Ilustrasi/Pexels
Ilustrasi/Pexels

Uban Bukan Cuma Tanda Penuaan, Bisa Jadi Hasil 'Pertarungan' Sel Lawan Kanker

Citra Larasati • 23 Desember 2025 14:10
Jakarta: Siapa sangka di balik tanda penuaan yang selama ini kita kenal, tersembunyi sebuah proses biologis yang menakjubkan? Baru-baru ini, penelitian mengungkap bahwa rambut beruban memiliki kaitan dengan risiko kanker. 
 
Melansir laman independent.co.uk, penelitian terbaru mengungkap cara luar biasa tentang bagaimana tubuh mengelola kerusakan sel. Mereka menemukan bahwa sel-sel dapat berubah dengan dua kemungkinan, kerusakan sel secara bertahap yang menyebabkan rambut beruban, atau sel yang terus berkembang dan memicu pertumbuhan yang tidak lazim dan pembentukan kanker.
 
Sehingga, pada dasarnya penelitian ini menyoroti sel punca melanosit dalam folikel rambut. Rambut beruban merupakan salah satu ciri penuaan yang tak bisa dihindari oleh siapapun.

Namun, penelitian menunjukkan data yang lebih pelik. Ilmuwan menemukan bahwa sel punca melanosit (sel yang menghasilkan pigmen rambut) di dalam folikel rambut menghadapi dua pilihan sulit, merubah warna rambut atau membentuk kanker.
 
Sel punca melanosit dapat mengalami proses yang disebut “seno-diferensiasi” ketika terjadi kerusakan DNA. Proses inilah yang menyebabkan sel punca berhenti berfungsi dan kemudian menjadikan rambut beruban secara bertahap.
 
Hal itu merupakan cara untuk menghentikan penyebaran sel yang dapat bertransformasi dan memicu kanker. Dengan kata lain, uban tidaklah mencegah diri dari kanker melainkan sebuah cara yang dilakukan agar tidak berisiko menjadi ganas.

Hubungan Uban dengan Kanker

Sel punca melanosit merupakan sel yang bertugas untuk memberi warna atau pigmen pada rambut. Namun, ketika sel-sel ini terus terpapar dengan bahan kimia atau radiasi UV yang kuat, maka sel ini dapat berkontribusi dalam penuaan juga pengembangan kanker. 
 
Penelitian menunjukkan bahwa sel punca melanosit bergantung pada jenis kerusakan spesifik yang mereka terima dan pada isyarat molekuler yang ada di lingkungan internal mereka. Faktor pemicu stres seperti bahan kimia atau sinar UV mungkin tidak akan terlibat dengan proses “seno-diferensiasi”.
 
Dengan begitu, ketika kerusakan sel-sel tersebut terkumpul maka potensi berkembangnya kanker, khususnya melanoma mungkin saja terjadi. Meskipun penelitian terbaru ini memberikan gambaran menarik tentang kaitan uban dan kanker, para peneliti menegaskan bahwa hasil penelitian ini masih diujikan kepada hewan percobaan. Langkah berikutnya adalah memvalidasi apakah temuan ini dapat terjadi pada folikel rambut manusia. (Talitha Islamey)
 
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(CEU)




TERKAIT

BERITA LAINNYA

social
FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan