FITNESS & HEALTH

Hati-hati, Ini 6 Alasan Mengapa Wanita Lebih Berisiko Mengalami Kanker Serviks

Mia Vale
Selasa 24 Januari 2023 / 10:05
Jakarta: Kanker serviks berkembang ketika ada pertumbuhan sel yang tidak diinginkan di bagian bawah rahim yang terhubung ke vagina. Ini adalah kanker paling menonjol kedua di antara wanita berusia antara 15-44 tahun.

Dan sayangnya, banyak wanita yang didiagnosis pada standium lamjut di mana pengobatan tidak lagi efektif.

Kanker serviks sendiri dikaitkan dengan infeksi Human Papillomavirus (HPV) karena virus HPV ditemukan pada sekitar 99 persen kanker serviks.

Oleh karena itu, penting untuk mengetahui faktor gaya hidup yang berperan penting dalam mengapa kanker serviks terjadi. Berikut adalah faktor gaya hidup utama yang meningkatkan risiko kanker serviks pada wanita.
 

1. Merokok 


Aktivitas ini telah dikaitkan dengan peningkatan risiko kanker serviks. Merokok meningkatkan kemungkinan berkembangnya lesi prakanker pada serviks, yang dikenal sebagai displasia. Ini, pada gilirannya, meningkatkan kemungkinan mengembangkan kanker serviks.

Diduga bahwa bahan kimia beracun dalam asap tembakau merusak DNA dalam sel serviks dan meningkatkan kemungkinan pertumbuhan kanker.


(Dalam sebuah penelitian terbaru, para peneliti menemukan bahwa alkohol merusak DNA sel induk yang bertanggung jawab untuk memproduksi darah baru. Penelitian terhadap tikus ini yang kemudian dapat menjelaskan hubungan antara minum alkohol dan kanker. Foto: Ilustrasi/Dok. Unsplash.com)
 

2. Konsumsi alkohol


Terlalu banyak alkohol juga dapat meningkatkan risiko kanker serviks. Alkohol dapat melemahkan sistem kekebalan tubuh, sehingga tubuh lebih sulit melawan infeksi dan masalah kesehatan lainnya. 

Biasanya, sistem kekebalan wanita yang sehat dapat melawan infeksi dan mencegahnya berkembang dan menyebabkan kerusakan pada sel-sel leher rahim. Namun, infeksi bisa menjadi kronis jika kekebalannya terganggu, sehingga meningkatkan risiko kerusakan sel serviks.
 

3. Imunitas lemah


Melansir laman HealthShots, sistem kekebalan yang melemah meningkatkan risiko infeksi HPV dan kanker serviks. Jadi, lebih baik konsumsilah makanan yang tepat dan berolahraga cukup untuk meningkatkan kekebalan tubuh.
 

4. Makan makanan yang tidak sehat


Diet tinggi antioksidan, karotenoid, flavonoid, dan folat dapat membantu wanita melawan infeksi HPV dan juga mencegah perubahan sel serviks menjadi lesi kanker. Vitamin A, C, D dan E, serta karotenoid juga merupakan cara yang bagus untuk mengatasinya. 

Semua ini ditemukan dalam buah-buahan dan sayuran. Oleh karena itu, saat diet kaya buah dan sayuran disarankan, seseorang harus menghindari konsumsi daging merah dan daging olahan secara berlebihan.
 

5. Jaga berat badan 


Kelebihan berat badan atau obesitas dapat meningkatkan risiko kanker serviks. Kelebihan lemak tubuh dapat menyebabkan peradangan kronis, yang dapat merusak sel dan meningkatkan risiko kanker.
 

6. Kurang bergerak


Kurangnya aktivitas fisik juga dikaitkan dengan peningkatan risiko kanker serviks. Olahraga dapat membantu menjaga berat badan yang sehat dan mengurangi peradangan, yang dapat membantu menurunkan risiko penyakit ini.

Bahkan olahraga 30 menit setiap minggu dapat secara signifikan mengurangi risiko seorang wanita terkena kanker serviks.

Penting untuk dicatat bahwa kanker serviks adalah penyakit yang dapat dicegah. Pencegahan kanker serviks dapat dicapai dengan kombinasi vaksinasi HPV, skrining rutin, dan pengobatan lesi prakanker.

Pun membuat pilihan gaya hidup sehat dapat membantu mengurangi risiko penyakit ini dan meningkatkan kesehatan secara keseluruhan.


Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News

(TIN)

MOST SEARCH