FITNESS & HEALTH
Dokter Beberkan Tips Mencegah Common Illness di Musim Pancaroba
A. Firdaus
Jumat 09 Mei 2025 / 14:07
Jakarta: Cuaca Jakarta dan sekitarnya lagi sedang tak menentu. Terkadang saat pagi begitu cerah, kemudian siangnya panas, namun memasuki sore hari hujan lebat disertai petir dan angin kencang.
Kamu perlu mewaspadai kondisi cuaca yang berubah secara ekstrem ini. Baik dari keselamatan diri, maupun kesehatan tubuhmu. Jadi, ketika menjalani aktivitas kamu tetap dalam kondisi fit dan segar.
Dokter spesialis gizi klinik lulusan Universitas Indonesia dr. S. Dian Rachmawati Sp.GK mencoba membagikan kiat mencegah penyakit umum atau common illness. Biasanya kondisi ini datang pada peralihan musim ekstrem atau pancaroba. Apa saja itu? Melansir Antara, berikut di antaranya:
Kamu harus bisa memperhatikan kualitas udara dan paparan polusi sehari-hari, yang ternyata merupakan penyebab yang sering ditemui pada common illness seperti infeksi saluran pernapasan atas (ISPA), selain karena perubahan cuaca.
Baca juga: BRIN Tawarkan Solusi Ini untuk Antisipasi Banjir Ekstrem
“Kita sudah mulai aware sekarang bahwa ternyata common illness ini nggak cuma dipengaruhi oleh cuaca, tetapi juga pada musim-musim tertentu atau mungkin pada saat kondisi tertentu, ini ternyata polusi atau kualitas udara itu juga banyak mempengaruhi kejadian dari ISPA,” ucap dr. Dian.
Kemudian, dr. Dian menyarankan untuk menghindari risiko penyakit pernapasan karena polusi, sebelum keluar rumah masyarakat bisa mengecek kualitas udara dari sosial media atau aplikasi terkait.
Hal ini dapat meminimalkan risiko ISPA sehingga daya tahan tubuh tetap terjaga meskipun bukan pada musim-musim perubahan cuaca ekstrem atau pancaroba.
Selain itu, menjaga daya tahan tubuh juga bisa dilakukan dengan melakukan manajemen stres dan memenuhi nutrisi dari antioksidan yang berperan meredakan stres berlebihan.
“Tentu dengan usia-usia kita sekarang, banyak deadline yang dikejar, banyak hal-hal yang kita harus lakukan dalam suatu waktu bersamaan, itu akan memicu stres berlebih. Jadi pentingnya antioksidan salah satunya untuk ini, karena ketika kita stres berlebih, tubuh itu akan memacu oksigen lebih banyak,” kata dr. Dian.
Dokter Dian juga menyarankan untuk menjaga stamina dengan olahraga seminggu tiga sampai lima kali dan tidur yang cukup enam sampai delapan jam sehari. Serta memenuhi kebutuhan cairan 8-10 gelas per hari atau kurang lebih dua liter.
Dokter Dian juga mengingatkan untuk menjaga kebersihan tangan dan melakukan pola hidup bersih dan sehat seperti saat waktu pandemi Covid-19.
“Ketika kita melakukan pola hidup yang bersih dan sehat, itu ternyata kita juga bisa mengurangi kejadian infeksi. Maka rutin cuci tangan itu juga akan membantu untuk mengurangi risiko,” ucap dr. Dian.
Upayakan juga untuk rutin melakukan vaksinasi influenza setahun sekali, dan menambah suplemen vitamin baik oral seperti obat atau injeksi vitamin.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
(FIR)
Kamu perlu mewaspadai kondisi cuaca yang berubah secara ekstrem ini. Baik dari keselamatan diri, maupun kesehatan tubuhmu. Jadi, ketika menjalani aktivitas kamu tetap dalam kondisi fit dan segar.
Dokter spesialis gizi klinik lulusan Universitas Indonesia dr. S. Dian Rachmawati Sp.GK mencoba membagikan kiat mencegah penyakit umum atau common illness. Biasanya kondisi ini datang pada peralihan musim ekstrem atau pancaroba. Apa saja itu? Melansir Antara, berikut di antaranya:
1. Perhatikan kualitas udara
Kamu harus bisa memperhatikan kualitas udara dan paparan polusi sehari-hari, yang ternyata merupakan penyebab yang sering ditemui pada common illness seperti infeksi saluran pernapasan atas (ISPA), selain karena perubahan cuaca.
Baca juga: BRIN Tawarkan Solusi Ini untuk Antisipasi Banjir Ekstrem
“Kita sudah mulai aware sekarang bahwa ternyata common illness ini nggak cuma dipengaruhi oleh cuaca, tetapi juga pada musim-musim tertentu atau mungkin pada saat kondisi tertentu, ini ternyata polusi atau kualitas udara itu juga banyak mempengaruhi kejadian dari ISPA,” ucap dr. Dian.
Kemudian, dr. Dian menyarankan untuk menghindari risiko penyakit pernapasan karena polusi, sebelum keluar rumah masyarakat bisa mengecek kualitas udara dari sosial media atau aplikasi terkait.
Hal ini dapat meminimalkan risiko ISPA sehingga daya tahan tubuh tetap terjaga meskipun bukan pada musim-musim perubahan cuaca ekstrem atau pancaroba.
2. Manajemen stres
Selain itu, menjaga daya tahan tubuh juga bisa dilakukan dengan melakukan manajemen stres dan memenuhi nutrisi dari antioksidan yang berperan meredakan stres berlebihan.
“Tentu dengan usia-usia kita sekarang, banyak deadline yang dikejar, banyak hal-hal yang kita harus lakukan dalam suatu waktu bersamaan, itu akan memicu stres berlebih. Jadi pentingnya antioksidan salah satunya untuk ini, karena ketika kita stres berlebih, tubuh itu akan memacu oksigen lebih banyak,” kata dr. Dian.
3. Rajin olahraga
Dokter Dian juga menyarankan untuk menjaga stamina dengan olahraga seminggu tiga sampai lima kali dan tidur yang cukup enam sampai delapan jam sehari. Serta memenuhi kebutuhan cairan 8-10 gelas per hari atau kurang lebih dua liter.
4. Pola hidup bersih dan sehat seperti saat pandemi
Dokter Dian juga mengingatkan untuk menjaga kebersihan tangan dan melakukan pola hidup bersih dan sehat seperti saat waktu pandemi Covid-19.
“Ketika kita melakukan pola hidup yang bersih dan sehat, itu ternyata kita juga bisa mengurangi kejadian infeksi. Maka rutin cuci tangan itu juga akan membantu untuk mengurangi risiko,” ucap dr. Dian.
5. Vitamin
Upayakan juga untuk rutin melakukan vaksinasi influenza setahun sekali, dan menambah suplemen vitamin baik oral seperti obat atau injeksi vitamin.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(FIR)