FITNESS & HEALTH

Mengenal Leptospirosis yang Sering Muncul saat Musim Hujan

Aulia Putriningtias
Senin 25 Maret 2024 / 10:13
Jakarta: Telah beredar informasi bahwa Dinas Kesehatan Sleman mencatat ada satu kasus kematian akibat penyakit leptospirosis. Sebenarnya, apa itu leptospirosis?

Indonesia hingga akhir Maret ini belum bisa terbebas dari musim hujan. Salah satu penyakit yang diwaspadai adalah leptospirosis. Leptospirosis adalah penyakit yang disebabkan oleh bakteri Leptospira.

Leptospirosis merupakan salah satu penyakit yang ditularkan melalui kencing tikus atau darah hewan terinfeksi. Penularannya pun berupa bakteri yang masuk melalui kulit yang lecet atau selaput lendir pada saat kontak dengan banjir atau genangan air sungai hingga selokan dan lumpur.

Baca juga: Fakta Leptospirosis: Penyakit yang Harus Diwaspadai saat Musim Hujan dan Banjir
 

Apa gejala yang dirasakan pengidap penyakit leptospirosis?


Dilansir dari laman resmi Kementerian Kesehatan RI, ini adalah gejala penyakit leptospirosis yang dapat dirasakan oleh pasien yang terjangkit. Adapun diantaranya adalah:

- Demam mendadak
- Lemah
- Mata merah
- Kekuningan pada kulit
- Sakit kepala
- Nyeri otot betis

Gejala leptospirosis terkadang mirip dengan gejala penyakit infeksi lain. Jadi, perlunya dilakukan pemeriksaan untuk mengetahui penyebab pastinya sebelum terjadi komplikasi.
 

Bagaimana cara penularan leptospirosis?


Leptospirosis merupakan penyakit menular. Menurut dr. Pittara dalam Alodokter, penularan bakteri Leptospira ke manusia dapat terjadi akibat hal-hal ini:

- Kontak langsung antara kulit dengan urine hewan pembawa bakteri.
- Kontak antara kulit dengan air dan tanah yang terkontaminasi urine hewan pembawa bakteri.
- Konsumsi makanan atau minuman yang terkontaminasi urine hewan pembawa bakteri.
 

Bagaimana pencegahan leptospirosis yang benar?


Ada beberapa cara yang dapat dilakukan untuk mencegah dan mengurangi risiko penyebaran infeksi leptospirosis, terutama di musim hujan. Adapun caranya, yaitu:

- Mengenakan pakaian pelindung, sarung tangan, sepatu bot, dan pelindung mata, saat bekerja di area yang berisiko menularkan bakteri Leptospira.

- Tidak berendam atau berenang di air danau, sungai, atau kubangan.

- Mengonsumsi air minum yang sudah terjamin kebersihannya.

- Mencuci tangan setiap sebelum makan dan setelah kontak dengan hewan.

- Mencuci buah dan sayuran dengan air bersih sebelum mengolahnya.

- Menjaga kebersihan lingkungan dan memastikan lingkungan rumah bebas dari tikus.

- Melakukan vaksinasi pada hewan peliharaan dan ternak.


Itulah hal-hal yang Sobat Medcom perlu ketahui tentang leptospirosis. Jika kamu mengalami tangan dan kaki bengkak, nyeri dada, sulit buang air kecil, hingga batuk berdarah, segeralah ke IGD untuk mendapatkan perawatan tindak lanjut.

Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News

(FIR)

MOST SEARCH