FITNESS & HEALTH

Alasan Mengapa Bayi Baru Lahir Butuh Vitamin K

Medcom
Sabtu 10 September 2022 / 08:21
Jakarta: Jika sang buah hati telah lahir ke dunia, para orang tua harus memutuskan kapan akan memberikan suntik vitamin K. Mungkin terdengar memberatkan, karena baru saja melahirkan, namun aktivitas ini harus segera dilakukan.

Menurut Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit (CDC), bayi yang baru saja lahir dan tidak mendapatkan suntik vitamin K, bisa kemungkinan mengalami pendarahan parah daripada yang mendapatkan suntikan tersebut.

Vitamin K sendiri diproduksi oleh bakteri pada usus yang bertujuan untuk pembekuan dan menghentikan pendarahan yang serius. Bayi baru lahir konon tidak menghasilkan vitamin K yang cukup seperti orang dewasa pada umumnya.

Jika bayi mengalami kadar vitamin K yang rendah, maka akan berisiko mengalami defisiensi vitamin K (VKDB) yang bisa mengancam jiwa. Pendarahan fatal tidak terduga ini sering terjadi di bagian otak atau usus bayi.

Menurut American Academy of Paediatrics (AAP), sebagian besar untuk kasus VKDB ini terjadi dari dua hari dan satu minggu kehidupan sang bayi. VKDB awitan dini terjadi dalam waktu 24 jam setelah lahir, sedangkan awitan lambat terjadi mulai satu minggu hingga enam bulan setelah kelahiran terjadi.

Memang membingungkan bagi orang tua untuk memutuskan apakah perlu suntik vitamin K atau tidak, namun menurut Dr. Diamond yang merupakan seorang ahli rawat inap pediatrik di New York, VKDB bisa terjadi kapan saja tanpa bisa diprediksi. Maka dari itu, perlu dipertimbangkan kembali untuk melakukan suntik vitamin K bersama dokter anak yang dipercaya.

Suntik vitamin K dilakukan setelah bayi lahir. Jaspreet Loyal, MD, MS, Associate Professor of Paediatrics dan Division Chief of Pediatric Hospital Medicine, Rumah Sakit Yale mengatakan, waktunya mungkin bervariasi tergantung pada rumah sakit. Namun secara umum diberikan dalam beberapa jam pertama kehidupan.

Efek samping dari suntik vitamin K ini pun sama seperti suntikan lain pada umumnya; rasa sakit, memar, atau bengkak di tempat suntikan sering terjadi dan hal itu normal.

Meskipun beredar rumor mengenai suntikan ini dapat menyebabkan leukimia, The New England Journal of Medicine membantah dan mengatakan bahwa tidak ada hubungan suntik vitamin K dan leukimia. Jadi, para orang tua tidak perlu khawatir.

Aulia Putriningtias
 

Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News

(FIR)

MOST SEARCH