FITNESS & HEALTH

Ruam Panas: Gejala Umum Biang Keringat dan Cara Mengobatinya

Mia Vale
Senin 17 Juni 2024 / 08:05
Jakarta: Ruam panas, disebut juga biang keringat dan miliaria, merupakan bintik-bintik merah, kecil, dan menonjol yang membuat penderitanya merasa gatal. Bintik-bintik timbul ini bisa muncul di berbagai bagian tubuh, terutama kulit kepala, dada, dan punggung atas. 

Tidak jarang ruam panas muncul di lipatan selangkangan atau siku, terutama saat terjadi penumpukan keringat dan gesekan. Kondisi kulit ini sebagian besar terjadi saat cuaca panas dan lengket, serta dapat menimbulkan rasa tidak nyaman. Siapapun bisa mengalami ruam panas, tapi lebih sering terjadi pada bayi dan anak kecil.

Ruam panas umum terjadi pada kondisi panas dan lembap, yang menyebabkan keringat berlebih, jelas dokter kulit Dr Mihika Noronha. Bintik-bintik tersebut muncul sebagai bintik-bintik menonjol, dengan lebar 2 mm hingga 4 mm, dan beberapa di antaranya mungkin berisi cairan, menurut Layanan Kesehatan Nasional Inggris. 

Gejala ruam panas terutama ditandai dengan ruam gatal yang muncul di area kulit yang terdapat kelenjar keringat. Gejala spesifiknya bervariasi tergantung pada jenis ruam panas. Apa saja itu?
 

Miliaria kristalina 


Gejalanya berupa lepuh kecil dan bening yang biasanya tidak disertai rasa tidak nyaman atau gatal yang berarti. Lepuh mungkin rapuh dan mudah pecah. 
 

Miliaria rubra 


Jenis ini ditandai dengan benjolan kecil berwarna merah yang mungkin menimbulkan sensasi tertusuk-tusuk atau perih. Daerah yang terkena sering kali terasa gatal dan terasa tidak nyaman, terutama saat terkena panas. 
 

Miliaria mendalam 


Gejala-gejala dari bentuk parah ini termasuk pembengkakan merah yang dalam dan menyakitkan. Pembengkakan ini bisa sangat tidak nyaman dan menyebabkan banyak rasa sakit. Ruam terjadi ketika keringat terperangkap jauh di dalam kulit, menyebabkan peradangan dan rasa tidak nyaman.


(Minta bantuan dokter kulit untuk mendapatkan rekomendasi emolien yang tidak menyumbat pori-pori, melainkan menjaga kelembapan kulit tanpa memperburuk kondisinya. Foto: Ilustrasi/Dok. Unsplash.com)
 

Penyebab ruam panas


Biang keringat terjadi ketika saluran di bawah kulit yang mengalirkan keringat tersumbat. Mengutip laman WebMD, keringat tidak dapat melewati pori-pori kulit dan menyebabkan kulit mengalami iritasi. Kemudian muncul ruam. Hal ini paling sering disebabkan oleh: 
 
  • - Potongan kecil sel kulit mati terperangkap di pori-pori 
  • - Keringat terkumpul di antara kulit dan pakaian  
  • - Folikel rambut menghalangi kelenjar keringat 
  • - Perubahan hormonal, seperti menstruasi 
  • - Aliran udara antara kulit dan pakaian tidak mencukupi
 

Ini dia cara mengobatinya


Ada beberapa cara untuk membantu meringankan gejala ruam panas dan mempercepat penyembuhan: 

1. Mandi air dingin dapat menenangkan kulit dan mengurangi rasa gatal dan peradangan. Namun hindari penggunaan sabun yang keras karena dapat semakin mengiritasi kulit.
 
2. Mengoleskan losion kalamin yang memiliki sensasi mendinginkan ke area yang terkena dapat mengeringka, meredakan rasa gatal dan ketidaknyamanan akibat ruam panas. 

3. Minta bantuan dokter kulit untuk mendapatkan rekomendasi emolien yang tidak menyumbat pori-pori, melainkan menjaga kelembapan kulit tanpa memperburuk kondisinya. 

4. Hindari paparan panas yang menyebabkan terlalu banyak keringat.

5. Mandi air dingin bagus untuk meredakan nyeri. Bisa juga dengan mengompres es atau kain lembap selama kurang lebih 20 menit. 
 

Lakukan pencegahan ruam panas


Mencegah ruam panas melibatkan beberapa strategi yang bertujuan untuk mengurangi keringat dan meningkatkan ventilasi kulit:
 
- Pilih pakaian longgar yang terbuat dari bahan alami seperti katun atau linen, agar kulit bernapas dan mengurangi penumpukan keringat. 

- Gunakan kipas angin atau AC untuk mendinginkan tempat kamu berada. 

- Mandi air dingin setelah aktivitas fisik untuk menghilangkan keringat dan mencegah penyumbatan saluran keringat. 

- Untuk bayi dan pasien yang terbaring di tempat tidur, gunakan bahan alas tidur yang menyerap keringat dibandingkan bahan alas tidur tahan air yang dapat memerangkap panas dan kelembapan. 

Jika masih mengalami ruam panas, dan ternyata disertai nyeri, keluar nanah, atau tidak membaik dalam beberapa hari, temui dokter untuk evaluasi dan pengobatan lebih lanjut.

Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News

(TIN)

MOST SEARCH