FITNESS & HEALTH
Tak Hanya Soal Pintar, Berikut 5 Manfaat Sarapan bagi Kesehatan Si Kecil
Mia Vale
Minggu 01 September 2024 / 11:08
Jakarta: Mungkin anak-anak, utamanya usia sekolah lebih memilih tidur lebih lama dibandingkan bangun lebih cepat agar bisa sarapan. Dengan kata lain, bukan hal yang aneh jika sesekali anak melewatkan sarapan.
Namun jika hal ini menjadi hal yang biasa, si kecil akan kehilangan berbagai manfaat untuk kesehatan, kesejahteraan, dan bahkan prestasi sekolahnya.
Memang, sarapan memberikan energi pada anak untuk memulai hari. Namun sayangnya, 13 persen anak usia sekolah melewatkan sarapan. Jumlah ini rata-rata melonjak hingga lebih dari 27 persen pada remaja berusia 12 - 19 tahun. Anak-anak dari segala usia memiliki berbagai macam alasan untuk melewatkan sarapan. Beberapa adalah pemakan selektif.
Yang lain tidak menyukai makanan sarapan tradisional. Dan beberapa anak mungkin melewatkan makan pagi untuk menghindari penambahan berat badan. Para ahli sepakat bahwa mengajak anak sarapan adalah hal yang penting. Dan sarapan telah dikaitkan dengan banyak manfaat. Check this out!
.jpg)
(Sarapan pagi memberikan energi untuk anak-anak yang berkurang di pagi hari karena tidak ada asupan energi di malam hari. Foto: Ilustrasi/Dok. Pexels.com)
Pertambahan berat badan dan obesitas merupakan masalah kesehatan masyarakat yang utama. Menurut Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit AS, hampir 21 persen anak usia 6 - 12 tahun dan lebih dari 22 persen remaja berusia 12 - 19 tahun mengalami obesitas.
Dan dari studi tahun 2019 di jurnal Nutrients yang telah dikutip dari Healthy Children, menemukan bahwa anak-anak dan remaja yang tidak sarapan pagi lebih mungkin mengalami kelebihan berat badan atau obesitas. Hal ini mungkin disebabkan karena banyak anak yang melewatkan sarapan cenderung mengonsumsi makanan tidak sehat di kemudian hari.
Sarapan pagi membuat metabolisme anak berjalan. Ini berarti tubuh mereka mulai membakar kalori. Sarapan juga mengurangi kemungkinan mereka makan berlebihan di kemudian hari karena lapar karena tidak sarapan.
Ibarat mobil, sarapan pagi bertindak sebagai bensin alias bahan bakar yang menjadi sumber tenaga untuk beraktivitas. Oleh karena itu, melansir laman Hello Sehat, sarapan bisa menjadi cara untuk meningkatkan energi anak guna mendukung aktivitas, termasuk kegiatan belajarnya selama sehari penuh.
Memori, perhatian dan nilai ujian lebih baik Penelitian menunjukkan bahwa sarapan berdampak positif terhadap kinerja sekolah. Mereka memiliki konsentrasi yang lebih baik dan lebih banyak energi.
Temuan penelitian meliputi, anak-anak yang sarapan pagi sebelum ujian standar memiliki nilai matematika, ejaan, dan membaca yang jauh lebih tinggi dibandingkan mereka yang tidak.
Pemakan sarapan memiliki fungsi otak, memori dan perhatian yang lebih baik. Sarapan meningkatkan kinerja anak-anak dalam tes kosakata, soal matematika, dan tugas mental yang menantang. Ini juga membantu mereka mengatasi rasa frustrasi dengan lebih baik.
Anak yang tidak sarapan lebih mungkin untuk mengganti makan paginya dengan camilan tinggi lemak, gula, dan garam sehingga berat badannya menjadi tidak terkontrol. Akibatnya, bisa meningkatkan risiko anak terkena berbagai penyakit kronis, seperti diabetes pada anak, hingga penyakit kardiovaskular. Sebaliknya, anak yang rutin makan pagi justru lebih mungkin terhindar dari berbagai penyakit tersebut.
Anak-anak yang melewatkan sarapan lebih mungkin mengalami kondisi metabolisme seperti gula darah tinggi, peningkatan gula darah, kadar kolesterol abnormal, dan lemak berlebih di pinggang. Kondisi ini meningkatkan risiko diabetes, stroke, dan penyakit jantung. Anak-anak yang sarapan pagi memiliki kesehatan yang lebih baik secara keseluruhan.
Umumnya, anak yang rutin sarapan tiap pagi cenderung memiliki prestasi akademik yang lebih baik daripada anak yang tidak sarapan. Manfaat sarapan pagi ini bisa anak peroleh karena ia mampu mengerjakan tugas-tugas dan ujian sekolah dengan lebih baik. Hal ini tentu akan mengarah kepada nilai akademik anak yang lebih baik pula.
