FITNESS & HEALTH

Perubahan Iklim dan Cuaca Ekstrem Bikin Anak Rentan Sakit, Ini Kunci Mencegahnya

A. Firdaus
Kamis 15 Mei 2025 / 19:58
Jakarta: Perubahan iklim tidak hanya berdampak pada cuaca yang tidak menentu, tetapi juga berpotensi memengaruhi kesehatan anak. Mulai dari risiko infeksi, kekurangan gizi, hingga penurunan daya tahan tubuh.

Oleh karena itu, orang tua perlu memperhatikan asupan nutrisi anak agar mereka tetap tangguh, aktif, dan sehat dalam segala kondisi. Perubahan iklim yang ekstrem itu memiliki korelasi dengan kemampuan daya tahan tubuh anak.

Menurut Medical General Manager PT Kalbe Farma Tbk, dr. Dedyanto Henky Saputra, M. Gizi, AIFO-K, usia anak relatif masih belia, artinya kemampuan tubuh untuk beradaptasi termasuk juga daya tahan tubuhnya belum sepenuhnya berkembang sempurna.

"Anak adalah salah satu kelompok usia yang rentan mengalami gangguan kesehatan pada saat terjadinya perubahan cuaca atau perubahan iklim yang ekstrem. Anak-anak cepat gampang sakit, ketika cuaca mendung anak jatuh sakit,” ujar dr. Dedy dalam Live Instagram @ptkalbefarmatbk.

Baca juga: Dokter Beberkan Tips Mencegah Common Illness di Musim Pancaroba

Dokter Dedy menambahkan bahwa perubahan cuaca yang ekstrem, seperti panas berlebihan atau hujan deras, dapat memicu peningkatan risiko berbagai penyakit seperti infeksi saluran pernapasan, demam berdarah, hingga gangguan pencernaan. Anak-anak menjadi kelompok rentan, karena kemampuan adaptasi dan daya tahan tubuh mereka belum optimal.

Perubahan iklim juga dapat memengaruhi perkembangan berbagai patogen. Misalnya pada kondisi lembap, dapat mempercepat pertumbuhan virus dengue atau bakteri penyebab diare. Anak-anak dengan gizi kurang baik berisiko lebih mudah terpapar penyakit ini.
 

Mencegah anak dari ancaman kesehatan


Status gizi yang baik menjadi salah satu faktor kunci dalam melindungi anak dari ancaman kesehatan akibat perubahan iklim. Dokter Dedy mengibaratkan nutrisi sebagai benteng yang membuat tubuh anak kuat, sehingga melindungi tubuh dari serangan penyakit karena kuman sulit masuk.

Selain itu, apabila kondisi gizi anak baik, tidak hanya daya tahan tubuhnya yang lebih baik, tetapi juga kemampuan adaptasinya menjadi lebih baik. Sebaliknya, gizi buruk bagaikan rumah dengan pintu terbuka yang rentan dimasuki penyakit. Maka dari itu, pemenuhan nutrisi yang tepat dengan gizi seimbang sangat diperlukan.

“Konsep 4 Sehat 5 Sempurna telah berkembang menjadi Gizi Seimbang, yang menekankan keragaman asupan makronutrien dan mikronutrien, termasuk karbohidrat, protein, lemak, vitamin, mineral, serta kecukupan air. Namun, tidak ada satu jenis nutrisi yang bisa mencegah semua penyakit. Semua harus terpenuhi secara komplet, seperti vitamin D untuk imunitas dan zinc untuk kesehatan pencernaan,” jelas dr. Dedy.

Kemudian dr. Dedy menambahkan, keberhasilan yang diinginkan dari gizi seimbang bukan memberikan anak makan sebanyak mungkin sehingga mereka menjadi gemuk, namun tentang bagaimana anak mencapai berat badan ideal. Karena terbukti anak-anak yang memiliki berat badan ideal, tumbuh kembangnya lebih optimal dan lebih cerdas dibandingkan anak-anak yang terlalu kurus atau terlalu gemuk.

"Dengan gizi seimbang dan berat badan yang ideal pun membuat anak itu membentengi badannya, sehingga tidak mudah terkena atau terinfeksi penyakit apa pun, termasuk penyakit yang terkait dengan perubahan cuaca atau perubahan iklim," tutur dr. Dedy.

"Sebagai bagian dari komitmen Kalbe dalam mendukung kesehatan anak, Entrakid hadir dengan formula lengkap dan seimbang untuk mendukung tumbuh kembang anak usia 2—12 tahun. Produk ini diperkaya dengan protein hewani berkualitas tinggi, protein, serta vitamin dan mineral yang dibutuhkan untuk pertumbuhan anak yang optimal. Dalam satu gelas Entrakid sudah bisa memenuhi kebutuhan nutrisi seimbang untuk anak,” kata Product Executive PT Finusolprima Farma Internasional, Indah Suryaningsih.

Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News

(FIR)

MOST SEARCH