FITNESS & HEALTH

Orang Tua Wajib Tahu! Ini Gejala Penyakit Jantung Bawaan pada Bayi

Yuni Yuli Yanti
Minggu 29 September 2024 / 07:59
Jakarta: Di dunia, setiap 1 dari 100 bayi lahir dengan Penyakit Jantung Bawaan (PJB). Sementara,  di Indonesia, negara dengan angka fertilitas (kesuburan) tinggi, terdapat kurang lebih 5 juta bayi lahir setiap tahun dengan 50 ribu bayi lahir dengan PJB dan 12.500 dengan PJB berat, dikutip dari laman Ayo Sehat, Kemenkes.

Penyakit jantung bawaan dapat memiliki berbagai gejala, karena kondisi tersebut mengacu pada beberapa jenis kelainan jantung. 

"Beberapa gejala PJB pada bayi biasanya pada saat menangis itu tubuhnya kelihatan biru atau biasa disebut sianosis. Kalau sudah berusia 3 tahunan batita, kelihatan cepat capek kalau lari. Nafsu makannya berkurang, berat badannya tidak bertambah sesuai dengan usianya. Jadi ada gangguan pertumbuhan. Nah, itulah gunanya kita kontrol secara rutin supaya kalau ada masalah kita bisa tahu sejak dulu, kita bisa dideteksi sejak dulu," ujar Dr. Hoyi Siantoresmi, MARS, Direktur RS. Siloam Jantung Diagram, dalam acara Heart Festival di RS. Siloam Jantung Diagram, Cinere, pada Sabtu (28/9/2024). 

Perlu diketahui, penyakit jantung bawaan merupakan sebuah kondisi ketika seseorang memiliki kelainan struktur jantung atau sirkulasi di jantung akibat kegagalan proses pembentukan organ saat berada di dalam kandungan. 

Menurut Dr. Hoyi, orang tua yang secara genetik mempunyai riwayat di keluarga, misalnya ada kelemahan atau kelainan jantung, itu bisa ada kemungkinan anaknya tidak harus kelainan jantung, tetapi mengalami katup bocor atau celahnya belum menentu. 

"Atau bisa juga karena toksoplasma (penyakit yang diakibatkan oleh parasit Toksoplasma Gondi yang umumnya menular dari kotoran kucing) yang diderita ibu pada saat hamil, sehingga mengganggu proses pembentukan organ pada saat ada di dalam rahim ibu," ujar Dr. Hoyi Siantoresmi. 


(Kulit yang terlihat membiru pada saat menangis bisa menjadi ciri-ciri bayi mengalami penyakit jantung bawaan. Foto: Ilustrasi. Dok. Freepik.com)

Lantas, apa yang harus dilakukan? Dr. Hoyi menyarankan kepada para orang tua yang berisiko memiliki riwayat PJB sebaiknya rutin melakukan pemeriksaan kesehatan dan diutamakan mengambil paket yang khusus jantung, seperti pemeriksaan EKG, ekokardiografi, dan lain sebagainya. 

Selain itu, juga disarankan untuk menjaga pola makan dan gaya hidup sehat. Pasalnya, makana juga bisa berisiko memperberat PJB jika memiliki riwayat kolesterol tinggi. 

"Kalau memang ternyata anak kita lahir dengan kelainan jantung, yang perlu dilakukan oleh orang tua adalah tentunya membawa ke dokter spesialis jantung anak, atau dokter sub spesialis jantung anak," saran Dr. Hoyi. 
 

Heart Festival 2024

Dalam rangka memperingati Hari Jantung Sedunia sekaligus mengedukasi masyarakat, Siloam Jantung Diagram menggelar Heart (Health, Education and Art) Festival, pada Sabtu (28/9/2024).

Dalam kegiatan ini, Siloam Jantung Diagram menghadirkan berbagai kegiatan menarik seperti senam jantung sehat, pemeriksaan dan edukasi kesehatan, serta konsultasi langsung dengan dokter. 

Selain itu, rumah sakit ini juga menunjukkan bahwa layanan kesehatan jantung berstandar internasional dapat diakses dengan mudah oleh masyarakat Indonesia.

"Semakin meningkatnya prevalensi penyakit jantung koroner di Indonesia mendorong Siloam Jantung Diagram untuk menciptakan wadah edukatif, di mana masyarakat dapat bertemu langsung dengan tim dokter terbaik dari berbagai disiplin ilmu. Kami berharap melalui Heart Festival 2024, masyarakat, terutama yang berdomisili di wilayah Cinere, Jakarta Selatan, Tangerang Selatan dan sekitar, semakin memahami pentingnya pencegahan dan deteksi dini penyakit jantung," tutup Dr. Hoyi. 

Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News

Viral! 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id
(yyy)

MOST SEARCH