Jakarta: Anjuran dalam agama adalah segera berbuka jika waktu buka puasa telah tiba. Banyak yang memilih teh manis hangat atau es teh manis, banyak pula yang memilih es kelapa muda dengan tambahan sirop atau gula. Lalu, bagaimana jika berbuka puasa dengan meminum susu?
Dr. Merry Dame Cristy Pane via Alodokter memaparkan bahwa sebenarnya, tidak ada larangan untuk minum susu saat berbuka puasa. Justru, minum susu bisa membuatmu kembali berenergi setelah seharian penuh berpuasa. Hal ini karena susu memiliki kandungan protein, lemak, dan karbohidrat yang tinggi.
Namun, susu sapi tetap tidak dianjurkan jika kamu menderita intoleransi laktosa, ya. Soalnya, susu sapi mengandung laktosa yang bisa menyebabkan diare, mual, kram perut, atau perut kembung bila dikonsumsi oleh penderita intoleransi laktosa.
.jpg)
(Ganti susu hewani dengan susu nabati lainnya, seperti susu kedelai, susu almond, oat milk, atau rice milk, yang lebih aman untuk penderita intoleransi laktosa dan GERD. Foto: Ilustrasi/Dok. Unsplash.com)
Penderita penyakit asam lambung (GERD) menurut dr. Merry boleh minum susu saat berbuka puasa, asalkan susu yang dikonsumsi tepat. Pilihlah susu skim atau susu tanpa lemak, agar tidak memicu kenaikan asam lambung dan menimbulkan gejala GERD.
Sebaiknya jangan langsung membatalkan puasa dengan minum susu atau produk olahannya beber dr. Merry. Konsumsilah air putih dan beberapa buah kurma terlebih dahulu, supaya perut tidak kosong.
Kamu juga bisa mengganti susu hewani dengan susu nabati lainnya, seperti susu kedelai, susu almond, oat milk, atau rice milk, yang tidak mengandung laktosa dan rendah lemak. Alternatif ini tentu saja lebih aman untuk penderita intoleransi laktosa dan GERD.
Jadwal minum susu bisa dibagi menjadi dua selama Ramadan, yaitu saat sahur dan berbuka. Dengan begitu, manfaat susu bisa tetap kamu peroleh dengan maksimal, meskipun sedang berpuasa dengan takaran yang direkomendasikan adalah satu sampai dua gelas per hari.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
(TIN)
Dr. Merry Dame Cristy Pane via Alodokter memaparkan bahwa sebenarnya, tidak ada larangan untuk minum susu saat berbuka puasa. Justru, minum susu bisa membuatmu kembali berenergi setelah seharian penuh berpuasa. Hal ini karena susu memiliki kandungan protein, lemak, dan karbohidrat yang tinggi.
Namun, susu sapi tetap tidak dianjurkan jika kamu menderita intoleransi laktosa, ya. Soalnya, susu sapi mengandung laktosa yang bisa menyebabkan diare, mual, kram perut, atau perut kembung bila dikonsumsi oleh penderita intoleransi laktosa.
.jpg)
(Ganti susu hewani dengan susu nabati lainnya, seperti susu kedelai, susu almond, oat milk, atau rice milk, yang lebih aman untuk penderita intoleransi laktosa dan GERD. Foto: Ilustrasi/Dok. Unsplash.com)
Bagaimana dengan penderita GERD?
Penderita penyakit asam lambung (GERD) menurut dr. Merry boleh minum susu saat berbuka puasa, asalkan susu yang dikonsumsi tepat. Pilihlah susu skim atau susu tanpa lemak, agar tidak memicu kenaikan asam lambung dan menimbulkan gejala GERD.
Sebaiknya jangan langsung membatalkan puasa dengan minum susu atau produk olahannya beber dr. Merry. Konsumsilah air putih dan beberapa buah kurma terlebih dahulu, supaya perut tidak kosong.
Kamu juga bisa mengganti susu hewani dengan susu nabati lainnya, seperti susu kedelai, susu almond, oat milk, atau rice milk, yang tidak mengandung laktosa dan rendah lemak. Alternatif ini tentu saja lebih aman untuk penderita intoleransi laktosa dan GERD.
Jadwal minum susu bisa dibagi menjadi dua selama Ramadan, yaitu saat sahur dan berbuka. Dengan begitu, manfaat susu bisa tetap kamu peroleh dengan maksimal, meskipun sedang berpuasa dengan takaran yang direkomendasikan adalah satu sampai dua gelas per hari.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(TIN)