FITNESS & HEALTH
5 Obat Alami untuk Kurangi Gejala Asam Urat
Mia Vale
Minggu 22 September 2024 / 12:56
Jakarta: Serangan asam urat dapat berkembang dengan cepat, menyebabkan nyeri sendi parah yang berlangsung dari beberapa hari hingga seminggu atau lebih.
Ketika gejalanya menyerang, ada beberapa hal yang dapat bisa lakukan untuk meredakan nyeri asam urat dengan cepat, termasuk pengobatan rumahan seperti kompres es dan obat nyeri yang dijual bebas (OTC).
Asam urat memang bisa diobati dengan obat-obatan. Namun penderita asam urat juga dapat mencari pengobatan asam urat alami untuk membantu meringankan gejalanya lebih cepat.
Apalagi bila saat asam urat sedang kambuh. Nah, di bawah ini ada beberapa obat alami yang bisa kamu gunakan ketika asam urat tiba-tina kambuh. Check this out!
Merupakan obat rumahan yang populer untuk asam urat. Jumlah yang biasanya disarankan adalah antara setengah cangkir dan satu pon ceri sehari. Sebagai obat asam urat, buah ceri dimakan atau diblender lalu diencerkan dengan air untuk dijadikan jus.
Mengutip laman Verywell Health, obat alami ini merupakan salah satu jenis makanan yang dikaitkan dengan penurunan gejala asam urat yang signifikan. Menurut penelitian di New England Journal of Medicine (NEJM), orang yang mengonsumsi susu rendah lemak, seperti yoghurt, sebanyak dua kali seminggu atau lebih dapat menurunkan risiko asam urat hingga 48 persen.
.jpg)
(Vitamin C dari buah dan sayur direkomendasikan untuk penderita asam urat, antara lain jeruk, jambu, mangga, nanas, dan kiwi. Foto: Ilustrasi/Dok. Pexels.com)
Untuk mengatasi penyakit asam urat, ekstrak dan biji sayuran ini sudah menjadi obat asam urat alami yang populer. Cobalah makan banyak seladri secara rutin, terutama batang seledri mentah, jus, ekstrak atau bijinya. Bila kamu membeli ekstrak atau suplemen seledri, ikuti petunjuk yang tertera pada kemasan untuk mengonsumsinya.
Jahe merupakan rempah-rempah yang sering diresepkan untuk kondisi peradangan. Khasiatnya untuk membantu mengatasi penyakit asam urat juga sudah tercatat. Menurut studi berjudul Benefit of Red Ginger (Zingiber officinale Roscoe) against Levels of Uric Acid yang dipublikasikan di jurnal Agromedicine, jahe merah memiliki volatile oil dan non-volatile oil yang dapat menurunkan kadar asam urat darah.
Selain itu, jahe merah dapat meredakan nyeri oleh karena penghambatan pada jalur siklo oksigenase sehingga prostaglandin dapat dihambat.
Bila kamu ingin mencoba obat asam urat alami ini, rebus air dengan 1 sendok makan parutan jahe segar. Lalu, rendam kain lap dalam air rebusan tersebut. Saat dingin, tempelkan kompres lap tersebut ke area yang terasa sakit setidaknya sekali sehari selama 15-30 menit.
Kamu juga bisa meminum air rebusan jahe. Caranya rebus air dengan tambahan 2 sendok teh jahe selama 10 menit. Minum 3 cangkir sehari.
Beberapa bukti menunjukkan bahwa vitamin C dapat membantu mengurangi kadar asam urat. Hanya saja perlu diperhatikan bahwa suplemen vitamin C tidak cocok untuk semua orang. Orang dengan penyakit ginjal harus berkonsultasi dengan penyedia layanan kesehatan sebelum mengonsumsi suplemen vitamin C.
Vitamin C meningkatkan penyerapan beberapa jenis zat besi dari makanan, sehingga penderita hemokromatosis sebaiknya tidak mengonsumsi suplemen vitamin C.
Vitamin C dalam dosis lebih dari 2.000 mg per hari dapat menyebabkan diare, gas, gangguan pencernaan, atau mengganggu penyerapan vitamin B12. Suplemen vitamin C juga dapat meningkatkan kadar aspirin dan asetaminofen dalam darah.
Ingat, asam urat adalah kondisi yang berpotensi menimbulkan rasa sakit yang disebabkan oleh penumpukan kristal asam urat di persendian. Sejumlah pengobatan rumahan dikatakan dapat membantu memperbaiki gejala asam urat, namun bukti bahwa pengobatan tersebut berhasil masih terbatas.
