FITNESS & HEALTH
Ciri-ciri Seseorang Dinyatakan Kontak Erat dengan Pasien Covid-19
Kumara Anggita
Sabtu 17 Juli 2021 / 10:10
Jakarta: Sejak adanya pandemi covid-19, kamu jadi sering mendengar istilah kontak erat. Kondisi ini menggambarkan bagaimana interaksi kamu dengan pasien covid-19.
Dikutip dari RS UI, kontak erat adalah orang yang memiliki riwayat kontak dengan kasus probabel atau dengan kasus terkonfirmasi covid-19. Dikatakan kontak erat jika memenuhi salah satu kriteria berikut:
Kontak tatap muka atau berdekatan dengan seseorang yang terkonfirmasi dalam radius satu meter, dengan jarak waktu selama 15 menit atau lebih.
Dikatakan sudah mengalmi kontak erat setelah bersentuhan fisik langsung dengan pasien kasus konfirmasi. Seperti bersalaman, berpegangan tangan, dan lain-lain.
Orang yang memberikan perawatan langsung, baik itu keluarga, saudara, atau tenaga kesehatan terhadap seseorang kasus konfirmasi covid-19, tanpa menggunakan APD sesuai standar.
Situasi lainnya yang mengindikasikan adanya kontak erat dilihat berdasarkan penilaian risiko lokal yang ditetapkan oleh tim penyelidikan epidemiologi setempat.
Kontak erat baik yang bergejala ringan maupun tidak bergejala diwajibkan mengikuti pemeriksaan entry dan exit test. Sesuai panduan terbaru pelaksanaan pemeriksaan, pelacakan dan karantina KMK nomor HK.01.07/MENKES/4641/2021. Segera lakukan tes bila kamu merasa ada kriteria yang cocok dengan interaksimu akhir-akhir ini.
Jangan lupa pula untuk selalu menerapkan 5 M yaitu menjaga jarak, mencuci tangan, menggunakan masker, menjauhi kerumunan, mengurangi mobilitas dengan sungguh-sungguh. Jaga dirimu dan orang di sekitarmu!
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Viral! 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id
(FIR)
Dikutip dari RS UI, kontak erat adalah orang yang memiliki riwayat kontak dengan kasus probabel atau dengan kasus terkonfirmasi covid-19. Dikatakan kontak erat jika memenuhi salah satu kriteria berikut:
1. Tatap muka
Kontak tatap muka atau berdekatan dengan seseorang yang terkonfirmasi dalam radius satu meter, dengan jarak waktu selama 15 menit atau lebih.
2. Sentuhan fisik
Dikatakan sudah mengalmi kontak erat setelah bersentuhan fisik langsung dengan pasien kasus konfirmasi. Seperti bersalaman, berpegangan tangan, dan lain-lain.
3. Tanpa APD
Orang yang memberikan perawatan langsung, baik itu keluarga, saudara, atau tenaga kesehatan terhadap seseorang kasus konfirmasi covid-19, tanpa menggunakan APD sesuai standar.
4. Risiko lokal
Situasi lainnya yang mengindikasikan adanya kontak erat dilihat berdasarkan penilaian risiko lokal yang ditetapkan oleh tim penyelidikan epidemiologi setempat.
Kontak erat baik yang bergejala ringan maupun tidak bergejala diwajibkan mengikuti pemeriksaan entry dan exit test. Sesuai panduan terbaru pelaksanaan pemeriksaan, pelacakan dan karantina KMK nomor HK.01.07/MENKES/4641/2021. Segera lakukan tes bila kamu merasa ada kriteria yang cocok dengan interaksimu akhir-akhir ini.
Jangan lupa pula untuk selalu menerapkan 5 M yaitu menjaga jarak, mencuci tangan, menggunakan masker, menjauhi kerumunan, mengurangi mobilitas dengan sungguh-sungguh. Jaga dirimu dan orang di sekitarmu!
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
Viral! 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id
(FIR)