FITNESS & HEALTH

5 Manfaat 'Dark Showering', Ritual Mandi yang Dianggap Bantu Tidur Lebih Nyenyak

Yuni Yuli Yanti
Kamis 13 November 2025 / 07:00
Jakarta: Mandi merupakan salah satu proses merawat diri yang sederhana namun paling memuaskan. Air hangat yang mengalir di punggung, aroma sampo atau sabun mandi favorit sering kali membuat tubuh jadi lebih tenang dan rileks. 

Namun, siapa sangka, dalam beberapa bulan terakhir di media sosial ramai soal tren 'Dark Showering' atau mandi tanpa lampu yang dianggap bisa bikin tidur jadi lebih nyenyak. 
 

Lantas, Apa itu Dark Showering?

Persis seperti namanya, dark showering atau mandi gelap adalah mandi tanpa lampu sehingga hanya mendapatkan cahaya redup, alih-alih terang benderang. Tujuan dari ritual mandi ini sebenarnya lebih dari sekadar membersihkan tubuh. 

"Tidak seperti mandi pagi, yang biasanya terang, memberi energi, dan berfokus pada pembersihan serta pemulihan tubuh, dark showering adalah ritual bagi sistem saraf. Dengan meredupkan atau mematikan lampu, Anda menciptakan kepompong sensorik yang memberi sinyal pada tubuh untuk rileks," ujar Nidhi Pandya, praktisi ayurveda tingkat lanjut bersertifikat NAMA dan penulis buku terlaris Your Body Already Knows, dikutip dari Real Simple.

Menurutnya, ketiadaan cahaya terang membantu "menurunkan" respons stres tubuh, yang pada gilirannya mendukung transisi sirkadian alami dari siang ke malam. 

"Dalam hal ini, menjadi semacam momen ambang batas, menghanyutkan hari tidak hanya dari kulit, tetapi juga dari pikiran dan indera," tambah Nidhi. 
 

Manfaat Dark Showering

Pikiran dan tubuh kita mendapatkan manfaat setiap kali kita melambat dan berfokus pada sensasi. Itulah mengapa kita seperti bermeditasi saat menulis jurnal, berbaring di rumput, dan mendengarkan musik dengan mata tertutup. Rasanya sungguh menyenangkan.Begitu, pun dengan mandi gelap. 

Mengutip dari Real Simple, berikut lima manfaat dark showering menurut psikolog!
 

1. Mengurangi stres

Stres memang ada, tetapi mandi gelap mungkin berpotensi meredakan pikiran cemas dan pikiran yang tak terkendali. "Mandi dalam gelap mengurangi stimulasi visual, yang dapat membantu sistem saraf menjadi tenang. Beberapa orang merasa mandi gelap dapat meredakan pikiran yang tak terkendali setelah hari yang panjang atau menegangkan, dan dapat menenangkan sistem saraf," jelas Stefanie Mazer, Psy.D, seorang psikolog yang berbasis di Palm Beach, Florida. 
 

2. Meningkatkan kualitas tidur

Ketika kamu kesulitan tidur atau hanya ingin istirahat lebih nyenyak, mandi gelap dapat membantu. Michael J. Breus, PhD, yang dikenal secara global sebagai Dokter Tidur, mengatakan, "Mandi air hangat sekitar 90 menit sebelum tidur telah terdokumentasi dengan baik membantu menciptakan peningkatan suhu inti tubuh secara buatan dan kemudian penurunan suhu inti tubuh secara drastis untuk membantu produksi melatonin." 
 

3. Menyegarkan suasana hati

Pernahkah kamu mengalami hari terburuk? Kita semua tentu pernah mengalaminya. "Pengalaman ini dapat mengubah pola pikir negatif menjadi lebih tenang. Bahkan, mandi  gelap sebentar saja dapat membuat orang merasa segar secara mental," kata Dr. Mazer.


("Stres memang ada, tetapi mandi gelap mungkin berpotensi meredakan pikiran cemas," kata Mazer. Foto: Ilustrasi. Dok. Freepik.com)
 

4. Meditasi

Saat cahaya redup, pikiranmu memiliki lebih sedikit gangguan. Kamu akan mulai memerhatikan suara air, sensasi di kulit, dan ritme napas. Semua hal ini menempatkan kamudalam kondisi meditasi (tanpa aplikasi).
 

5. Memupuk keintiman

Di masa ketika kebanyakan orang hampir tidak memiliki ruang untuk istirahat, apalagi privacy. Nidhi mengatakan bahwa mandi gelap memiliki kekuatan untuk membangkitkan kembali sensualitas. "Cahaya redup, air hangat, dan kesadaran sensorik yang meningkat menciptakan suasana hati yang lembut dan atmosferik yang secara inheren romantis," katanya.
 

Budaya Mandi Gelap

Sebenarnya, dark showering bukanlah hal baru. Di India, mandi malam telah lama memiliki tempat khusus. Orang-orang sering mandi saat senja, hanya dengan cahaya lembut lampu di sekitar. 

"Ini bukan hanya praktis tetapi juga sangat disengaja, sebuah cara untuk membersihkan sisa energi siang hari dan mempersiapkan diri untuk malam, istirahat, atau keintiman," jelas Nidhi. 

Sementara, di Jepang, mandi malam hari di pemandian kayu yang remang-remang telah lama menjadi ritual yang dihargai. Nidhi mengatakan bahwa lentera atau lilin menerangi ruangan beruap, menciptakan suasana hangat dan tertutup yang menenangkan indra dan mengundang tubuh ke dalam keadaan nyaman. 

"Demikian pula, di Yunani dan Romawi kuno, pemandian sering kali memiliki tepidarium dan caldarium dengan pencahayaan redup, tempat orang-orang berendam dan menguap di bawah cahaya lampu minyak, bukan hanya untuk membersihkan tetapi juga untuk bersantai, memulihkan diri, dan bertransisi," tutupnya. 

Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News

Viral! 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id
(yyy)

MOST SEARCH