Untuk meraup manfaat sarapan pagi dengan maksimal, perhatikan menu makanan yang Momw sajikan untuk si kecil. Pastikan makanannya mengandung gizi lengkap yang baik untuk tumbuh kembang anak.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
(TIN)
Namun jika hal ini menjadi hal yang biasa, si kecil akan kehilangan berbagai manfaat untuk kesehatan, kesejahteraan, dan bahkan prestasi sekolahnya.
Memang, sarapan memberikan energi pada anak untuk memulai hari. Namun sayangnya, 13 persen anak usia sekolah melewatkan sarapan. Jumlah ini rata-rata melonjak hingga lebih dari 27 persen pada remaja berusia 12 - 19 tahun. Anak-anak dari segala usia memiliki berbagai macam alasan untuk melewatkan sarapan. Beberapa adalah pemakan selektif.
Yang lain tidak menyukai makanan sarapan tradisional. Dan beberapa anak mungkin melewatkan makan pagi untuk menghindari penambahan berat badan. Para ahli sepakat bahwa mengajak anak sarapan adalah hal yang penting. Dan sarapan telah dikaitkan dengan banyak manfaat. Check this out!
1. Berat badan lebih sehat
.jpg)
(Sarapan pagi memberikan energi untuk anak-anak yang berkurang di pagi hari karena tidak ada asupan energi di malam hari. Foto: Ilustrasi/Dok. Pexels.com)
Pertambahan berat badan dan obesitas merupakan masalah kesehatan masyarakat yang utama. Menurut Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit AS, hampir 21 persen anak usia 6 - 12 tahun dan lebih dari 22 persen remaja berusia 12 - 19 tahun mengalami obesitas.
Dan dari studi tahun 2019 di jurnal Nutrients yang telah dikutip dari Healthy Children, menemukan bahwa anak-anak dan remaja yang tidak sarapan pagi lebih mungkin mengalami kelebihan berat badan atau obesitas. Hal ini mungkin disebabkan karena banyak anak yang melewatkan sarapan cenderung mengonsumsi makanan tidak sehat di kemudian hari.
Sarapan pagi membuat metabolisme anak berjalan. Ini berarti tubuh mereka mulai membakar kalori. Sarapan juga mengurangi kemungkinan mereka makan berlebihan di kemudian hari karena lapar karena tidak sarapan.
2. Menambah energi
Ibarat mobil, sarapan pagi bertindak sebagai bensin alias bahan bakar yang menjadi sumber tenaga untuk beraktivitas. Oleh karena itu, melansir laman Hello Sehat, sarapan bisa menjadi cara untuk meningkatkan energi anak guna mendukung aktivitas, termasuk kegiatan belajarnya selama sehari penuh.
Memori, perhatian dan nilai ujian lebih baik Penelitian menunjukkan bahwa sarapan berdampak positif terhadap kinerja sekolah. Mereka memiliki konsentrasi yang lebih baik dan lebih banyak energi.
Temuan penelitian meliputi, anak-anak yang sarapan pagi sebelum ujian standar memiliki nilai matematika, ejaan, dan membaca yang jauh lebih tinggi dibandingkan mereka yang tidak.
Pemakan sarapan memiliki fungsi otak, memori dan perhatian yang lebih baik. Sarapan meningkatkan kinerja anak-anak dalam tes kosakata, soal matematika, dan tugas mental yang menantang. Ini juga membantu mereka mengatasi rasa frustrasi dengan lebih baik.
3. Terhindar dari penyakit kronis
Anak yang tidak sarapan lebih mungkin untuk mengganti makan paginya dengan camilan tinggi lemak, gula, dan garam sehingga berat badannya menjadi tidak terkontrol. Akibatnya, bisa meningkatkan risiko anak terkena berbagai penyakit kronis, seperti diabetes pada anak, hingga penyakit kardiovaskular. Sebaliknya, anak yang rutin makan pagi justru lebih mungkin terhindar dari berbagai penyakit tersebut.
4. Nutrisi dan kesehatan lebih baik
Anak-anak yang melewatkan sarapan lebih mungkin mengalami kondisi metabolisme seperti gula darah tinggi, peningkatan gula darah, kadar kolesterol abnormal, dan lemak berlebih di pinggang. Kondisi ini meningkatkan risiko diabetes, stroke, dan penyakit jantung. Anak-anak yang sarapan pagi memiliki kesehatan yang lebih baik secara keseluruhan.
5. Meningkatkan prestasi akademik
Umumnya, anak yang rutin sarapan tiap pagi cenderung memiliki prestasi akademik yang lebih baik daripada anak yang tidak sarapan. Manfaat sarapan pagi ini bisa anak peroleh karena ia mampu mengerjakan tugas-tugas dan ujian sekolah dengan lebih baik. Hal ini tentu akan mengarah kepada nilai akademik anak yang lebih baik pula.
Untuk meraup manfaat sarapan pagi dengan maksimal, perhatikan menu makanan yang Momw sajikan untuk si kecil. Pastikan makanannya mengandung gizi lengkap yang baik untuk tumbuh kembang anak.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(TIN)