FITNESS & HEALTH
Agar Perut Tetap Ramping, Lakukan Kebiasaan-kebiasaan Berikut Ini
Raka Lestari
Selasa 08 Maret 2022 / 18:06
Jakarta: Memiliki perut yang ramping tentu menjadi dambaan banyak orang. Dan memang lemak di perut merupakan salah satu hal yang banyak ditakutkan.
Selain membuat penampilan kurang menarik, lemak perut juga bisa sangat berbahaya. Lemak perut ini disebut juga dengan lemak visceral, yaitu sejenis lemak yang berada jauh di dalam perutmu dan mengelilingi organ-organ internal.
Lemak visceral terkait dengan sejumlah besar masalah kesehatan yang mengerikan, seperti penyakit jantung dan diabetes tipe 2. Bahkan menurut National Heart, Lung, and Blood Institute (NHLBI) risiko terhadap masalah-masalah kesehatan meningkat jika ukuran pinggang lebih dari 35 inci untuk wanita dan 40 inci untuk pria.
Untuk itu, menjaga lemak-lemak di perut agar tidak berlebihan sangatlah penting. Dan berikut ini adalah beberapa cara yang bisa dilakukan untuk menjaga lemak di perut:
Berlari, bersepeda, berenang, atau kegiatan apapun yang membuat tubuh berkeringat akan membantu mengurangi lemak visceral. Noam Tamir, C.S.C.S, pendiri TS Fitness, juga mengatakan bahwa jenis olahraga metabolic resistance training dan high-intensity interval training (HIIT) adalah cara yang tepat untuk mengurangi lemak di seluruh tubuh, termasuk lemak perut.
"Tubuh akan mulai memproduksi lebih banyak insulin seiring bertambahnya usia karena otot dan sel-sel lemak sudah tidak merespons dengan baik," jelas Louis Aronne, M.D., direktur klinik obesitas di Cornell University.
Inilah yang dikenal sebagai resistensi insulin. Dan kata Arrone, diet tinggi protein dapat melindungi tubuh dari resistensi insulin.
Selain meningkatkan kadar kolesterol, lemak jenuh juga mengandung lebih banyak lemak visceral daripada lemak tak jenuh. Lemak tak jenuh ganda dapat ditemukan dalam kacang-kacangan, biji-bijian, dan ikan. Namun perlu diingat, lemak lebih tinggi kalori sehingga kamu tetap harus menjaga porsi makan tersebut.
Memiliki jadwal tidur yang rutin setiap harinya juga dapat membantu mengurangi lemak perut. Menurut sebuah studi baru-baru ini di Universitas Brigham Young, Wanita yang bangun dan tidur pada waktu yang sama setiap malam memiliki tingkat lemak tubuh yang lebih rendah.
Sementara menurut sebuah penelitian pada 2017 di jurnal PLOS ONE, peserta yang tidur enam jam di malam hari, memiliki ukuran pinggang yang rata-rata tiga sentimeter lebih besar daripada mereka yang tidur selama sembilan jam.
Tamir menyarankan makan lebih banyak serat larut untuk membuat kenyang lebih lama, sehingga membuatmu tidak makan terlalu banyak. Makanan tinggi serat memperlambat pencernaan dan dapat membantu mengatasi rasa lapar.
Dalam sebuah studi pada 2012 di jurnal Obesity, subjek yang meningkatkan asupan serat larutnya sebesar 10 gram sehari (setara dengan dua apel kecil, satu cangkir kacang polong hijau, dan satu setengah cangkir kacang pinto) mengurangi lemak visceral sebesar 3,7 persen setelah lima tahun.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
(FIR)
Selain membuat penampilan kurang menarik, lemak perut juga bisa sangat berbahaya. Lemak perut ini disebut juga dengan lemak visceral, yaitu sejenis lemak yang berada jauh di dalam perutmu dan mengelilingi organ-organ internal.
Lemak visceral terkait dengan sejumlah besar masalah kesehatan yang mengerikan, seperti penyakit jantung dan diabetes tipe 2. Bahkan menurut National Heart, Lung, and Blood Institute (NHLBI) risiko terhadap masalah-masalah kesehatan meningkat jika ukuran pinggang lebih dari 35 inci untuk wanita dan 40 inci untuk pria.
Untuk itu, menjaga lemak-lemak di perut agar tidak berlebihan sangatlah penting. Dan berikut ini adalah beberapa cara yang bisa dilakukan untuk menjaga lemak di perut:
1. Banyak bergerak
Berlari, bersepeda, berenang, atau kegiatan apapun yang membuat tubuh berkeringat akan membantu mengurangi lemak visceral. Noam Tamir, C.S.C.S, pendiri TS Fitness, juga mengatakan bahwa jenis olahraga metabolic resistance training dan high-intensity interval training (HIIT) adalah cara yang tepat untuk mengurangi lemak di seluruh tubuh, termasuk lemak perut.
2. Mengonsumsi lebih banyak protein
"Tubuh akan mulai memproduksi lebih banyak insulin seiring bertambahnya usia karena otot dan sel-sel lemak sudah tidak merespons dengan baik," jelas Louis Aronne, M.D., direktur klinik obesitas di Cornell University.
Inilah yang dikenal sebagai resistensi insulin. Dan kata Arrone, diet tinggi protein dapat melindungi tubuh dari resistensi insulin.
3. Tambahkan lemak sehat
Selain meningkatkan kadar kolesterol, lemak jenuh juga mengandung lebih banyak lemak visceral daripada lemak tak jenuh. Lemak tak jenuh ganda dapat ditemukan dalam kacang-kacangan, biji-bijian, dan ikan. Namun perlu diingat, lemak lebih tinggi kalori sehingga kamu tetap harus menjaga porsi makan tersebut.
4. Perhatikan waktu tidur
Memiliki jadwal tidur yang rutin setiap harinya juga dapat membantu mengurangi lemak perut. Menurut sebuah studi baru-baru ini di Universitas Brigham Young, Wanita yang bangun dan tidur pada waktu yang sama setiap malam memiliki tingkat lemak tubuh yang lebih rendah.
Sementara menurut sebuah penelitian pada 2017 di jurnal PLOS ONE, peserta yang tidur enam jam di malam hari, memiliki ukuran pinggang yang rata-rata tiga sentimeter lebih besar daripada mereka yang tidur selama sembilan jam.
5. Jangan lupakan serat
Tamir menyarankan makan lebih banyak serat larut untuk membuat kenyang lebih lama, sehingga membuatmu tidak makan terlalu banyak. Makanan tinggi serat memperlambat pencernaan dan dapat membantu mengatasi rasa lapar.
Dalam sebuah studi pada 2012 di jurnal Obesity, subjek yang meningkatkan asupan serat larutnya sebesar 10 gram sehari (setara dengan dua apel kecil, satu cangkir kacang polong hijau, dan satu setengah cangkir kacang pinto) mengurangi lemak visceral sebesar 3,7 persen setelah lima tahun.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(FIR)
Copyright © 2025, Medcom.id, All Rights Reserved. 0.0094 [53]