FITNESS & HEALTH

Cara Mengatasi Demam pada Anak dengan Obat yang Tepat dan Aman

Medcom
Kamis 11 September 2025 / 15:10
Jakarta: Demam pada bayi atau anak-anak seringkali membuat orang tua merasa cemas, terutama ketika anak tampak tidak nyaman atau rewel. Namun, demam sebenarnya merupakan respons alami tubuh untuk melawan infeksi.

Jika demam menyebabkan ketidaknyamanan, pengobatan yang tepat dan aman dapat membantu menurunkan suhu tubuh serta membuat anak merasa lebih baik. Dilansir dari BabyCenter, Kathryn Meier, M.D., M.P.H., seorang dokter anak memberikan penjelasan dan tips.

Berikut ini adalah penjelasan lengkap mengenai tips mengobati demam pada bayi dan anak-anak dengan benar:
 

1. Penggunaan obat penurun demam yang aman


Obat penurun demam seperti acetaminophen (parasetamol) dan ibuprofen merupakan pilihan yang umum digunakan untuk membantu menurunkan suhu tubuh dan mengurangi rasa tidak nyaman pada anak. Namun, pemberian obat ini harus dilakukan dengan hati-hati dan sesuai dengan anjuran tenaga medis.
 

2. Acetaminophen (parasetamol)  


Obat ini dapat diberikan kepada bayi dan anak-anak sesuai dengan dosis yang dianjurkan berdasarkan berat badan. Biasanya, acetaminophen dapat diberikan setiap 4 jam dengan batas maksimal 5 kali dalam 24 jam.

Penting untuk tidak memberikan dosis lebih dari yang direkomendasikan agar terhindar dari efek samping yang berbahaya.

Baca juga: Suhu Normal dan Demam pada Bayi dan Anak-Anak hingga Penyebab Demam
 

3. Ibuprofen   


Ibuprofen juga efektif dalam menurunkan demam dan mengurangi rasa sakit. Namun, obat ini tidak dianjurkan untuk bayi yang berusia di bawah 6 bulan, anak yang mengalami dehidrasi, atau yang muntah terus-menerus.

Ibuprofen biasanya diberikan setiap 6 jam dengan batas maksimal 4 kali dalam sehari. Penggunaan ibuprofen harus disesuaikan dengan kondisi kesehatan anak dan sebaiknya dikonsultasikan terlebih dahulu dengan dokter.
 

4. Penentuan dosis yang tepat  


Dosis obat penurun demam harus disesuaikan dengan berat badan anak agar aman dan efektif. Selalu gunakan alat ukur yang disediakan bersama obat, seperti sendok takar atau pipet, untuk memberikan dosis yang akurat. Hindari menebak-nebak jumlah obat yang diberikan karena dapat berisiko overdosis atau dosis yang tidak cukup.
 

5. Hindari pemberian aspirin pada bayi dan anak  


Aspirin tidak boleh diberikan kepada bayi atau anak-anak karena dapat meningkatkan risiko sindrom Reye, yaitu kondisi langka namun serius yang dapat menyebabkan kerusakan pada organ tubuh, terutama hati dan otak.
 

6. Jangan memberikan obat batuk dan pilek bebas untuk bayi dan anak kecil  


Sebagian besar dokter tidak merekomendasikan penggunaan obat batuk dan pilek yang dijual bebas untuk bayi dan anak kecil. Obat-obatan ini dapat menimbulkan efek samping yang berbahaya dan tidak selalu efektif untuk mengatasi gejala pada anak usia dini.

Secillia Nur Hafifah

Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News

(FIR)

MOST SEARCH