FITNESS & HEALTH
Penyebab dan Cara Mencegah Infeksi Saluran Kemih pada Wanita saat Mudik
Aulia Putriningtias
Jumat 05 April 2024 / 10:30
Jakarta: Hari Raya Idulfitri, khususnya di Indonesia, identik dengan tradisi kembali ke kampung halaman. Selama perjalanan, kita cenderung abai dengan berbagai hal, sehingga dapat sakit setelahnya.
Salah satunya adalah penyakit infeksi saluran kemih (ISK) yang dapat menyerang wanita. Infeksi ini terjadi ketika ada bakteri yang masuk ke dalam traktus urinarius melalui uretra dan berkembang biak di dalam kandung kemih.
Meskipun sistem berkemih telah didesain untuk menghambat masuknya bakteri, kadang-kadang mekanisme pertahanan tersebut gagal. Hal ini dapat terjadi pada saat kondisi tubuhmu sedang tidak fit.
Baca juga: Tak Harus Kimia, 8 Herbal Terbaik Ini Bisa Obati ISK
Akibatnya, terjadi infeksi di dalam saluran kemih. Setelah itu dapat muncul keluhan-keluhan berupa desakan (urgency) untuk berkemih, nyeri saat berkemih, sering berkemih, urine keruh, kemerahan, atau berbau, dan nyeri panggul.

Menurut data National Kidney and Urologic Diseases Information Clearinghouse (NKUDIC) 2018, ISK adalah infeksi kedua terbanyak yang dialami masyarakat di Indonesia, setelah infeksi saluran pernapasan. Jumlahnya mencapai 8,3 juta per tahun.
Menurut dr. Ima Nastiti Setyaningsih, Sp. U selaku Dokter Spesialis Urologi RS Pondok Indah – Bintaro Jaya, infeksi saluran kemih sering terjadi pada wanita. Biasanya wanita mengalami lebih dari satu kali infeksi seumur hidupnya.
Faktor risiko spesifik pada wanita untuk terjadinya ISK adalah sebagai berikut:
Wanita memiliki uretra yang lebih pendek daripada pria, yang membuat jarak yang ditempuh bakteri untuk mencapai kandung kemih lebih pendek.
Wanita yang aktif secara seksual cenderung untuk mengalami ISK lebih sering daripada wanita yang tidak aktif secara seksual.
Diafragma dan bahan spermisida alat kontrasepsi tertentu meningkatkan kemungkinan terjadinya ISK.
Penurunan hormon estrogen menyebabkan perubahan di saluran kemih, sehingga rentan terhadap terjadinya infeksi.
Meskipun tengah disibukkan oleh jadwal mudik, sebaiknya kamu mengetahui cara mencegah infeksi ini. Adapun yang dapat mengurangi risiko terjadinya ISK dengan cara berikut:
Minum banyak air putih, minimal 2 liter sehari. Perjalanan mudik yang panjang umumnya menyebabkan kita lupa mencukupi cairan tubuh. Pastikan untuk tetap terhidrasi, meski terkadang tidak merasa haus.
Tidak menunda buang air kecil terlalu lama. Meski dalam perjalanan, sempatkanlah beristirahat terlebih dahulu untuk sekadar melakukan peregangan dan buang air kecil.
Membasuh kemaluan dari arah depan ke belakang setelah buang air kecil atau buang air besar untuk mencegah bakteri dari area anus menyebar ke vagina dan uretra.
Hindari pemakaian produk yang berpotensi menyebabkan iritasi di daerah kemaluan seperti bedak, deodoran spray, dan lain-lain.
Ganti kontrasepsi diafragma dengan jenis kontrasepsi lain. Ini akan membantu untuk mengurangi risiko infeksi saluran kemih.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
(FIR)
Salah satunya adalah penyakit infeksi saluran kemih (ISK) yang dapat menyerang wanita. Infeksi ini terjadi ketika ada bakteri yang masuk ke dalam traktus urinarius melalui uretra dan berkembang biak di dalam kandung kemih.
Meskipun sistem berkemih telah didesain untuk menghambat masuknya bakteri, kadang-kadang mekanisme pertahanan tersebut gagal. Hal ini dapat terjadi pada saat kondisi tubuhmu sedang tidak fit.
Baca juga: Tak Harus Kimia, 8 Herbal Terbaik Ini Bisa Obati ISK
Akibatnya, terjadi infeksi di dalam saluran kemih. Setelah itu dapat muncul keluhan-keluhan berupa desakan (urgency) untuk berkemih, nyeri saat berkemih, sering berkemih, urine keruh, kemerahan, atau berbau, dan nyeri panggul.

Menurut data National Kidney and Urologic Diseases Information Clearinghouse (NKUDIC) 2018, ISK adalah infeksi kedua terbanyak yang dialami masyarakat di Indonesia, setelah infeksi saluran pernapasan. Jumlahnya mencapai 8,3 juta per tahun.
Mengapa bisa terjadi infeksi saluran kemih pada wanita?
Menurut dr. Ima Nastiti Setyaningsih, Sp. U selaku Dokter Spesialis Urologi RS Pondok Indah – Bintaro Jaya, infeksi saluran kemih sering terjadi pada wanita. Biasanya wanita mengalami lebih dari satu kali infeksi seumur hidupnya.
Faktor risiko spesifik pada wanita untuk terjadinya ISK adalah sebagai berikut:
1. Anatomi
Wanita memiliki uretra yang lebih pendek daripada pria, yang membuat jarak yang ditempuh bakteri untuk mencapai kandung kemih lebih pendek.
2. Aktivitas seksual
Wanita yang aktif secara seksual cenderung untuk mengalami ISK lebih sering daripada wanita yang tidak aktif secara seksual.
3. Alat kontrasepsi tertentu
Diafragma dan bahan spermisida alat kontrasepsi tertentu meningkatkan kemungkinan terjadinya ISK.
4. Menopause
Penurunan hormon estrogen menyebabkan perubahan di saluran kemih, sehingga rentan terhadap terjadinya infeksi.
Cara mencegah infeksi saluran kemih
Meskipun tengah disibukkan oleh jadwal mudik, sebaiknya kamu mengetahui cara mencegah infeksi ini. Adapun yang dapat mengurangi risiko terjadinya ISK dengan cara berikut:
1. Penuhi cairan tubuh
Minum banyak air putih, minimal 2 liter sehari. Perjalanan mudik yang panjang umumnya menyebabkan kita lupa mencukupi cairan tubuh. Pastikan untuk tetap terhidrasi, meski terkadang tidak merasa haus.
2. Jangan tunda buang air kecil
Tidak menunda buang air kecil terlalu lama. Meski dalam perjalanan, sempatkanlah beristirahat terlebih dahulu untuk sekadar melakukan peregangan dan buang air kecil.
3. Terapkan kebersihan
Membasuh kemaluan dari arah depan ke belakang setelah buang air kecil atau buang air besar untuk mencegah bakteri dari area anus menyebar ke vagina dan uretra.
4. Perhatikan komposisi produk sebelum membeli
Hindari pemakaian produk yang berpotensi menyebabkan iritasi di daerah kemaluan seperti bedak, deodoran spray, dan lain-lain.
5. Pertimbangkan mengganti alat kontrasepsi
Ganti kontrasepsi diafragma dengan jenis kontrasepsi lain. Ini akan membantu untuk mengurangi risiko infeksi saluran kemih.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(FIR)