Jakarta: Olahraga, tentu saja, sangat penting untuk kebugaran dan kesehatan. Tetapi jika kamu menderita dermatitis atopik alias eksem dan hidup dengan kulit yang gatal, kering, dan meradang, kemungkinan kamu akan menghadapi beberapa tantangan saat berolahraga.
“Bagi sebagian orang, panas dan keringat yang dihasilkan saat berolahraga dapat memperparah kondisi kulit,” ujar dokter kulit, Debra Wattenberg, MD, salah satu pendiri NY Skin RX di New York City. Tetapi ketakutan akan serangan eksem seharusnya tidak membuat seseorang enggan berolahraga.
Bahkan mereka yang menderita dermatitis atopik harus dapat menikmati kebiasaan sehat ini. Bila menderita dermatitis atopik, melakukan rutinitas "menyelamatkan kulit" memungkinkan kamu untuk terus melakukan olahraga yang disukai, tanpa rasa gatal yang berlebihan.
Jadi, temukan tips praktis seperti yang telah dinukil dari Everyday Health agar olahraga lancar, eksem pun aman.
Siapkan botol air saat berolahraga. Pasalnya, dehidrasi dapat menyebabkan kulit kering, menurut Universitas Rutgers. Hal ini dapat memperburuk kekeringan dan ketidaknyamanan yang menyertai penderita dermatitis atopik.
.jpg)
(Jika kamu punya eksem kamu bisa berolahraga di ruangan yang nyaman ber-AC. Foto: Ilustrasi/Dok. Unsplash.com)
Meskipun berkeringat sering kali tidak terhindarkan saat berolahraga, sebaiknya minimalkan jumlah keringat yang dikeluarkan. “Berolahraga di lingkungan yang sejuk dapat membantu mereka yang cenderung mengalami eksem,” tegas Wattenberg.
Memilih tempat yang ber-AC atau berventilasi baik, lebih disarankan menurut American Academy of Dermatology (AAD). Bisa juga olahraga di luar ruangan, namun cari daerah yang sejuk atau teduh.
Jenis pakaian yang dipilih adalah kunci untuk rutinitas kebugaran ramah kulit. “Pakai bahan yang menyerap keringat, adem, dan tidak terlalu ketat. NEA mencatat bahwa pakaian katun 100 persen bisa lebih baik daripada pakaian olahraga yang terbuat dari kain sintetis.
Biasanya lebih nyaman bagi penderita eksem. Pakaian ketat dapat memerangkap keringat dan bergesekan dengan kulit. Pastikan juga untuk menghindari pakaian yang memiliki jahitan dan label yang tidak nyaman.
Saat mencuci pakaian, gunakan detergen bebas pewangi dan pelembut kain. Karena, minyak atsiri dan pewarna dapat mengiritasi dermatitis atopik, menurut AAD.
Jika rutinitas kebugaran menyebabkan eksem kambuh, mungkin sudah waktunya untuk mengubah cara berolahraga. "Latihan berdampak rendah seperti yoga dan pilates mungkin lebih baik daripada olahraga berdampak tinggi jika panas memperburuk gejala," imbuh Wattenberg.
Latihan berdampak rendah mengurangi kemungkinan pakaian membuat kulit lecet. Ingat, latihan intensitas tinggi atau rendah, selalu sediakan handuk kecil untuk menyeka keringat.
Berenang memang bagus untuk kesehatan. Namun, klorin dan garam yang digunakan untuk mensterilkan air dapat mengeringkan kulit. Efek ini bisa sangat bermasalah bagi penderita eksem, menurut National Eczema Society.
Cobalah lapisan tipis Vaseline atau Aquaphor di area yang bermasalah untuk melindungi dari efek iritasi bahan kimia di kolam. Membasahi kulit kepala dengan air yang tidak diklorinasi sebelum berenang juga dapat membantu. Mandi segera setelah berenang untuk membersihkan air kolam dan melembapkan sebelum dan sesudah berolahraga untuk menjaga kulit tetap terhidrasi.
Untuk membantu menjaga kesehatan kulit, ganti pakaian segera setelah berolahraga dan jika memungkinkan segera mandi. Ini akan mencegah pakaian lembap yang membuat lecet dan menghilangkan residu keringat yang tertinggal di kulit. Hindari sabun yang keras, dan pilihlah pembersih yang lembut dan menghidrasi.
Tepuk-tepuk diri hingga kering dengan handuk, alih-alih menggosok. Menurut AAD, melembapkan dengan krim atau salep setelah mandi membantu mencegah kehilangan air.
