FITNESS & HEALTH
Memahami Tanda Ovulasi Saat Berusaha Hamil
Yatin Suleha
Rabu 15 Oktober 2025 / 09:29
Jakarta: Ovulasi adalah saat sel telur dilepaskan dari ovarium, waktu paling subur dalam siklus menstruasi. Keputihan berair dan bening sering jadi tanda utama, karena lendir serviks lebih encer untuk bantu sperma capai telur.
Lendir ini seperti pelumas alami yang tingkatkan peluang pembuahan. Tanda lain termasuk suhu basal tubuh naik sedikit setelah ovulasi, nyeri ringan di perut bawah (mittelschmerz), atau perubahan mood akibat hormon.
Nyeri biasanya ringan, berlangsung beberapa jam seperti tarikan di satu sisi perut. Mood bisa lebih sensitif atau energik, tergantung hormon dominan.
Dikutip dari Parents, jika berusaha hamil, lacak siklus pakai aplikasi atau kalender untuk prediksi ovulasi. Aplikasi hitung hari subur berdasarkan siklus rata-rata 28 hari, tetapi bisa 21-35 hari.
Hubungan seks 5 hari sebelum ovulasi dan hari itu sendiri tingkatkan peluang karena sperma hidup hingga 5 hari, telur hanya 24 jam.
Gunakan tes strip urine untuk deteksi hormon LH atau pantau suhu basal pagi hari sebelum bangun.
Jika siklus tak teratur, konsultasi dokter bantu temukan masalah seperti PCOS, kondisi hormon yang bikin siklus panjang atau tak ovulasi.
PCOS bisa dikelola dengan obat, diet sehat, dan olahraga ringan. Melacak ini buat proses hamil lebih mudah dan kurangi stres.
.jpg)
(Gejala ovulasi meliputi nyeri perut bagian bawah, perubahan lendir serviks menjadi lebih encer dan bening, peningkatan suhu basal tubuh. Foto: Ilustrasi/Pexels.com)
Meskipun keputihan berair biasanya normal, hubungi tenaga kesehatan jika ada gejala lain. Misalnya, konsultasikan dengan tenaga kesehatan jika mengalami gatal, sensasi terbakar, atau iritasi, saran Darren Salinger, M.D., seorang dokter spesialis obstetri dan ginekologi (OB-GYN) yang bersertifikat.
Berkonsultasi juga jika ada perubahan pada penampilan keputihan, bau tidak sedap yang bertahan lebih dari sehari, atau hubungan seksual terasa sakit.
Gejala ini bisa tunjukkan infeksi yang butuh obat cepat untuk hindari komplikasi, seperti infeksi jamur dari gatal parah, vaginosis bakteri dari bau amis, atau endometriosis dari nyeri berhubungan.
Ingatlah, keputihan berair umum dan jarang bermasalah. Perhatikan apa yang normal bagi seseorang. Jika keputihan berubah tampilan atau bau, konsultasikan dengan dokter.
Jika hamil dan curiga kebocoran cairan ketuban atau air ketuban pecah segera beri tahu penyedia layanan kesehatan. Kebocoran terasa seperti tetesan air hangat tak terbendung, dan harus dicek untuk melindungi bayi dari infeksi.
Secillia Nur Hafifah
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Viral! 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id
(TIN)
Lendir ini seperti pelumas alami yang tingkatkan peluang pembuahan. Tanda lain termasuk suhu basal tubuh naik sedikit setelah ovulasi, nyeri ringan di perut bawah (mittelschmerz), atau perubahan mood akibat hormon.
Nyeri biasanya ringan, berlangsung beberapa jam seperti tarikan di satu sisi perut. Mood bisa lebih sensitif atau energik, tergantung hormon dominan.
Baca Juga :
Bolehkan Ibu Hamil Menelan Sperma?
Dikutip dari Parents, jika berusaha hamil, lacak siklus pakai aplikasi atau kalender untuk prediksi ovulasi. Aplikasi hitung hari subur berdasarkan siklus rata-rata 28 hari, tetapi bisa 21-35 hari.
Hubungan seks 5 hari sebelum ovulasi dan hari itu sendiri tingkatkan peluang karena sperma hidup hingga 5 hari, telur hanya 24 jam.
Gunakan tes strip urine untuk deteksi hormon LH atau pantau suhu basal pagi hari sebelum bangun.
Jika siklus tak teratur, konsultasi dokter bantu temukan masalah seperti PCOS, kondisi hormon yang bikin siklus panjang atau tak ovulasi.
PCOS bisa dikelola dengan obat, diet sehat, dan olahraga ringan. Melacak ini buat proses hamil lebih mudah dan kurangi stres.
Kapan harus menghubungi tenaga kesehatan?
.jpg)
(Gejala ovulasi meliputi nyeri perut bagian bawah, perubahan lendir serviks menjadi lebih encer dan bening, peningkatan suhu basal tubuh. Foto: Ilustrasi/Pexels.com)
Meskipun keputihan berair biasanya normal, hubungi tenaga kesehatan jika ada gejala lain. Misalnya, konsultasikan dengan tenaga kesehatan jika mengalami gatal, sensasi terbakar, atau iritasi, saran Darren Salinger, M.D., seorang dokter spesialis obstetri dan ginekologi (OB-GYN) yang bersertifikat.
Berkonsultasi juga jika ada perubahan pada penampilan keputihan, bau tidak sedap yang bertahan lebih dari sehari, atau hubungan seksual terasa sakit.
Gejala ini bisa tunjukkan infeksi yang butuh obat cepat untuk hindari komplikasi, seperti infeksi jamur dari gatal parah, vaginosis bakteri dari bau amis, atau endometriosis dari nyeri berhubungan.
Baca Juga :
Penyebab Penis Nyeri saat Berhubungan Intim
Ingatlah, keputihan berair umum dan jarang bermasalah. Perhatikan apa yang normal bagi seseorang. Jika keputihan berubah tampilan atau bau, konsultasikan dengan dokter.
Jika hamil dan curiga kebocoran cairan ketuban atau air ketuban pecah segera beri tahu penyedia layanan kesehatan. Kebocoran terasa seperti tetesan air hangat tak terbendung, dan harus dicek untuk melindungi bayi dari infeksi.
Secillia Nur Hafifah
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
Viral! 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id
(TIN)