FITNESS & HEALTH
Simak Gejala Stroke yang Bisa Terjadi Saat Bangun Tidur
Yatin Suleha
Kamis 27 Februari 2025 / 06:00
Jakarta: Stroke adalah kondisi medis yang serius dan memerlukan penanganan segera. Gejala stroke bisa muncul kapan saja, termasuk saat bangun tidur. Penting untuk mengenali gejala-gejalanya agar dapat segera mencari pertolongan medis.
Ahli menyebut gejala stroke kebanyakan datang di pagi hari ketika seseorang baru bangun tidur. Dokter spesialis bedah saraf dr Nur Setiawan Suroto MD., Ph.D IFAANS menyebut hal ini berkaitan dengan irama sirkadian tubuh. Sebab, tekanan darah berada di angka paling tinggi ketika pagi hari.
Dan stroke nyatanya bisa terjadi saat kamu bangun tidur. Stroke saat bangun tidur adalah stroke yang terjadi ketika seseorang sedang tidur dan bangun dengan gejala stroke.
Gejala-gejala stroke saat bangun tidur sama dengan stroke yang terjadi di siang hari, antara lain:

(Menerapkan gaya hidup sehat dapat membantu mengurangi risiko stroke. Foto: Ilustrasi/Dok. Pexels.com)
Kamu mungkin merasa sulit menggerakkan salah satu lengan atau kaki, atau merasa mati rasa pada salah satu sisi wajah.
Kamu mungkin mengalami kesulitan mengucapkan kata-kata dengan jelas, atau kesulitan memahami apa yang dikatakan orang lain.
Kamu mungkin mengalami penglihatan kabur, penglihatan ganda, atau kehilangan penglihatan pada salah satu atau kedua mata.
Kamu mungkin merasa pusing, kehilangan keseimbangan, atau kesulitan berjalan.
Kamu mungkin mengalami sakit kepala yang tiba-tiba dan sangat parah, yang berbeda dari sakit kepala yang biasa kamu alami.
Jika kamu atau orang di sekitar kamu mengalami salah satu gejala di atas saat bangun tidur, segera bawa ke rumah skait terdekat.
Baca juga: Hubungan Bergadang dan Stroke pada Wanita Usia Muda
Golden period stroke adalah periode waktu 3–4,5 jam setelah gejala stroke muncul, di mana penanganan yang cepat dan tepat dapat meminimalkan kerusakan otak.
Mengapa penting? Semakin cepat ditangani, semakin besar peluang pemulihan total pasien. Semakin lama ditunda, semakin besar risiko kerusakan otak yang tidak dapat diperbaiki.
Penanganan pada periode ini dapat mengurangi risiko cacat permanen, seperti kelumpuhan dan gangguan bicara.
Untuk lebih lengkapnya, kamu bisa menyimaknya dalam program Go Healthy di Metro TV.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
(TIN)
Ahli menyebut gejala stroke kebanyakan datang di pagi hari ketika seseorang baru bangun tidur. Dokter spesialis bedah saraf dr Nur Setiawan Suroto MD., Ph.D IFAANS menyebut hal ini berkaitan dengan irama sirkadian tubuh. Sebab, tekanan darah berada di angka paling tinggi ketika pagi hari.
Dan stroke nyatanya bisa terjadi saat kamu bangun tidur. Stroke saat bangun tidur adalah stroke yang terjadi ketika seseorang sedang tidur dan bangun dengan gejala stroke.
Gejala-gejala stroke saat bangun tidur sama dengan stroke yang terjadi di siang hari, antara lain:

(Menerapkan gaya hidup sehat dapat membantu mengurangi risiko stroke. Foto: Ilustrasi/Dok. Pexels.com)
- - Kelemahan pada lengan atau kaki
- - Pusing
- - Kebingungan
- - Gangguan penglihatan
- - Inkontinensia (ketidakmampuan mengendalikan urine)
- - Wajah terkulai, biasanya hanya pada satu sisi
- - Sakit kepala berat tanpa sebab jelas
1. Kelemahan atau mati rasa pada satu sisi tubuh
Kamu mungkin merasa sulit menggerakkan salah satu lengan atau kaki, atau merasa mati rasa pada salah satu sisi wajah.
2. Kesulitan berbicara atau memahami percakapan
Kamu mungkin mengalami kesulitan mengucapkan kata-kata dengan jelas, atau kesulitan memahami apa yang dikatakan orang lain.
3. Gangguan penglihatan
Kamu mungkin mengalami penglihatan kabur, penglihatan ganda, atau kehilangan penglihatan pada salah satu atau kedua mata.
4. Pusing atau kehilangan keseimbangan
Kamu mungkin merasa pusing, kehilangan keseimbangan, atau kesulitan berjalan.
5. Sakit kepala berat tanpa sebab yang jelas
Kamu mungkin mengalami sakit kepala yang tiba-tiba dan sangat parah, yang berbeda dari sakit kepala yang biasa kamu alami.
Jika kamu atau orang di sekitar kamu mengalami salah satu gejala di atas saat bangun tidur, segera bawa ke rumah skait terdekat.
Baca juga: Hubungan Bergadang dan Stroke pada Wanita Usia Muda
Ingat Golden Period dalam stroke
Golden period stroke adalah periode waktu 3–4,5 jam setelah gejala stroke muncul, di mana penanganan yang cepat dan tepat dapat meminimalkan kerusakan otak.
Mengapa penting? Semakin cepat ditangani, semakin besar peluang pemulihan total pasien. Semakin lama ditunda, semakin besar risiko kerusakan otak yang tidak dapat diperbaiki.
Penanganan pada periode ini dapat mengurangi risiko cacat permanen, seperti kelumpuhan dan gangguan bicara.
Untuk lebih lengkapnya, kamu bisa menyimaknya dalam program Go Healthy di Metro TV.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(TIN)