FITNESS & HEALTH

Biomarker Troponin T dan NT-proBNP jadi Inovasi Deteksi Dini Penyakit Jantung

Raka Lestari
Jumat 19 November 2021 / 09:56
Jakarta: Penyakit jantung masih menjadi penyumbang angka kematian tertinggi di dunia. Gaya hidup masyarakat yang semakin pasif selama pandemi covid-19 turut berkontribusi bagi peningkatan prevalensi penyakit jantung.

Penyakit jantung dapat dicegah dengan deteksi dini secara rutin dan komprehensif, yang disesuaikan dengan riwayat kesehatan serta gaya hidup tiap individu. DR. dr. Antonia Anna Lukito, Sp.JP(K), FIHA, FAPSIC, FAsCC, FSCAI menjelaskan, penyakit jantung telah menyebabkan setidaknya 15 dari 1.000 orang di Indonesia menderita penyakit kardiovaskular pada 2018.

"Gejala penyakit jantung kerap tidak disadari oleh pengidapnya, terutama jika pasien masih berusia muda dan produktif," ujar Dr. Antonia dalam webinar: Deteksi Dini Penyakit Jantung: Apakah Mungkin?.

Padahal, gejala seperti sesak napas yang disertai dengan keringat dingin, rasa lemas, jantung berdebar, atau nyeri dada sebelah kiri, kemungkinan besar menandakan adanya gejala penyakit jantung. Untuk itu perlu dideteksi dan ditangani sejak dini.

"Oleh karena itu, cek jantung sejak dini juga berperan penting dalam menentukan tes-tes lanjutan apa yang harus dilakukan sesuai dengan kondisi kesehatan jantung masing-masing individu," ujar dr. Antonia.

Gejala-gejala penyakit jantung di fase awal kerap dirasakan sebagai gejala umum yang tidak membahayakan kesehatan. Sehingga, banyak pasien yang baru memeriksakan jantungnya ketika sudah mengalami gejala yang cukup parah.

"Negara lain bahkan merekomendasikan warganya untuk melakukan cek jantung rutin secara berkala minimal lima tahun sekali sejak usia 18 tahun, dan harus semakin sering jika memiliki riwayat kesehatan atau gaya hidup tertentu. Pada tahap ini, deteksi dini sudah menjadi hal yang mutlak dilakukan untuk mencegah semakin banyaknya keterlambatan penanganan pada penyakit jantung,” lanjut dr. Antoni .

Deteksi dini penyakit jantung menjadi opsi ideal untuk mencegah terlambatnya penanganan penyakit jantung pada pasien. Salah satu inovasi deteksi dini penyakit jantung adalah penggunaan biomarker Troponin T dan NT-proBNP dalam tes darah, yang kini diakui sebagai standar emas deteksi dini penyakit jantung di dunia.

Selain mampu mendeteksi penyakit jantung sejak dini, inovasi ini juga memungkinkan pasien untuk mencari tahu tingkat keparahan kondisi, merencanakan pengobatan yang efektif sesuai kondisi kesehatan, dan mencari tahu apakah pengobatan yang selama ini dijalani sudah bekerja dengan baik. Tes biomarker Troponin T dan NT-proBNP sendiri kini bisa diakses oleh pasien di berbagai rumah sakit dan laboratorium klinik. Salah satunya di Siloam Hospitals Lippo Village.

Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News

Viral! 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id
(FIR)

MOST SEARCH