FITNESS & HEALTH

Walau Normal, Cemburu Bisa Fatal Lho! Begini Cara Mengatasinya

Mia Vale
Senin 29 April 2024 / 20:55
Jakarta: Kecemburuan merupakan emosi yang tidak nyaman, tetapi hal ini cukup normal. Kita semua memiliki sedikit rasa tidak aman dan kepekaan yang dapat menyebabkan kita merasa cemburu dari waktu ke waktu. Terkadang hal itu muncul ketika seseorang merasa tidak aman dengan hubungannya. 

Sebuah penelitian terhadap pasangan menikah yang mencari konseling hubungan menemukan bahwa 79 persen pria dan 66 persen wanita mendefinisikan diri mereka sebagai cemburu.

“Mengalami kecemburuan dalam suatu hubungan, hal yang wajar, terutama dalam hubungan baru atau jika hubungan tersebut sedang mengalami perubahan,” jelas Katie Schubert, PhD, terapis seks dan pasangan dan CEO Cypress Wellness Center. 

Meskipun perasaan ini umum terjadi, masalah dapat muncul ketika rasa cemburu berpindah dari emosi yang sehat ke emosi yang tidak sehat dan tidak rasional.
 

1. Cemburu dalam hubungan


Jika dikaitkan dengan hubungan asmara, kecemburuan merupakan reaksi terhadap ancaman yang dirasakan, baik nyata maupun khayalan. Pasangan yang cemburu menurut laman Verywell Mind, kemungkinan besar takut jika ada pihak luar yang mencoba memenangkan kasih sayang orang yang mereka cintai. 

Kecemburuan juga sering dikaitkan dengan perasaan marah, menghina, cemas, dan depresi. Itulah mengapa cemburu bisa bersifat merusak dan berpotensi berbahaya. Apalagi bila tidak segera diatasi.


(Coba renungkan sumber dari perasaan cemburumu kepada pasnagan. Apakah ada pengalaman masa lalu yang membuatmu trauma, atau mungkin ada perilaku pasangan yang memicu rasa cemburu kamu. Foto: Ilustrasi/Dok. Unsplash.com)
 

2. Cemburu normal vs. toksik


Kecemburuan sesekali memang hal yang wajar, namun jika menjadi intens atau tidak rasional, itu bisa merusak hubungan secara serius.

“Dalam hubungan yang sehat, antara dua orang yang sehat, perasaan ini dapat diungkapkan dan diproses dengan cukup cepat dan mudah. ??Jika perasaan cemburu terus berlanjut dan/atau memburuk, atau jika rasanya tidak aman untuk mengungkapkan perasaan kamu kepada pasangan. Perasaan ini benar-benar dapat merusak suatu hubungan," jelas Schubert.

Sayangnya, tidak jarang pasangan salah mengartikan kecemburuan sebagai cinta, apalagi jika hal tersebut secara umum bersifat sehat dan jarang terjadi. Tapi kecemburuan yang tidak normal sama sekali bukan cinta. Kecemburuan yang tidak normal mendatangkan malapetaka pada suatu hubungan karena orang yang cemburu menjadi semakin takut, marah, dan suka mengontrol. 

Pada akhirnya, rasa cemburu dapat berujung pada kebencian dan sikap defensif. Bahkan, Schubert juga mengatakan bahwa keintiman seksual akan menjadi lebih sulit jika rasa cemburu tidak disikapi dengan cara yang sehat. Lantas, bagaimana meredam rasa cemburu yang mungkin saja timbul dalam hubungan kamu?
 

2. Sadarilah cemburu itu normal


Akan ada orang dan situasi yang mengancam keamanan hubungan kamu. Entah itu rekan kerja yang genit atau pekerjaan yang membutuhkan banyak perjalanan, wajar jika kamu mengalami sedikit rasa cemburu.

Yang penting adalah luangkan waktu untuk membicarakan kekhawatiran dan menyepakati beberapa batasan yang akan melindungi hubungan dan hati kamu. Kuncinya, kamu mendiskusikan masalah tersebut dengan tenang dan mencari solusi bersama.
 

3. Temukan akar kecemburuan


Ketika salah satu pasangan terus-menerus merasa cemburu, penting untuk mencari tahu mengapa hal itu terjadi. Misalnya, apakah pasangan merasa tidak aman karena kamu tidak menghabiskan banyak waktu bersama sebagai pasangan? Atau, apakah hubungan tersebut memiliki masalah kepercayaan karena perselingkuhan?
 

4. Ciptakan suasana kepercayaan


Salah satu cara terbaik untuk mencegah kecemburuan adalah dengan menciptakan suasana kepercayaan. Proses ini dimulai dengan kedua pasangan dapat dipercaya. Dengan kata lain, mereka setia, berkomitmen, dan jujur. Jika kalian memegang kepercayaan pada hubungan, akan tumbuh dan menghilangkan rasa cemburu.
 

5. Kembangkan keterikatan yang sehat


Suatu hubungan menunjukkan kasih sayang, menghabiskan waktu bersama, dan membangun keterikatan satu sama lain. Ancaman apa pun terhadap keterikatan kamu harus menjadi perhatian. Kecemburuan pantas dilakukan jika itu merupakan sinyal bahwa hubungan sedang dalam bahaya.
 

6. Cemburu atau kekerasan


Bila salah satu pasangan cemburu tanpa alasan, ini bisa menjadi tanda bahaya, terutama jika mencakup kemarahan yang ekstrem, ekspektasi yang tidak realistis, dan tuduhan yang tidak berdasar. Terlebih, bila kecemburuan seperti ini tidak terjadi satu kali saja. Ini adalah pola perilaku berulang. 

Ciri dari rasa cemburu yang kasar atau tidak sehat adalah upaya untuk mengendalikan orang lain dan melontarkan tuduhan-tuduhan aneh. Segera cari bantuan sebelum keadaan menjadi tidak terkendali.

Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News

Viral! 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id
(TIN)

MOST SEARCH