FITNESS & HEALTH

6 Jenis Cedera yang Bisa Dialami dari Terpeleset dan Jatuh

Mia Vale
Selasa 22 November 2022 / 08:05
Jakarta: Kecelakaan terpeleset dan jatuh bisa terjadi di mana saja. Entah ketika sedang berbelanja, perjalanan ke tempat kerja, sekolah, bahkan di rumah sekalipun. Kondisi berbahaya di semua jenis properti publik atau pribadi dapat membuat kamu menderita cedera yang mengubah hidup. 

Seperti yang dialami ibu Negara, Iriana Jokowi jatuh di tangga pesawat kepresidenan saat baru tiba di Bandara Ngurah Rai. Saat itu, ia dan Presiden Jokowi baru saja tiba dari Solo beberapa waktu lalu.

Jokowi dan Iriana turun bersamaan dari pesawat. Di tengah perjalanan, Iriana terpeleset hingga terduduk. Untungnya Jokowi tetap memegang tangan istri tercintanya.

Nah, yang harus diperhatikan, dampak yang ditimbulkan akibat kecelakaan kerja terpeleset, tersandung, dan terjatuh dapat berupa luka ringan, cedera serius, hingga kematian bagi pekerja. 

Terpeleset, tersandung, dan terjatuh dapat menimbulkan cedera yang serius di area pergelangan kaki, lutut, dan punggung. Bahkan kecelakaan terpeleset dan tersandung dapat menyebabkan cedera patah tulang.

Terlepas dari bagaimana atau mengapa kamu jatuh, membentur tanah secara tiba-tiba dan tidak terduga berpotensi menyebabkan berbagai cedera traumatis yang parah. Berikut beberapa cedera paling umum yang terjadi pada kecelakaan terpeleset dan jatuh dihimpun dari berbagai sumber.
 

1. Patah tulang 


Gaya yang terlibat dalam kecelakaan terpeleset dan jatuh cukup mudah menyebabkan patah tulang. Apalagi lansia yang sangat rentan mengalami patah tulang saat jatuh.

Melansir dari Batsonnolan, patah pinggul adalah salah satu jenis patah tulang yang paling berbahaya karena potensi komplikasi yang parah. Namun, patah tulang di kaki bagian bawah, lengan, tulang rusuk, bahu, dan area tulang selangka juga memerlukan perawatan dan pemulihan jangka panjang. 



(Dalam berbagai sumber disebutkan Sekretariat Presiden (Setpres) memastikan bahwa Ibu Negara Iriana Jokowi dalam kondisi baik setelah terpeleset di tangga pesawat kepresidenan. Foto: Dok. YouTube Pemprov Bali)
 

2. Cedera tulang belakang 


Cedera tulang belakang akibat jatuh dapat mencakup patah tulang belakang, cakram yang terpeleset dan herniasi, saraf terjepit, dan berbagai jenis cedera yang menyakitkan dan melemahkan lainnya.

Gejala dan efek ini dapat sangat bervariasi, mulai dari nyeri dan mobilitas terbatas hingga kelumpuhan penuh atau sebagian. Cedera tulang belakang dapat diklasifikasikan sebagai "lengkap" atau "tidak lengkap", tergantung pada tingkat kerusakan pada sumsum tulang belakang. 
 

3. Cedera leher 


Cedera leher dapat terjadi akibat kerusakan pada sumsum tulang belakang atau kerusakan pada otot, ligamen, atau tendon di leher. Istilah "whiplash" mengacu pada kondisi di mana sumsum tulang belakang bagian atas dan jaringan lunak di leher rusak karena gerakan tiba-tiba dan keras - seperti yang dapat terjadi dengan terpeleset dan jatuh tidak terduga. 
 

4. Gegar otak 


Dalam konteks kecelakaan terpeleset dan jatuh, gegar otak paling sering terjadi saat kepala korban terbentur tanah. Namun, goncangan yang keras juga dapat menyebabkan gegar otak, bahkan jika kepala tidak bersentuhan dengan benda diam.

Gejala gegar otak umumnya termasuk sakit kepala, kebingungan, perasaan "berkabut", pusing, telinga berdenging, dan mual. Kehilangan kesadaran dapat terjadi atau tidak.
 

5. Cedera lutut dan pergelangan kaki 


Memutar lutut atau pergelangan kaki saat jatuh dapat menyebabkan cedera yang sangat parah. Terkilir dan tegang sering terjadi, seperti patah tulang, robekan, dan cedera lain yang lebih serius.

Cedera Bahu, siku, dan lergelangan tangan Mencoba menahan diri saat jatuh (yang hampir merupakan reaksi alami semua orang) dapat menyebabkan cedera pada pergelangan tangan dan hingga siku dan bahu. Patah tulang sering terjadi, seperti juga cedera pada saraf dan jaringan lunak. 
 

6. Cedera wajah 


Cedera ini dapat terjadi akibat terbentur tanah atau terbentur benda saat jatuh. Ini termasuk luka parah, patah gigi dan patah rahang, patah hidung, dan cedera mata. Dalam banyak kasus, korban kecelakaan terpeleset dan jatuh akan menderita cedera wajah selain menderita gegar otak.

Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News

(TIN)

MOST SEARCH