FITNESS & HEALTH
Deg-degan karena Kalah War Tiket? Hati-hati Gejala Aritmia
Yatin Suleha
Selasa 13 Juni 2023 / 21:30
Jakarta: Fenomena konser dan event-event yang akan diadakan belakangan ini memang jadi buah bibir ya. Setelah lebih dari dua tahun melewati pandemi, tak banyak kalangan artis, ajang olahraga, dan para penyelenggara berlomba untuk membuat acara besar, mulai dari konser Blackpink, konser Coldplay yang diadakan November mendatang, hingga pertandingan sahabat antara Indonesia melawan Argentina yang sebentar lagi akan diadakan.
Ini tentu membuat penantian acara-acara tersebut bisa menyebabkan rasa deg-degan bagi penggemarnya saat ingin mendapatkan tiket. Fenomena tersebut populer dengan istilah war tiket, di mana orang-orang berlomba dalam mendapatkan tiket masuk dengan sistem “siapa cepat dia dapat”.
Tentu dalam hal ini, kamu bisa saja berhasil atau bisa saja gagal dalam mendapatkan tiketnya, dan ini bisa saja memicu rasa kecewa dan berujung deg-degan saat tidak mendapatkan tiket.
Terlebih lagi, kabar Lionel Messi gagal hadir yang seharusnya hadir pada pertandingan sahabat besok bersama Indonesia juga bisa menimbulkan rasa kecewa bahkan pada kamu yang mendapatkan tiket sekalipun.
Ini akhirnya menimbulkan berbagai spekulasi apakah deg-degan tersebut dapat memicu masalah kesehatan? Rasa deg-degan biasa dikaitkan dengan gejala dari gangguan irama jantung yang bernama seperti palpitasi jantung atau aritmia jantung. Namun apakah deg-degan karena war tiket bisa dikaitkan dengan aritmia jantung? Dr. Ignatius Yansen Ng, Sp.JP (K), FIHA, FAsCC, Konsultan Kardiologi Intervensi & Aritmia Eka Hospital BSD memberikan penjelasannya.
.jpg)
(Deg-degan pada dasarnya adalah respons tubuh biasa yang semua orang pasti akan rasakan. Hal ini hanya akan membahayakan jika kamu memiliki faktor risiko yang bisa meningkatkan risikomu untuk terkena gangguan irama jantung. Foto: Ilustrasi/Dok. Unsplash.com)
Aritmia adalah sebuah gangguan pada jantung yang menyebabkan detak jantung menjadi tidak beraturan, terkadang terlalu cepat dan terkadang bisa menjadi terlalu lambat. Ada banyak faktor yang bisa menyebabkan gangguan ini, seperti masalah pada tekanan darah, kardiovaskular, hingga faktor keturunan.
Deg-degan sendiri merupakan respons normal yang bisa terjadi pada tubuhmu, biasanya dikuatkan karena faktor emosional dan psikologis juga seperti cemas, gugup, stres, maupun terlalu gembira. Selain itu, deg-degan juga biasanya gejala dari gangguan aritmia, namun ini membutuhkan pemeriksaan dengan dokter, karena tidak semua deg-degan bisa dikatakan aritmia.
Saat merasa deg-degan karena sering merasa cemas atau gugup, tubuh kita akan melepaskan adrenalin yang lebih banyak yang bisa menyebabkan jantung berdetak lebih kencang dan lebih cepat.
Hal ini bisa memicu tubuh mulai mengembangkan irama detak jantung yang tidak beraturan, dan alhasil bisa berujung ke palpitasi atau lebih parah ke aritmia jantung terutama pada pasien yang mempunyai predisposisi atau riwayat kelainan aritmia/ gangguan irama sebelumnya.
Kecemasan adalah penyebab palpitasi paling umum yang tidak terkait dengan masalah jantung. Sangat umum untuk mengalami saat-saat kecemasan, terutama dalam situasi stres.
Situasi seperti mengikuti ujian, wawancara kerja, bertengkar dengan seseorang, hingga gagal dalam mendapatkan tiket Coldplay bisa menjadi pemicu rasa cemas dan akhirnya bisa menyebabkan gangguan irama jantung pada pasien-pasien yang memang ada kelainan dasar sebelumnya atau tidak pernah tahu punya gangguan irama sebelumnya.
Jadi benar pasalnya jika kecemasan yang berlebihan bisa meningkatkan risikomu dalam terkena aritmia. Namun gangguan irama jantung biasa disebabkan karena beberapa faktor dan bukan hanya satu faktor saja, sehingga penting bagi kamu untuk melakukan pemeriksaan kesehatan secara rutin untuk mendeteksi tanda-tanda risiko dari aritmia.
Namun tidak perlu khawatir, karena deg-degan pada dasarnya adalah respons tubuh biasa yang semua orang pasti akan rasakan. Hal ini hanya akan membahayakan jika kamu memiliki faktor risiko yang bisa meningkatkan risikomu untuk terkena gangguan irama jantung.
Dengan mengelola stres dengan baik serta menjaga kesehatan jantung, kita bisa mencegah aritmia untuk bisa terjadi.
