FITNESS & HEALTH

Mengenal 7 Skala Nyeri dan Cara Menghitungnya

Fatha Annisa
Kamis 16 Maret 2023 / 13:43
Jakarta: Nyeri adalah kondisi yang dibentuk faktor fisiologi, spiritual, psikologis, dan budaya. Setiap orang memiliki pengalaman nyeri yang berbeda. Maka, petugas medis menggunakan skala nyeri untuk membantu mengukur dan mendefinisikan penyakit dengan lebih baik.

Skala nyeri berfungsi untuk membantu meningkatkan komunikasi antara petugas medis dan pasien. Hasil skala nyeri yang didapatkan akan membantu proses diagnostik, melacak perkembangan suatu kondisi, dan menentukan seberapa efektif pengobatan yang telah dilakukan.

Ada beberapa jenis skala nyeri yang digunakan petugas medis. Namun, tidak ada skala nyeri tertentu yang dianggap ideal atau lebih baik dari yang lain. Sejumlah skala nyeri cocok untuk orang di usia tertentu, sementara jenis lainnya lebih cocok untuk seseorang yang terlibat dalam perawatan kesehatan tertentu

Lantas, apa saja jenis-jenis skala nyeri? Dirangkum dari Alodokter, yuk, simak 7 jenis skala nyeri ini!

1. Numeric Rating Scale (NRS)


Skala nyeri yang paling sering digunakan dalam perawatan kesehatan adalah Numeric Rating Scale (NRS) atau Skala Peringkat Numerik. NRS dirancang untuk digunakan oleh orang berusia di atas 9 tahun.

Dengan skala ini, pasien akan diminta untuk menilai rasa sakit yang dialami menggunakan angka 0 hingga 10 atau 0 hingga 5. Semakin besar angka yang dipilih, artinya semakin sakit nyeri yang dirasakan. Berikut penjelasannya:
  1. Angka 0 artinya tidak nyeri
  2. Angka 1-3 artinya nyeri ringan
  3. Angka 4-6 artinya nyeri sedang
  4. Angka 7-10 artinya nyeri berat

2. Visual Analog Scale (VAS)


Pada Visual Analog Scale, pengukuran menggunakan gambar garis sepanjang 10 cm. Di ujung garis sebelah kiri tertulis “tidak sakit”, sedangkan di ujung kanan tertulis “Sakit yang teramat sakit”.

Pasien diminta untuk membuat gambar X atau titik pada garis untuk menunjukkan intensitas rasa sakit yang dirasakan. Setelahnya, petugas medis akan mengukur jarak antara titik awal hingga tanda yang diberikan pasien.


Ilustrasi rasa nyeri. Pexels

3. FLACC Scale


FLACC merupakan singkatan dari Face (ekspresi wajah), Legs (posisi kaki), Activity (aktivitas tubuh), Crying (tangisan), Consolability (tenang atau tidaknya pasien). Masing-masing bagian tersebut dinilai dari angka 0 sampai 2.

Sebagai contoh, wajah pasien tidak memperlihatkan ekspresi tertentu, maka nilainya 0. Jika terlihat cemberut, maka diberi nilai 1. Apabila pasien tidak menangis, maka nilainya 0. Tetapi jika menangis kencang maka nilainya 2.

Skala ini membantu pengamat medis mengukur tingkat nyeri pada anak yang belum bisa menjelaskan secara verbal atau orang dewasa yang tidak bisa berkomunikasi.
 
Baca: 5 Solusi Cepat Mengatasi Nyeri Asam Urat yang Tak Tertahankan
 

4. Face Pain Scale (FPS)


Khusus untuk anak-anak, skala nyeri umumnya menggunakan gambar beberapa wajah dengan warna dan ekspresi berbeda. Pasien anak tersebut lalu dapat memilih wajah yang paling sesuai dengan nyeri yang mereka rasakan.

5. McGill Pain Questionnaire (MPQ)


Skala nyeri MPQ berbentuk kuesioner berisi 78 kata yang berkaitan dengan rasa nyeri. Misalnya, rasa takut, dingin, panas, mati rasa, dan lainnya. Pasien akan diminta untuk memberikan tanda pada kata yang paling sesuai dengan kondisi yang mereka rasakan.

Masing-masing kata memiliki nilai 1. Dokter kemudian akan menghitung jumlah kata yang pasien berikan tanda. Semakin banyak nilainya, kondisi nyeri yang dirasakan semakin parah.

Skala nyeri MPQ ini digunakan untuk anak-anak yang sudah bisa membaca maupun orang dewasa.

6. Brief Pain Inventory (BPI)


Skala nyeri BPI berbentuk seperti kuesioner yang berisi 15 pertanyaan seputar rasa nyeri. Beberapa pertanyaan dilengkapi dengan pilihan angka 0-10. Angka 0 berarti tidak mengganggu atau tidak sakit, sementara angka 10 berarti sebaliknya.

Contoh pertanyaan yang diberikan ialah:
  • Apakah rasa nyeri mengganggu pekerjaan sehari-hari?
  • Apakah rasa nyeri mengganggu tidur?
  • Apakah rasa nyeri membuat Anda sulit berjalan?

7. Initial Pain Assessment Tool


Initial pain assessment tool digunakan selama pemeriksaan awal dan termasuk skala nyeri multidimensional. Alat ini tidak hanya mengukur rasa nyeri dalam angka, tetapi juga lokasi serta penjelasan lebih detail.

Penggunaannya adalah, pasien akan diberikan kertas berisi gambar tubuh manusia untuk menunjukkan area mana yang terasa nyeri. Pasien juga akan diminta menilai rasa sakitnya menggunakan angka. Lalu, pasien akan diminta menuliskan hal yang ia rasakan akibat nyeri tersebut.



Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow akun google news Medcom.id

Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News

Viral! 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id
(SUR)

MOST SEARCH