Covid-19. (Branda Antara)
Covid-19. (Branda Antara)

Kemenkes: 2 Pasien Covid JN.1 di Batam Meninggal

Antara • 26 Desember 2023 14:47
Jakarta: Kementerian Kesehatan (Kemenkes) melaporkan dua pasien covid-19 di Kota Batam, Provinsi Kepulauan Riau (Kepri), meninggal. Dua pasien itu terinfeksi Subvarian Omicron JN.1 dan XBB.2.3.10.1 (GE.1).
 
"Hasil itu berdasarkan update laporan verifikasi kasus kematian covid-19 dari Laboratorium Kesehatan Masyarakat (BTKL) Batam," kata Kepala Biro Komunikasi dan Pelayanan Publik Kemenkes RI Siti Nadia Tarmizi dikonfirmasi di Jakarta, Selasa, 26 Desember 2023.
 
Kemenkes melaporkan pasien terkonfirmasi positif BA.2.86.1 yang merupakan sub-lineage JN.1 berinisial FV, 48, berjenis kelamin laki-laki, meninggal pada 18 Desember 2023 di Rumah Sakit Embung Fatimah.

Sedangkan pasien terkonfirmasi Subvarian Omicron GE.1 dialami warga berinisial GNS, 77, berjenis kelamin laki-laki, meninggal pada 21 Desember 2023 di Rumah Sakit (RS) Elizabeth Lubuk Baja.
 
Laporan yang diterima Kemenkes menginformasikan pasien covid-19 di Kota Batam hingga saat ini sebanyak tiga kasus. Dengan dua di antaranya meninggal dunia dan satu lainnya masih dalam perawatan.
 
"Kemenkes masih memeriksa sampel dari jenis virus yang menginfeksi pasien yang masih dalam perawatan melalui jejaring laboratorium nasional," ujar dia.
Baca: Telah Masuk Varian Covid-19 JN.1 di Indonesia, Kenali Gejalanya

Sebelumnya Dinas Kesehatan (Dinkes) Kota Batam, Sabtu, 23 Desember 2023.  mengumumkan seorang warga Kecamatan Batuaji, Kota Batam, meninggal  setelah terinfeksi covid-19 varian JN.1. Menurut data yang dirilis pada Jumat, 22 Desember 2023 terdapat satu pasien yang terinfeksi covid-19 varian JN.1 di wilayah setempat.
 
Pada libur Natal 2023 dan menjelang Tahun Baru 2023 Kemenkes mencatat sebaran covid-19 varian JN.1 di Indonesia terus bertambah mencapai 41 kasus.
 
Menkes Budi Gunadi Sadikin mengatakan temuan kasus tersebut berdasarkan hasil pemeriksaan Whole Genome Sequensing (WGS) terhadap 77 sampel atau 43 persen dari 453 kasus konfirmasi covid-19  sepanjang November sampai awal Desember 2023.
 
“Hasil sequence kami terhadap JN.1 ini naik. Tadinya hanya 1 persen di awal November menjadi 19 persen di minggu ketiga November. Kemudian di awal Desember ini sudah 43 persen,” kata Menkes saat konferensi pers Kesiapsiagaan Sektor Kesehatan Menghadapi Masa Libur Natal 2023 dan Tahun Baru 2023, Jumat, 22 Desember 2023.
 
Menkes menjelaskan dari 41 kasus yang ditemukan, lima kasus konfirmasi ditemukan pada 6-23 November 2023 dengan rincian  dua kasus dari Jakarta Utara, satu kasus dari Jakarta Selatan, satu kasus dari Jakarta Timur, dan satu kasus dari Batam.
 
Sementara itu, 36 kasus lainnya ditemukan dari pengambilan sampel pada 1-12 Desember 2023 dengan rincian 29 kasus ditemukan di Jakarta Selatan, dua kasus dari Jakarta Timur, dua kasus dari Jakarta Utara, dan tiga kasus dari Batam.
 
Menkes mengatakan mayoritas pasien atau sekitar 39 persen yang terkonfirmasi adalah tidak bergejala. Pada 14 persen pasien yang bergejala, mayoritas mengalami batuk, pilek, dan sakit tenggorokan. Sementara beberapa pasien menderita komorbid seperti penyakit jantung koroner, diabetes melitus, hipertensi, gangguan pernapasan berat atau Acute Respiratory Distress Syndrome (ARDS), dan gangguan imunologi.
 
Dengan terus bertambahnya jumlah pasien positif, ia mengimbau agar masyarakat secara disiplin melaksanakan protokol kesehatan (prokes) guna memutus mata rantai penularan covid-19. Serta, masyarakat diminta melengkapi dan menyegerakan vaksinasi di fasilitas pelayanan kesehatan (fasyankes) atau pos vaksinasi terdekat.
 
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News

Viral! 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id
(LDS)


TERKAIT

BERITA LAINNYA

social
FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan