FITNESS & HEALTH
5 Makanan Tinggi Kolesterol yang Wajib Dihindari
Mia Vale
Minggu 21 November 2021 / 14:00
Jakarta: Kolesterol merupakan zat lilin yang ditemukan di tubuh dan produk hewani seperti daging, telur, dan susu. Ini memainkan peran penting dalam produksi hormon, vitamin D, dan empedu yang diperlukan untuk mencerna lemak. Pun memberi kekuatan dan fleksibilitas membran sel.
Namun, karena kolesterol tidak bercampur baik dengan darah, akhirnya kolesterol diangkut oleh pertikel yang disebut lipoprotein, termasuk lipoprotein densitas rendah dan tinggi (LDL dan HDL). LDL sering disebut kolesterol jahat, sementara HDL kolesterol baik.
Melansir dari laman Healthline, sangat penting bagi penderita kolesterol tinggi untuk dapat menekan atau menurunkan kadar kolesterol hingga mecapai ambang normal.
Salah satu cara terbaik untuk mengontrol kadar kolesterol adalah dengan memperbaiki pola makan. Dan berikut makanan tinggi kolesterol yang harus dihindari.
Makanan yang digoreng atau gorengan kebanyakan sarat denagn kalori dan mengandung lemak trans. Dan bila dikonsumsi secara berlebihan, diyakini bisa meningkatkan kadar kolesterol yang berujung pada risiko penyakit stroke, obesitas, diabetes, sampai sakit jantung mendadak.
.jpg)
(Asupan tinggi lemak melalui junkfood atau makanan cepat saji dan lemak hewani menyebabkan meningkatnya kadar kolesterol total secara pesat. Konsumsi lemak yang meningkat dikhawatirkan akan meningkatkan kadar kolesterol total dalam darah. Foto: Ilustrasi/Pexels.com)
Konsumsi makanan ini bisa jadi faktor risiko utama untuk berbagai penyakit kronis termasuk penyakit jantung, diabetes dan obesitas. Mereka yang sering mengonsumsi makanan cepat saji cenderung memiliki kolesterol lebih tinggi, lebih banyak lemak perut, tingkat peradangan yang lebih tinggi, dan gangguan regulasi gula darah.
Daging olahan, seperti sosis dan bacon, merupakan makanan berkolesterol tinggi yang harus dibatasi bagi penderita kolesterol tinggi.
Kue kering, es krim, dan chocolate mousse adalah makanan tidak sehat yang cenderung tinggi kolesterol, serta tambahan gula, lemak dan kalori tidak sehat. Sering memanjakan diri dalam makanan ini dapat menyebabkan penambahan berat badan dari waktu ke waktu.
Penelitian telah mengaitkan asupan gula tambahan dengan obesitas, diabetes, penyakit jantung, penurunan kognitif, dan kanker tertentu.
Seperti semua makanan laut lainnya, udang mengandung lemak omega-3 dan omega-6 yang tinggi, sehingga menjadikannya sehat. Namun, udang juga memiliki kolesterol paling banyak dibanding ikan atau makanan laut lainnya.
Dalam 100 gram udang, terkandung 252 kolesterol yang merupakan 84 persen dari jumlah kebutuhan kolesterol harian. Untuk itu, bagi penderita kolesterol tinggi harus membatasi konsumsi udang.
Diharapkan, dengan membatasi lima makanan di atas dapat menghasilkan penurunan kolesterol yang signifikan.
Tentu mengarah pada kesehatn lainnya, seperti penurunan berat badan dan kebiasaan diet yang lebih baik. Konsultasikan pada dokter kamu untuk diet yang paling tepat bagi kamu yang menderita kolesterol tinggi.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Viral! 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id
(TIN)
Namun, karena kolesterol tidak bercampur baik dengan darah, akhirnya kolesterol diangkut oleh pertikel yang disebut lipoprotein, termasuk lipoprotein densitas rendah dan tinggi (LDL dan HDL). LDL sering disebut kolesterol jahat, sementara HDL kolesterol baik.
Melansir dari laman Healthline, sangat penting bagi penderita kolesterol tinggi untuk dapat menekan atau menurunkan kadar kolesterol hingga mecapai ambang normal.
Salah satu cara terbaik untuk mengontrol kadar kolesterol adalah dengan memperbaiki pola makan. Dan berikut makanan tinggi kolesterol yang harus dihindari.
1. Makanan yang digoreng
Makanan yang digoreng atau gorengan kebanyakan sarat denagn kalori dan mengandung lemak trans. Dan bila dikonsumsi secara berlebihan, diyakini bisa meningkatkan kadar kolesterol yang berujung pada risiko penyakit stroke, obesitas, diabetes, sampai sakit jantung mendadak.
.jpg)
(Asupan tinggi lemak melalui junkfood atau makanan cepat saji dan lemak hewani menyebabkan meningkatnya kadar kolesterol total secara pesat. Konsumsi lemak yang meningkat dikhawatirkan akan meningkatkan kadar kolesterol total dalam darah. Foto: Ilustrasi/Pexels.com)
2. Makanan cepat saji
Konsumsi makanan ini bisa jadi faktor risiko utama untuk berbagai penyakit kronis termasuk penyakit jantung, diabetes dan obesitas. Mereka yang sering mengonsumsi makanan cepat saji cenderung memiliki kolesterol lebih tinggi, lebih banyak lemak perut, tingkat peradangan yang lebih tinggi, dan gangguan regulasi gula darah.
3. Daging olahan
Daging olahan, seperti sosis dan bacon, merupakan makanan berkolesterol tinggi yang harus dibatasi bagi penderita kolesterol tinggi.
4. Ragam makanan penutup
Kue kering, es krim, dan chocolate mousse adalah makanan tidak sehat yang cenderung tinggi kolesterol, serta tambahan gula, lemak dan kalori tidak sehat. Sering memanjakan diri dalam makanan ini dapat menyebabkan penambahan berat badan dari waktu ke waktu.
Penelitian telah mengaitkan asupan gula tambahan dengan obesitas, diabetes, penyakit jantung, penurunan kognitif, dan kanker tertentu.
5. Udang
Seperti semua makanan laut lainnya, udang mengandung lemak omega-3 dan omega-6 yang tinggi, sehingga menjadikannya sehat. Namun, udang juga memiliki kolesterol paling banyak dibanding ikan atau makanan laut lainnya.
Dalam 100 gram udang, terkandung 252 kolesterol yang merupakan 84 persen dari jumlah kebutuhan kolesterol harian. Untuk itu, bagi penderita kolesterol tinggi harus membatasi konsumsi udang.
Diharapkan, dengan membatasi lima makanan di atas dapat menghasilkan penurunan kolesterol yang signifikan.
Tentu mengarah pada kesehatn lainnya, seperti penurunan berat badan dan kebiasaan diet yang lebih baik. Konsultasikan pada dokter kamu untuk diet yang paling tepat bagi kamu yang menderita kolesterol tinggi.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
Viral! 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id
(TIN)