FITNESS & HEALTH

Gelar Pekan Kesadaran MS demi Tingkatkan Kesadaran akan Multiple Sclerosis

A. Firdaus
Rabu 18 Juni 2025 / 10:12
Jakarta: Multiple Sclerosis kondisi autoimun, kronis dan inflamasi yang memengaruhi sistem saraf pusat (SSP). Ini bisa sangat sulit untuk didiagnosis karena tidak ada tes tunggal dan gejalanya sangat berbeda dari satu orang ke orang lain. Secara global, terdapat lebih dari 2,8 juta penyintas MS, dengan dua pertiga di antaranya adalah perempuan.

Hingga saat ini, belum ditemukan obat yang dapat menyembuhkan MS. Namun, kemajuan medis telah memungkinkan hadirnya pengobatan yang mampu meringankan gejala-gejala yang dialami penyintas MS. 

Di Indonesia, prevalensi MS diperkirakan antara 1-5 penyintas per 100.000 penduduk. Karena prevalensinya yang relatif rendah, tingkat kesadaran masyarakat terhadap MS pun masih terbatas. Hal ini sering kali menyebabkan keterlambatan diagnosis dan penanganan, yang berdampak pada penurunan kualitas hidup penyintas.

Baca juga:Fakta tentang Multiple Sclerosis, Penyakit yang Dijuluki Seribu Wajah

Ketua Pokja Neuroinfeksi dan Neuroimunologi Perhimpunan Dokter Spesialis Neurologi Indonesia (Perdosni) Dr. dr. Paulus Sugianto, Sp.S (K) mengatakan diagnosa dan penanganan multiple sclerosis di Indonesia masih menghadapi berbagai tantangan, sehingga kolaborasi antara masyarakat, tenaga kesehatan, dan akses penanganan sangat diperlukan untuk
meningkatkan kesadaran dan kualitas hidup pasien. 

"Perdosni mengapresiasi inisiatif Merck dalam menjalin kolaborasi lintas sektor untuk menghadapi tantangan ini dan mendukung upaya penanganan yang lebih baik bagi penderita multiple sclerosis," kata Dr. Paulus saat peringatan World Multiple Sclerosis (MS) Day (Hari Sklerosis Multiple Sedunia) yang jatuh pada 30 Mei setiap tahunnya.

Untuk bisa lebih meningkatkan kesadaran tentang Multiple Sclerosis, PT Merck Tbk menyelenggarakan Multiple Sclerosis Awareness Week (Pekan Kesadaran MS). Program ini berlangsung mulai 30 Mei hingga 15 Juni sebagai wujud komitmen untuk mendukung penanganan MS secara berkelanjutan di Indonesia.

"Kami di Merck meyakini bahwa perjuangan pasien MS adalah perjuangan kolektif yang memerlukan dukungan dari semua pihak. Untuk itu, kami mendukung semua sektor, dari
komunitas, tenaga kesehatan, serta pembuat kebijakan untuk bersama meningkatkan kesadaran dan memperluas akses dalam deteksi dini hingga penanganannya," ujar Evie
Yulin, President Director PT Merck Tbk.

"Melalui MS Awareness Week, kami berharap dapat menciptakan lingkungan yang lebih suportif dan inklusif bagi para penyintas agar mendapatkan kualitas hidup yang lebih baik” sambungnya.

Selama Pekan Kesadaran MS 2025, ada rangkaian kegiatan di antaranya:
 

1. World MS Day Celebration (30 Mei)


Peluncuran video "A Day in the Life of MS Patient" di media sosial, di mana video ini menceritakan keseharian seorang pasien MS melalui untuk memberikan gambaran nyata tentang kehidupan penyintas MS.
 

2. MS Experience Challenge by Jessy (30 Mei – 13 Juni)


Serangkaian permainan tantangan yang memungkinkan partisipan merasakan sebagian kesulitan yang dihadapi pasien MS. Kegiatan ini akan terbuka untuk karyawan Merck maupun
masyarakat umum.
 

3. Community Engagement Webinar (8 Juni)


Sesi webinar bersama komunitas @Cantik2Autoimun untuk membahas mitos dan fakta seputar MS, termasuk isu reproduksi bagi pasien MS, serta berbagi pengalaman dari pasien MS.
 

4. Get Closer With MS Patients (11 Juni)


Sesi internal di kantor pusat Merck yang menghadirkan pasien MS untuk berbagi cerita dan pengalaman mereka.
 

5. Multiple Sclerosis Expert Forum (14 Juni)


Forum diskusi antara para neurolog terkemuka mengenai perawatan MS melalui penggunaan obat.
 

6. Multiple Sclerosis Summit (15 Juni)


Pertemuan yang diselenggarakan oleh Perdosni dan didukung oleh Merck. Kegiatan ini merupakan pertemuan antara ahli MS, neurolog, perwakilan pemerintah, dan komunitas untuk membahas strategi manajemen MS yang lebih optimal di Indonesia. 

Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News

(FIR)

MOST SEARCH