FITNESS & HEALTH
Bisakah Kanker Prostat Terjadi pada Pria Usia Muda?
Raka Lestari
Kamis 23 Desember 2021 / 17:50
Jakarta: Salah satu jenis kanker yang identik dengan kaum pria adalah kanker prostat. Menurut data dari Global Burden of Cancer (GLOBOCAN) pada 2020, di Indonesia kanker prostat menempati urutan kelima jenis kanker yang paling banyak dialami oleh pria.
Kanker ini biasanya terjadi pada pria yang berusia 50 tahun atau lebih. Akan tetapi, apakah kanker prostat bisa terjadi pada usia dini?
“Sebenarnya sangat jarang sekali ditemukan kasus kanker prostat pada penderita di bawah usia 50 tahun. Pada usia 40 tahun pun sangat jarang sekali,” ujar dr. Hery Tiera, Sp.U, Dokter Spesialis Bedah Urologi di RS Pondok Indah dan RS Pondok Indah - Bintaro Jaya, dalam acara Konferensi Pers HUT RS Pondok Indah ke-35.
Menurut dr. Hery, angka kejadian kanker prostat pada pria meningkat setelah pasien berusia lebih dari 50 tahun. Tapi ada kondisi-kondisi tertentu yang membuat seseorang harus melakukan deteksi lebih dini. Misalnya apabila seseorang memiliki gejala-gejala tertentu dan diikuti faktor risiko lain.
“Seperti riwayat keluarga sedarah misalnya ayah, paman, atau saudara kandungnya, ada yang memiliki kanker prostat tentu risikonya 2 kali lipat untuk mendapatkan kanker prostat. Mungkin pada kondisi-kondisi seperti ini kita bisa lakukan deteksi pada usia yang lebih muda, karena faktor risikonya jelas,” tutur dr. Hery.
Misalnya pada usia 40-45 tahun mulai melakukan pemeriksaan rutin seperti PSA. Kamu bisa juga memeriksakan diri ke dokter untuk melakukan pemeriksaan colok dubur, USG, atau MRI. Bila ditemukan sesuatu indikasi yang jelas pada pemeriksaan awal.
“Perlu dilakukan deteksi dini pada kanker prostat karena peluang survival nya berbeda sekali pada kasus stadium awal dan stadium akhir. Kalau kita bisa lakukan deteksi dini, kita diagnosa pasien pada stadium awal tentu survival nya akan lebih baik,” tutur dr. Hery.
Di sinilah pentingnya deteksi dini. Deteksi dini itu sangat gampang, kalau usia 50 tahun kalau tidak ada gejala simpel sekali. Tinggal ke laboratorium atau kemana saja bisa, periksa PSA. Itu adalah pemeriksaan utama untuk deteksi dini kanker prostat,” tutup dr. Hery.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
(FIR)
Kanker ini biasanya terjadi pada pria yang berusia 50 tahun atau lebih. Akan tetapi, apakah kanker prostat bisa terjadi pada usia dini?
“Sebenarnya sangat jarang sekali ditemukan kasus kanker prostat pada penderita di bawah usia 50 tahun. Pada usia 40 tahun pun sangat jarang sekali,” ujar dr. Hery Tiera, Sp.U, Dokter Spesialis Bedah Urologi di RS Pondok Indah dan RS Pondok Indah - Bintaro Jaya, dalam acara Konferensi Pers HUT RS Pondok Indah ke-35.
Menurut dr. Hery, angka kejadian kanker prostat pada pria meningkat setelah pasien berusia lebih dari 50 tahun. Tapi ada kondisi-kondisi tertentu yang membuat seseorang harus melakukan deteksi lebih dini. Misalnya apabila seseorang memiliki gejala-gejala tertentu dan diikuti faktor risiko lain.
“Seperti riwayat keluarga sedarah misalnya ayah, paman, atau saudara kandungnya, ada yang memiliki kanker prostat tentu risikonya 2 kali lipat untuk mendapatkan kanker prostat. Mungkin pada kondisi-kondisi seperti ini kita bisa lakukan deteksi pada usia yang lebih muda, karena faktor risikonya jelas,” tutur dr. Hery.
Misalnya pada usia 40-45 tahun mulai melakukan pemeriksaan rutin seperti PSA. Kamu bisa juga memeriksakan diri ke dokter untuk melakukan pemeriksaan colok dubur, USG, atau MRI. Bila ditemukan sesuatu indikasi yang jelas pada pemeriksaan awal.
“Perlu dilakukan deteksi dini pada kanker prostat karena peluang survival nya berbeda sekali pada kasus stadium awal dan stadium akhir. Kalau kita bisa lakukan deteksi dini, kita diagnosa pasien pada stadium awal tentu survival nya akan lebih baik,” tutur dr. Hery.
Di sinilah pentingnya deteksi dini. Deteksi dini itu sangat gampang, kalau usia 50 tahun kalau tidak ada gejala simpel sekali. Tinggal ke laboratorium atau kemana saja bisa, periksa PSA. Itu adalah pemeriksaan utama untuk deteksi dini kanker prostat,” tutup dr. Hery.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(FIR)
RELATED ARTICLE
Copyright © 2025, Medcom.id, All Rights Reserved. 0.0305 [53]