FITNESS & HEALTH
Ini Tips dari Dokter soal Penjadwalan Makan agar Anak Tidak Obesitas
Medcom
Jumat 08 September 2023 / 10:24
Jakarta: Moms, jangan biarkan anak untuk terus makan, ya! Sebab, anak bisa mengalami obesitas dan tentu akan membawa ketidaksehatan untuk Si Kecil. Jadwal makan sangat dianjurkan untuk Si Kecil!
Hal ini disampaikan oleh Dokter spesialis anak lulusan Universitas Sebelas Maret Surakarta dr. Wahyu Kusuma Wardhani Sp.A. Penerapan jadwal ini juga bentuk mengajarkan kepada anak untuk mengenal konsep lapar dan kenyang.
"Untuk mencegah obesitas pada anak ada yang namanya feeding rules (jadwal waktu makan), nutrisi anak harus diatur," kata dr. Dhani saat ditemui di Jakarta, Rabu, 6 September 2023.
Meskipun anak ingin dijauhkan dari obesitas, sebaiknya tidak membuatnya defisit kalori, ya, Moms! Sejatinya, Si Kecil memang membutuhkan karbohidrat, lemak, protein yang seimbang untuk energi mereka.
"Anak-anak harus mendapatkan kebutuhan karbohidrat, lemak, dan protein yang cukup karena mereka masih memiliki proses perkembangan dan pertumbuhan yang penting di fase hidupnya dan itu semua butuh energi," jelasnya.
Selain perihal nutrisi, anak juga memerlukan setidaknya 50 persen karbohidrat, dengan komposisi lemak dan protein disesuaikan dengan usia anak. Hal ini akan menjadikan Si Kecil terhindar dari obesitas.
Lebih lanjut, dr. Dhani menyarankan untuk makan tetap tiga kali dalam sehari. Dalam satu kali, Moms bisa tetapkan batas waktu makan selama 30 menit saja. Satu hari juga Moms siapkan kudapan manis dengan bentuk buah potong, bukan bentuk jus.
Kenapa bukan jus saja? Menurutnya, tingkat gula dalam jus tidak setara dengan mengonsumsi buah potong. Jika kita mengonsumsi jus, setidaknya membutuhkan dua buah. Sementara itu, jika buah potong, satu buah dan dipotong-potong akan terasa kenyang.
Selain itu, anak juga perlu ditemani dalam proses feeding rules ini. Hal ini mencegah Si Kecil tak ingin makan atau berlarut makan ketika diberikan barang kesenangan seperti menonton TV atau diberikan gadget untuk menonton video.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Viral! 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id
(FIR)
Hal ini disampaikan oleh Dokter spesialis anak lulusan Universitas Sebelas Maret Surakarta dr. Wahyu Kusuma Wardhani Sp.A. Penerapan jadwal ini juga bentuk mengajarkan kepada anak untuk mengenal konsep lapar dan kenyang.
"Untuk mencegah obesitas pada anak ada yang namanya feeding rules (jadwal waktu makan), nutrisi anak harus diatur," kata dr. Dhani saat ditemui di Jakarta, Rabu, 6 September 2023.
Meskipun anak ingin dijauhkan dari obesitas, sebaiknya tidak membuatnya defisit kalori, ya, Moms! Sejatinya, Si Kecil memang membutuhkan karbohidrat, lemak, protein yang seimbang untuk energi mereka.
"Anak-anak harus mendapatkan kebutuhan karbohidrat, lemak, dan protein yang cukup karena mereka masih memiliki proses perkembangan dan pertumbuhan yang penting di fase hidupnya dan itu semua butuh energi," jelasnya.
Selain perihal nutrisi, anak juga memerlukan setidaknya 50 persen karbohidrat, dengan komposisi lemak dan protein disesuaikan dengan usia anak. Hal ini akan menjadikan Si Kecil terhindar dari obesitas.
Lebih lanjut, dr. Dhani menyarankan untuk makan tetap tiga kali dalam sehari. Dalam satu kali, Moms bisa tetapkan batas waktu makan selama 30 menit saja. Satu hari juga Moms siapkan kudapan manis dengan bentuk buah potong, bukan bentuk jus.
Kenapa bukan jus saja? Menurutnya, tingkat gula dalam jus tidak setara dengan mengonsumsi buah potong. Jika kita mengonsumsi jus, setidaknya membutuhkan dua buah. Sementara itu, jika buah potong, satu buah dan dipotong-potong akan terasa kenyang.
Selain itu, anak juga perlu ditemani dalam proses feeding rules ini. Hal ini mencegah Si Kecil tak ingin makan atau berlarut makan ketika diberikan barang kesenangan seperti menonton TV atau diberikan gadget untuk menonton video.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
Viral! 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id
(FIR)