Meskipun olahraga penting untuk kesehatan dan suasana hati, tidak selalu baik untuk eksem yang kamu punya. Tetapi dengan mengambil beberapa langkah sederhana, kamu dapat menghindari iritasi besar dan tetap berolahraga dengan baik dan ramah kulit.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Viral! 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id
(TIN)
“Bagi sebagian orang, panas dan keringat yang dihasilkan saat berolahraga dapat memperparah kondisi kulit,” ujar dokter kulit, Debra Wattenberg, MD, salah satu pendiri NY Skin RX di New York City. Tetapi ketakutan akan serangan eksem seharusnya tidak membuat seseorang enggan berolahraga.
Bahkan mereka yang menderita dermatitis atopik harus dapat menikmati kebiasaan sehat ini. Bila menderita dermatitis atopik, melakukan rutinitas "menyelamatkan kulit" memungkinkan kamu untuk terus melakukan olahraga yang disukai, tanpa rasa gatal yang berlebihan.
Jadi, temukan tips praktis seperti yang telah dinukil dari Everyday Health agar olahraga lancar, eksem pun aman.
1. Tetap terhidrasi
Siapkan botol air saat berolahraga. Pasalnya, dehidrasi dapat menyebabkan kulit kering, menurut Universitas Rutgers. Hal ini dapat memperburuk kekeringan dan ketidaknyamanan yang menyertai penderita dermatitis atopik.
(Jika kamu punya eksem kamu bisa berolahraga di ruangan yang nyaman ber-AC. Foto: Ilustrasi/Dok. Unsplash.com)
2. Minimalkan jumlah keringat
Meskipun berkeringat sering kali tidak terhindarkan saat berolahraga, sebaiknya minimalkan jumlah keringat yang dikeluarkan. “Berolahraga di lingkungan yang sejuk dapat membantu mereka yang cenderung mengalami eksem,” tegas Wattenberg.
Memilih tempat yang ber-AC atau berventilasi baik, lebih disarankan menurut American Academy of Dermatology (AAD). Bisa juga olahraga di luar ruangan, namun cari daerah yang sejuk atau teduh.
3. Pilih pakaian olahraga yang pas
Jenis pakaian yang dipilih adalah kunci untuk rutinitas kebugaran ramah kulit. “Pakai bahan yang menyerap keringat, adem, dan tidak terlalu ketat. NEA mencatat bahwa pakaian katun 100 persen bisa lebih baik daripada pakaian olahraga yang terbuat dari kain sintetis.
Biasanya lebih nyaman bagi penderita eksem. Pakaian ketat dapat memerangkap keringat dan bergesekan dengan kulit. Pastikan juga untuk menghindari pakaian yang memiliki jahitan dan label yang tidak nyaman.
Saat mencuci pakaian, gunakan detergen bebas pewangi dan pelembut kain. Karena, minyak atsiri dan pewarna dapat mengiritasi dermatitis atopik, menurut AAD.
3. Pertimbangkan aktivitas rendah
Jika rutinitas kebugaran menyebabkan eksem kambuh, mungkin sudah waktunya untuk mengubah cara berolahraga. "Latihan berdampak rendah seperti yoga dan pilates mungkin lebih baik daripada olahraga berdampak tinggi jika panas memperburuk gejala," imbuh Wattenberg.
Latihan berdampak rendah mengurangi kemungkinan pakaian membuat kulit lecet. Ingat, latihan intensitas tinggi atau rendah, selalu sediakan handuk kecil untuk menyeka keringat.
4. Lindungi kulit saat berenang
Berenang memang bagus untuk kesehatan. Namun, klorin dan garam yang digunakan untuk mensterilkan air dapat mengeringkan kulit. Efek ini bisa sangat bermasalah bagi penderita eksem, menurut National Eczema Society.
Cobalah lapisan tipis Vaseline atau Aquaphor di area yang bermasalah untuk melindungi dari efek iritasi bahan kimia di kolam. Membasahi kulit kepala dengan air yang tidak diklorinasi sebelum berenang juga dapat membantu. Mandi segera setelah berenang untuk membersihkan air kolam dan melembapkan sebelum dan sesudah berolahraga untuk menjaga kulit tetap terhidrasi.
5. Perawatan diri usai latihan
Untuk membantu menjaga kesehatan kulit, ganti pakaian segera setelah berolahraga dan jika memungkinkan segera mandi. Ini akan mencegah pakaian lembap yang membuat lecet dan menghilangkan residu keringat yang tertinggal di kulit. Hindari sabun yang keras, dan pilihlah pembersih yang lembut dan menghidrasi.
Tepuk-tepuk diri hingga kering dengan handuk, alih-alih menggosok. Menurut AAD, melembapkan dengan krim atau salep setelah mandi membantu mencegah kehilangan air.
Meskipun olahraga penting untuk kesehatan dan suasana hati, tidak selalu baik untuk eksem yang kamu punya. Tetapi dengan mengambil beberapa langkah sederhana, kamu dapat menghindari iritasi besar dan tetap berolahraga dengan baik dan ramah kulit.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
Viral! 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id
(TIN)
Copyright © 2025, Medcom.id, All Rights Reserved. 0.0163 [53]