Vitamin C dan ceri adalah dua pengobatan rumahan populer yang digunakan orang untuk mengobati asam urat. Menghindari makanan tinggi purin, seperti ikan dan jeroan juga dapat membantu menurunkan kadar asam urat.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Viral! 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id
(TIN)
Ketika gejalanya menyerang, ada beberapa hal yang dapat bisa lakukan untuk meredakan nyeri asam urat dengan cepat, termasuk pengobatan rumahan seperti kompres es dan obat nyeri yang dijual bebas (OTC).
Asam urat memang bisa diobati dengan obat-obatan. Namun penderita asam urat juga dapat mencari pengobatan asam urat alami untuk membantu meringankan gejalanya lebih cepat.
Apalagi bila saat asam urat sedang kambuh. Nah, di bawah ini ada beberapa obat alami yang bisa kamu gunakan ketika asam urat tiba-tina kambuh. Check this out!
1. Ceri
Merupakan obat rumahan yang populer untuk asam urat. Jumlah yang biasanya disarankan adalah antara setengah cangkir dan satu pon ceri sehari. Sebagai obat asam urat, buah ceri dimakan atau diblender lalu diencerkan dengan air untuk dijadikan jus.
2. Produk olahan susu rendah lemak
Mengutip laman Verywell Health, obat alami ini merupakan salah satu jenis makanan yang dikaitkan dengan penurunan gejala asam urat yang signifikan. Menurut penelitian di New England Journal of Medicine (NEJM), orang yang mengonsumsi susu rendah lemak, seperti yoghurt, sebanyak dua kali seminggu atau lebih dapat menurunkan risiko asam urat hingga 48 persen.
(Vitamin C dari buah dan sayur direkomendasikan untuk penderita asam urat, antara lain jeruk, jambu, mangga, nanas, dan kiwi. Foto: Ilustrasi/Dok. Pexels.com)
3. Seledri atau biji seledri
Untuk mengatasi penyakit asam urat, ekstrak dan biji sayuran ini sudah menjadi obat asam urat alami yang populer. Cobalah makan banyak seladri secara rutin, terutama batang seledri mentah, jus, ekstrak atau bijinya. Bila kamu membeli ekstrak atau suplemen seledri, ikuti petunjuk yang tertera pada kemasan untuk mengonsumsinya.
4. Jahe
Jahe merupakan rempah-rempah yang sering diresepkan untuk kondisi peradangan. Khasiatnya untuk membantu mengatasi penyakit asam urat juga sudah tercatat. Menurut studi berjudul Benefit of Red Ginger (Zingiber officinale Roscoe) against Levels of Uric Acid yang dipublikasikan di jurnal Agromedicine, jahe merah memiliki volatile oil dan non-volatile oil yang dapat menurunkan kadar asam urat darah.
Selain itu, jahe merah dapat meredakan nyeri oleh karena penghambatan pada jalur siklo oksigenase sehingga prostaglandin dapat dihambat.
Bila kamu ingin mencoba obat asam urat alami ini, rebus air dengan 1 sendok makan parutan jahe segar. Lalu, rendam kain lap dalam air rebusan tersebut. Saat dingin, tempelkan kompres lap tersebut ke area yang terasa sakit setidaknya sekali sehari selama 15-30 menit.
Kamu juga bisa meminum air rebusan jahe. Caranya rebus air dengan tambahan 2 sendok teh jahe selama 10 menit. Minum 3 cangkir sehari.
5. Vitamin C
Beberapa bukti menunjukkan bahwa vitamin C dapat membantu mengurangi kadar asam urat. Hanya saja perlu diperhatikan bahwa suplemen vitamin C tidak cocok untuk semua orang. Orang dengan penyakit ginjal harus berkonsultasi dengan penyedia layanan kesehatan sebelum mengonsumsi suplemen vitamin C.
Vitamin C meningkatkan penyerapan beberapa jenis zat besi dari makanan, sehingga penderita hemokromatosis sebaiknya tidak mengonsumsi suplemen vitamin C.
Vitamin C dalam dosis lebih dari 2.000 mg per hari dapat menyebabkan diare, gas, gangguan pencernaan, atau mengganggu penyerapan vitamin B12. Suplemen vitamin C juga dapat meningkatkan kadar aspirin dan asetaminofen dalam darah.
Ingat, asam urat adalah kondisi yang berpotensi menimbulkan rasa sakit yang disebabkan oleh penumpukan kristal asam urat di persendian. Sejumlah pengobatan rumahan dikatakan dapat membantu memperbaiki gejala asam urat, namun bukti bahwa pengobatan tersebut berhasil masih terbatas.
Vitamin C dan ceri adalah dua pengobatan rumahan populer yang digunakan orang untuk mengobati asam urat. Menghindari makanan tinggi purin, seperti ikan dan jeroan juga dapat membantu menurunkan kadar asam urat.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
Viral! 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id
(TIN)
Copyright © 2025, Medcom.id, All Rights Reserved. 0.0145 [53]
