FITNESS & HEALTH
Moms, Lakukan 5 Pertolongan Pertama Ini Saat si Kecil Terkena DBD
Mia Vale
Senin 22 September 2025 / 12:06
Jakarta: Musim penghujan sudah di ambang pintu. Seseorang dapat tertular demam berdarah dengue (DEN-gey) melalui gigitan nyamuk, tetapi tidak menular dari orang ke orang.
Karena belum ada obatnya, perawatan pasien demam berdarah berfokus untuk mengatasi gejala, menjaga energi pasien, dan meningkatkan kekebalan tubuhnya. Nah, apa yang harus diketahui orang tua sebagaibpertolongan pertama bila si kecil terkena demam berdarah?
Baca juga: Belum Ada Obatnya, Pentingnya Pencegahan DBD 3M Plus
Demam berdarah dulu disebut "demam patah tulang" karena terkadang menyebabkan nyeri tulang dan otot yang parah. Meskipun demam ini tidak mematahkan tulang, terkadang terasa seperti patah tulang.
Seseorang yang menderita demam berdarah mungkin mengalami, demam tinggi, nyeri di belakang mata, nyeri pada persendian, otot, dan/atau tulang, sakit kepala parah, ruam di sebagian besar tubuh, mudah memar.
.jpg)
(Bantuan awal penderita DBD yaitu dengan hidrasi. Foto: Ilustrasi/Pexels.com)
Beberapa orang dapat mengalami bentuk infeksi yang lebih serius yang disebut demam berdarah dengue. Mereka akan mengalami gejala demam berdarah dengue yang biasa selama beberapa hari. Setelah demam turun, mereka mungkin juga mengalami masalah-masalah berikut:
- mual dan muntah
- sakit perut yang parah
- kesulitan bernapas
- mimisan atau gusi
- muntah darah, atau darah dalam tinja (tinja)
Jika demam berdarah dengue tidak segera diobati, menurut Kids Health, anak dapat mengalami pendarahan internal yang parah dan penurunan tekanan darah, bahkan dapat meninggal.
Penderita demam berdarah dengue membutuhkan perawatan medis segera. pertolongan pertama yang bisa dilakukan di rumah saat anak mengalami gejala DBD? Berikut yang bisa Moms lakukan:
Karena bisa timbul demam dan muntah, maka anak dengan DBD berisiko dehidrasi. Jadi, berikan mereka minum banyak air putih, oralit, atau jus buah segar. Cairan membantu menjaga sirkulasi darah dan mencegah kondisi semakin parah.
Tindakan ini efektif menurunkan panas sekaligus membuat anak lebih nyaman. Hindari kompres dengan air dingin atau alkohol, karena bisa menghambat keluarnya panas tubuh.
Pemberian obat panas, seperti paracetamol boleh diberikan jika anak mengalami demam tinggi. Tapi ingat, dosisnya harus sesuai anjuran dokter, ya! Dan jangan berikan aspirin atau ibuprofen karena bisa meningkatkan risiko perdarahan.
Anak dengan DBD membutuhkan banyak istirahat agar sistem kekebalan tubuh bekerja optimal. Buat suasana kamar tenang, nyaman, dan tidak terlalu panas.
Bila anak muncul gejala seperti mimisan, muntah darah, nyeri perut hebat, tubuh terasa sangat lemas, atau demam yang tidak kunjung turun, segera bawa ke rumah sakit. Pasalnya, gejala ini menandakan kondisi sudah serius dan butuh perawatan medis.
Baca juga: Ini Fakta tentang DBD dan Tips agar Tidak Berakibat Fatal
Memang, demam berdarah pada anak cukup berbahaya, tetapi jangan terlalu panik. Perkuat sistem kekebalan tubuh Moms sebelum dan selama anak sakit. Pun segera konsultasikan dengan dokter untuk mendapatkan saran pengobatan yang tepat untuk gejala demam berdarah.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Viral! 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id
(TIN)
Karena belum ada obatnya, perawatan pasien demam berdarah berfokus untuk mengatasi gejala, menjaga energi pasien, dan meningkatkan kekebalan tubuhnya. Nah, apa yang harus diketahui orang tua sebagaibpertolongan pertama bila si kecil terkena demam berdarah?
Baca juga: Belum Ada Obatnya, Pentingnya Pencegahan DBD 3M Plus
Tanda dan gejala demam berdarah
Demam berdarah dulu disebut "demam patah tulang" karena terkadang menyebabkan nyeri tulang dan otot yang parah. Meskipun demam ini tidak mematahkan tulang, terkadang terasa seperti patah tulang.
Seseorang yang menderita demam berdarah mungkin mengalami, demam tinggi, nyeri di belakang mata, nyeri pada persendian, otot, dan/atau tulang, sakit kepala parah, ruam di sebagian besar tubuh, mudah memar.
.jpg)
(Bantuan awal penderita DBD yaitu dengan hidrasi. Foto: Ilustrasi/Pexels.com)
Beberapa orang dapat mengalami bentuk infeksi yang lebih serius yang disebut demam berdarah dengue. Mereka akan mengalami gejala demam berdarah dengue yang biasa selama beberapa hari. Setelah demam turun, mereka mungkin juga mengalami masalah-masalah berikut:
- mual dan muntah
- sakit perut yang parah
- kesulitan bernapas
- mimisan atau gusi
- muntah darah, atau darah dalam tinja (tinja)
Jika demam berdarah dengue tidak segera diobati, menurut Kids Health, anak dapat mengalami pendarahan internal yang parah dan penurunan tekanan darah, bahkan dapat meninggal.
Penderita demam berdarah dengue membutuhkan perawatan medis segera. pertolongan pertama yang bisa dilakukan di rumah saat anak mengalami gejala DBD? Berikut yang bisa Moms lakukan:
1. Berikan cairan yang cukup
Karena bisa timbul demam dan muntah, maka anak dengan DBD berisiko dehidrasi. Jadi, berikan mereka minum banyak air putih, oralit, atau jus buah segar. Cairan membantu menjaga sirkulasi darah dan mencegah kondisi semakin parah.
2. Kompres dengan air hangat
Tindakan ini efektif menurunkan panas sekaligus membuat anak lebih nyaman. Hindari kompres dengan air dingin atau alkohol, karena bisa menghambat keluarnya panas tubuh.
3. Minun obat penurun panas
Pemberian obat panas, seperti paracetamol boleh diberikan jika anak mengalami demam tinggi. Tapi ingat, dosisnya harus sesuai anjuran dokter, ya! Dan jangan berikan aspirin atau ibuprofen karena bisa meningkatkan risiko perdarahan.
4. Anak harus cukup istirahat
Anak dengan DBD membutuhkan banyak istirahat agar sistem kekebalan tubuh bekerja optimal. Buat suasana kamar tenang, nyaman, dan tidak terlalu panas.
5. Tetap pantau tanda bahaya
Bila anak muncul gejala seperti mimisan, muntah darah, nyeri perut hebat, tubuh terasa sangat lemas, atau demam yang tidak kunjung turun, segera bawa ke rumah sakit. Pasalnya, gejala ini menandakan kondisi sudah serius dan butuh perawatan medis.
Baca juga: Ini Fakta tentang DBD dan Tips agar Tidak Berakibat Fatal
Memang, demam berdarah pada anak cukup berbahaya, tetapi jangan terlalu panik. Perkuat sistem kekebalan tubuh Moms sebelum dan selama anak sakit. Pun segera konsultasikan dengan dokter untuk mendapatkan saran pengobatan yang tepat untuk gejala demam berdarah.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
Viral! 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id
(TIN)