FITNESS & HEALTH

Ladies, Waspadai 6 Tanda Menstruasi Tidak Normal

Mia Vale
Minggu 15 Desember 2024 / 08:29
Jakarta: Gejala ringan sering kali dapat diperkirakan, namun siapa pun yang mengalami gejala parah atau tidak biasa harus mendapat perhatian medis. Seperti saat menstruasi, contohnya. Seperti kita tahu, periode menstruasi pada setiap wanita akan berbeda. 

Ada yang mengalami menstruasi selama tiga hari saja, tapi, ada pula yang sampai tujuh hari penuh. Banyaknya darah yang keluar pun berbeda-beda. Tanda akan datangnya haid dan menjalani hari pertama pun berlainan, ada yang biasa saja, ringan, sampai tidak bisa beraktivitas. 

Apa yang dialami itu, sebenarnya tidak mengkhawatirkan. Namun, para wanita tetap harus waspada bila ada perubahan pada siklus bulanan mereka. Pasalnya ada beberapa kondisi yang perlu penanganan medis. 

Perubahan yang terjadi saat menstruasi bisa menandakan ketidakseimbangan hormon atau kondisi yang mendasarinya. Nah, bila kamu memiliki beberapa gejala seperti di bawah, segera konsultasikan ke dokter.  
 

1. Perdarahan hebat 


Menorrhagia adalah perdarahan menstruasi yang banyak atau berlangsung lama. Menurut Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit (CDC), seseorang mengalami pendarahan hebat jika: 

- Menstruasi lebih dari 7 hari 
- Keluar darah (tembus) melalui pembalut atau tampon dalam waktu 2 jam 
- Ganti pembalut atau tampon pada malam hari 
- Mengeluarkan gumpalan darah yang lebih besar dari seperempat

Perdarahan hebat dapat mengindikasikan ketidakseimbangan hormon atau kondisi kesehatan yang mempengaruhi rahim.
 

2. Migrain 



(Migrain saat haid bisa terjadi karena perubahan hormon, seperti penurunan kadar estrogen dan progesteron. Perubahan hormon ini dapat memengaruhi senyawa kimia di dalam otak. Foto: Ilustrasi/Dok. Pexels.com)

Berkisar 4 dari 10 wanita mengalami migrain pada suatu saat. Dan berkisar separuh dari kasus tersebut, sakit kepala terjadi selama suatu periode. Jenis nyeri ini bisa terjadi, bila perubahan kadar hormon akibat siklus menstruasi memengaruhi bahan kimia di otak. Siapa pun yang mengalami migrain sebaiknya berkonsultasi dengan dokter. 
 

3. Siklus tidak teratur 


Stres, olahraga berlebihan, dan beberapa bentuk alat kontrasepsi dapat mengganggu siklus menstruasi dan menyebabkan terlambatnya menstruasi. Jika penyebabnya bersifat sementara, maka menstruasi seseorang bisa kembali seperti sedia kala pada bulan berikutnya. 

Baca juga: Depresi dan Kurang Tidur Dapat Picu hingga Perparah Nyeri Haid

Istilah medis untuk tidak adanya menstruasi sebelum menopause adalah amenore. Seperti dijelaskan laman Medical News Today, penderita amenore disebabkan, antara lain:

- Gangguan makan, seperti anoreksia nervosa 
- Penambahan atau penurunan berat badan yang ekstrem 
- Stres yang parah dan berkepanjangan 
- Sindrom ovarium polikistik (PCOS)
 

4. Nyeri payudara


Payudara mungkin terasa sedikit lunak selama menstruasi, ini karena terjadi fluktuasi kadar hormon. Terkadang ada rasa sakit tepat di ketiak di mana ada beberapa jaringan payudara yang disebut Tail of Spence. Jika payudara sakit atau sakit tidak seperti siklus bulanan, kamu harus mewaspadainya. 
 

5. Periode tidak berhenti 


Durasi perdarahan bisa berbeda-beda pada setiap orang, berkisar antara dua sampai tujuh hari. Untuk setiap orang, hal ini harus cukup konsisten dari bulan ke bulan. Jika durasi menstruasi berubah dari bulan ke bulan, atau jika siklus menstruasi menjadi sangat panjang atau pendek, ini bisa menandakan adanya masalah kesehatan, dan sebaiknya konsultasikan dengan dokter.
 

6. Kram yang cukup sering


Kondisi ini disebabkan oleh kontraksi uterus yang mendorong keluar lapisan uterus. Kram biasanya dimulai satu atau dua hari sebelum haid dimulai, dan berlangsung selama dua hingga empat hari. Bagi beberapa wanita, kram ringan dan tidak mengganggu. 

Sementara wanita lain memiliki kram yang lebih parah, yang disebut dismenore. Kemungkinan penyebab kram menyakitkan termasuk fibroid, penggunaan IUD, endometriosis, adenomyosis, penyakit radang panggul (PID), dan penyakit menular seksual (PMS). 

Banyak orang yang merasakan ketidaknyamanan ringan pada saat menstruasi. Namun, ada pula yang menyiksa. Dan masalah spesifiknya berbeda-beda pada setiap wanita. Ingat, jika terjadi gejala yang tidak biasa atau parah, kamu harus menemui dokter untuk diperiksa lebih lanjut.


Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News

(TIN)

MOST SEARCH