FITNESS & HEALTH

6 Kebiasaan Umum Ini dapat Memicu Hipertensi pada Usia Muda

Mia Vale
Kamis 06 Maret 2025 / 08:00
Jakarta: Menjaga kesehatan yang baik membutuhkan lebih dari sekadar pola makan yang benar dan berolahraga. Kebiasaan tertentu sehari-hari dapat sangat meningkatkan risiko terkena kondisi serius seperti tekanan darah tinggi (hipertensi). 

Hal ini sering kali disebabkan oleh penyempitan arteri, yang menghambat aliran darah. Tekanan darah biasanya meningkat seiring bertambahnya usia, sehingga bertambahnya usia merupakan faktor risiko utama hipertensi. 

Namun faktanya, saat ini banyak pula orang dewasa muda yang terkena tekanan darah tinggi karena beberapa faktor yang berasal dari kebiasaan mereka. Jika hipertensi tidak diturunkan melalui perubahan gaya hidup dan pengobatan, tekanan darah tinggi dapat membuatmu berisiko terkena serangan jantung atau stroke. 

Coba kita lihat, beberapa kebiasaan umum di bawah ini bisa menjadi penyebab tekanan darah tinggi pada orang dewasa muda. 
 

1. Melewatkan waktu sarapan

Jarang sarapan dapat mengganggu proses metabolisme tubuh dan meningkatkan risiko tekanan darah tinggi. Sebuah penelitian yang dipublikasikan di 'Frontiers' menemukan bahwa orang yang secara teratur melewatkan sarapan dikaitkan dengan tekanan darah tinggi. 

Mereka yang melewatkan waktu makan penting ini sering kali mengonsumsi lebih banyak kalori di kemudian hari, sehingga menyebabkan penambahan berat badan, yang merupakan faktor risiko signifikan terhadap hipertensi.
 

2. Berat badan berlebih

Memiliki indeks massa tubuh yang normal dapat meminimalisir terjadinya hipertensi, karena semakin kelebihan berat badan maka jantung akan bekerja lebih keras untuk memompa darah pembawa oksigen dan nutrisi ke seluruh bagian tubuh. Semakin tinggi detak jantung, semakin tinggi pula tekanan darahnya. 
 

3. Tidur kurang atau rajin begadang 

Tidur yang konsisten dan berkualitas penting untuk kesehatan secara keseluruhan. Pola tidur yang tidak teratur dan kurang tidur dapat mengganggu ritme alami tubuh dan meningkatkan risiko gangguan metabolisme. 

National Sleep Foundation menyoroti bahwa kurang tidur dikaitkan dengan peningkatan tekanan darah. Tidur sangat penting untuk pemulihan tubuh dan pengaturan hormon stres. 

Sedangkan, tidur yang terganggu dapat menyebabkan tubuh tetap berada dalam kondisi kewaspadaan yang tinggi, sehingga meningkatkan tekanan darah seiring berjalannya waktu.


(Tidur yang terganggu dapat meningkatkan tekanan darah. Foto: Ilustrasi. Dok. Freepik.com)
 

4. Mager (malas gerak) 

Saat ini, duduk lebih lama sudah menjadi hal yang lumrah, baik saat bekerja atau menonton acara TV secara berlebihan. Gaya hidup yang kurang gerak erat kaitannya dengan tekanan darah tinggi. 

American Heart Association (AHA) seperti dinukil laman Times India, memperingatkan bahwa duduk berlebihan dapat menurunkan efisiensi aliran darah dan memicu tekanan darah tinggi. 

Sementara, melakukan aktivitas fisik secara teratur, bahkan tindakan sederhana seperti berdiri dan melakukan peregangan setiap jam, dapat membantu mengurangi risiko ini.
 

5. Konsumsi makanan olahan berlebihan 

Makanan olahan sering kali mengandung banyak lemak tidak sehat, gula, dan natrium, yang semuanya merugikan kesehatan. Mengonsumsi makanan tersebut secara rutin dapat menyebabkan penambahan berat badan, resistensi insulin, dan hipertensi. 

Kandungan natrium yang tinggi pada makanan olahan juga dapat menyebabkan tubuh menahan air sehingga menyebabkan peningkatan tekanan darah. Ya, konsumsi garam secara berlebihan pada dasarnya bisa meningkatkan risiko hipertensi.

Natrium di dalam garam bisa menarik cairan masuk ke pembuluh darah. Hal inilah yang dapat meningkatkan volume darah di dalam tubuh sehingga memicu terjadinya peningkatan tekanan darah di pembuluh darah.
 

6. Sering stres 

Stres kronis mempunyai dampak luas terhadap kesehatan, khususnya meningkatkan risiko hipertensi. AHA menunjukkan bahwa stres juga dapat menyebabkan lonjakan sementara tekanan darah karena respons alami tubuh “lawan atau lari”. 

Seiring waktu, lonjakan sementara ini juga dapat menyebabkan hipertensi jangka panjang jika stres tidak dikelola secara efektif.

Ingat, untuk mencegah hipertensi pada usia muda, kamu harus melakukan gaya hidup yang baik, mulai dari pola makan, sampai olahraga teratur. Melakukan aktivitas aerobik sedang setidaknya 150 menit setiap minggu direkomendasikan oleh WHO untuk menjaga kesehatan.

Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News

(yyy)

MOST SEARCH