FITNESS & HEALTH
Telah Masuk Varian Covid-19 JN.1 di Indonesia, Kenali Gejalanya
Aulia Putriningtias
Kamis 21 Desember 2023 / 17:05
Jakarta: Kementerian Kesehatan RI mengidentifikasi empat kasus varian covid-19 JN.1 di Indonesia. Hal ini disampaikan Direktur Jenderal Pencegahan dan Pengendalian Penyakit (P2P) dr Maxi Rein Rondonuwu.
Direktur Jenderal Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Kementerian Kesehatan Maxi Rein Rondonuwu, menjelaskan kasus infeksi virus covid--19 tipe SARS-CoV-2 varian JN.1 ditemukan di Jakarta Selatan pada 11 November 2023, Jakarta Timur pada 23 November 2023, dan Batam pada 13 Desember 2023, dan juga ada di Jakarta Utara.
.jpg)
(CDC sendiri mengungkapkan bahwa belum ada bukti bahwa virus ini lebih parah dari sebelumnya. Namun, yang bisa dipertegas oleh CDC adalah virus ini memiliki tingkat penularan yang cepat. Foto: Ilustrasi/Dok. Unsplash.com)
JN.1 pertama kali terdeteksi di AS pada bulan September tetapi menyebar dengan lambat pada awalnya. Namun, dalam beberapa minggu terakhir, berdasarkan laporan Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit (CDC) AS semakin meningkat.
Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) pada 19 Desember menyatakan JN.1 sebagai varian yang menarik karena “penyebarannya meningkat pesat.” Namun, WHO menyebut varian ini belum menjadi perhatian.
JN.1 terkait erat dengan BA.2.86 , sesama keturunan Omicron yang pertama kali muncul di AS pada musim panas lalu. Kedua varian ini sama-sama dapat menginfeksi manusia untuk melemahkan kekebalan tubuh.
Meskipun begitu, CDC sendiri mengungkapkan bahwa belum ada bukti bahwa virus ini lebih parah dari sebelumnya. Namun, yang bisa dipertegas oleh CDC adalah virus ini memiliki tingkat penularan yang cepat.
Varian JN.1 saat ini tengah memicu kenaikan kasus di beberapa negara, seperti Singapura dan China. Namun, sejauh ini masih belum diketahui pasti apakah varian tersebut bisa memicu gejala yang khas atau berbeda dengan varian covid-19 lainnya.
Gejala varian JN.1 yang diidentifikasi pada pasien covid-19, dilansir dari CDC, antara lain:
Cek Berita dan Artikel yang lain di
(TIN)
Direktur Jenderal Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Kementerian Kesehatan Maxi Rein Rondonuwu, menjelaskan kasus infeksi virus covid--19 tipe SARS-CoV-2 varian JN.1 ditemukan di Jakarta Selatan pada 11 November 2023, Jakarta Timur pada 23 November 2023, dan Batam pada 13 Desember 2023, dan juga ada di Jakarta Utara.
Apa itu varian Covid-19 JN.1?
.jpg)
(CDC sendiri mengungkapkan bahwa belum ada bukti bahwa virus ini lebih parah dari sebelumnya. Namun, yang bisa dipertegas oleh CDC adalah virus ini memiliki tingkat penularan yang cepat. Foto: Ilustrasi/Dok. Unsplash.com)
JN.1 pertama kali terdeteksi di AS pada bulan September tetapi menyebar dengan lambat pada awalnya. Namun, dalam beberapa minggu terakhir, berdasarkan laporan Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit (CDC) AS semakin meningkat.
Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) pada 19 Desember menyatakan JN.1 sebagai varian yang menarik karena “penyebarannya meningkat pesat.” Namun, WHO menyebut varian ini belum menjadi perhatian.
JN.1 terkait erat dengan BA.2.86 , sesama keturunan Omicron yang pertama kali muncul di AS pada musim panas lalu. Kedua varian ini sama-sama dapat menginfeksi manusia untuk melemahkan kekebalan tubuh.
Meskipun begitu, CDC sendiri mengungkapkan bahwa belum ada bukti bahwa virus ini lebih parah dari sebelumnya. Namun, yang bisa dipertegas oleh CDC adalah virus ini memiliki tingkat penularan yang cepat.
Apa saja gejala varian terbaru dari Covid-19 JN.1?
Varian JN.1 saat ini tengah memicu kenaikan kasus di beberapa negara, seperti Singapura dan China. Namun, sejauh ini masih belum diketahui pasti apakah varian tersebut bisa memicu gejala yang khas atau berbeda dengan varian covid-19 lainnya.
Gejala varian JN.1 yang diidentifikasi pada pasien covid-19, dilansir dari CDC, antara lain:
- - Radang tenggorokan
- - Penyumbatan
- - Lendir di hidung
- - Batuk
- - Kelelahan
- - Sakit kepala
- - Nyeri otot
- - Demam
- - Menggigil
- - Kehilangan kemampuan mencium bau
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(TIN)