Jadi meski tidak dapat tiket jangan merasa sedih ya dan coba untuk alihkan perhatian kamu ke hal lain. Untuk yang berhasil dapat tiketnya, have fun dan coba nikmati event-nya ya!
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Viral! 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id
(TIN)
Ini tentu membuat penantian acara-acara tersebut bisa menyebabkan rasa deg-degan bagi penggemarnya saat ingin mendapatkan tiket. Fenomena tersebut populer dengan istilah war tiket, di mana orang-orang berlomba dalam mendapatkan tiket masuk dengan sistem “siapa cepat dia dapat”.
Tentu dalam hal ini, kamu bisa saja berhasil atau bisa saja gagal dalam mendapatkan tiketnya, dan ini bisa saja memicu rasa kecewa dan berujung deg-degan saat tidak mendapatkan tiket.
Terlebih lagi, kabar Lionel Messi gagal hadir yang seharusnya hadir pada pertandingan sahabat besok bersama Indonesia juga bisa menimbulkan rasa kecewa bahkan pada kamu yang mendapatkan tiket sekalipun.
Ini akhirnya menimbulkan berbagai spekulasi apakah deg-degan tersebut dapat memicu masalah kesehatan? Rasa deg-degan biasa dikaitkan dengan gejala dari gangguan irama jantung yang bernama seperti palpitasi jantung atau aritmia jantung. Namun apakah deg-degan karena war tiket bisa dikaitkan dengan aritmia jantung? Dr. Ignatius Yansen Ng, Sp.JP (K), FIHA, FAsCC, Konsultan Kardiologi Intervensi & Aritmia Eka Hospital BSD memberikan penjelasannya.
.jpg)
(Deg-degan pada dasarnya adalah respons tubuh biasa yang semua orang pasti akan rasakan. Hal ini hanya akan membahayakan jika kamu memiliki faktor risiko yang bisa meningkatkan risikomu untuk terkena gangguan irama jantung. Foto: Ilustrasi/Dok. Unsplash.com)
Apakah deg-degan adalah tanda aritmia?
Aritmia adalah sebuah gangguan pada jantung yang menyebabkan detak jantung menjadi tidak beraturan, terkadang terlalu cepat dan terkadang bisa menjadi terlalu lambat. Ada banyak faktor yang bisa menyebabkan gangguan ini, seperti masalah pada tekanan darah, kardiovaskular, hingga faktor keturunan.
Deg-degan sendiri merupakan respons normal yang bisa terjadi pada tubuhmu, biasanya dikuatkan karena faktor emosional dan psikologis juga seperti cemas, gugup, stres, maupun terlalu gembira. Selain itu, deg-degan juga biasanya gejala dari gangguan aritmia, namun ini membutuhkan pemeriksaan dengan dokter, karena tidak semua deg-degan bisa dikatakan aritmia.
Bisakah terkena aritmia dari deg-degan?
Saat merasa deg-degan karena sering merasa cemas atau gugup, tubuh kita akan melepaskan adrenalin yang lebih banyak yang bisa menyebabkan jantung berdetak lebih kencang dan lebih cepat.
Hal ini bisa memicu tubuh mulai mengembangkan irama detak jantung yang tidak beraturan, dan alhasil bisa berujung ke palpitasi atau lebih parah ke aritmia jantung terutama pada pasien yang mempunyai predisposisi atau riwayat kelainan aritmia/ gangguan irama sebelumnya.
Kecemasan adalah penyebab palpitasi paling umum yang tidak terkait dengan masalah jantung. Sangat umum untuk mengalami saat-saat kecemasan, terutama dalam situasi stres.
Situasi seperti mengikuti ujian, wawancara kerja, bertengkar dengan seseorang, hingga gagal dalam mendapatkan tiket Coldplay bisa menjadi pemicu rasa cemas dan akhirnya bisa menyebabkan gangguan irama jantung pada pasien-pasien yang memang ada kelainan dasar sebelumnya atau tidak pernah tahu punya gangguan irama sebelumnya.
Jadi benar pasalnya jika kecemasan yang berlebihan bisa meningkatkan risikomu dalam terkena aritmia. Namun gangguan irama jantung biasa disebabkan karena beberapa faktor dan bukan hanya satu faktor saja, sehingga penting bagi kamu untuk melakukan pemeriksaan kesehatan secara rutin untuk mendeteksi tanda-tanda risiko dari aritmia.
Namun tidak perlu khawatir, karena deg-degan pada dasarnya adalah respons tubuh biasa yang semua orang pasti akan rasakan. Hal ini hanya akan membahayakan jika kamu memiliki faktor risiko yang bisa meningkatkan risikomu untuk terkena gangguan irama jantung.
Dengan mengelola stres dengan baik serta menjaga kesehatan jantung, kita bisa mencegah aritmia untuk bisa terjadi.
Jadi meski tidak dapat tiket jangan merasa sedih ya dan coba untuk alihkan perhatian kamu ke hal lain. Untuk yang berhasil dapat tiketnya, have fun dan coba nikmati event-nya ya!
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
Viral! 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id
(TIN)