FITNESS & HEALTH

Mengundang IMS, Jangan Gunakan Ludah sebagai Pelumas

Medcom
Kamis 19 Januari 2023 / 20:01
Jakarta: Siapa di sini yang masih suka menggunakan ludah sebagai pelumas alami saat berhubungan seksual? Banyak pasangan mengaku pernah menggunakan air liur saat bercinta setelah mereka kering atau bahkan sebelumnya.

Penggunaan air liur sebagai salah satu bentuk pelumasan selama hubungan seksual adalah sesuatu yang umum. Namun para ahli telah memperingatkan bahwa hal ini mungkin tidak semenyenangkan bagi pasangan karena dapat menyebabkan penyakit menular.

Pakar kesehatan mengatakan bahwa terjadi peningkatan penyakit yang disebabkan oleh infeksi jamur dan bakteri pada saluran reproduksi wanita dan sumber utamanya adalah ludah itu sendiri.
 

Bagaimana bisa ludah menyebabkan IMS?


Ludah mengandung bakteri yang berbeda dari bakteri baik di vulva/vagina. pH ludah juga berbeda dengan pH di vulva/vagina. Jadi meludah di vulva/vagina bisa mengganggu keseimbangan pH dan berisiko menimbulkan infeksi bakteri.

Hal ini membuktikan bahwa ludah tidak bisa dijadikan pelumas alami. Sebab ludah bersifat cair, sedangkan lubrikan (pelumas) seharusnya bersifat licin, lebih kental, dan melumaskan.

Jika pasangan hanya mengandalkan ludah sebagai lubrikan, organ perempuannya bisa mengalami kelecetan dan iritasi. Hasilnya dapat mengganggu mikrobioma vagina dan membuat kamu rentan terhadap infeksi jamur atau bakteri vaginosis. Tak hanya itu, ludah juga bisa menyebabkan Human Papilo Virus (HPV), sifilis, klamidia dan bahkan gonore.

Oleh karena itu, kamu harus menggunakan produk lubrikan asli yang dianjurkan. Berikut ini Medcom.id akan membantumu mencari produk lubrikan yang bahan dasarnya sesuai dengan kebutuhanmu:
 

1. Lubrikan berbahan dasar air


Pelumas berbahan dasar air yang mengandung gliserin sangat populer. Namun, opsi bebas gliserin mungkin lebih cocok untuk orang yang sering mengalami infeksi jamur.
 

2. Pelumas berbasis silikon


Pelumas berbahan dasar silikon bertahan lebih lama daripada pelumas berbahan dasar air, menjadikannya pilihan yang baik untuk orang dengan kekeringan vagina yang parah atau riwayat nyeri saat berhubungan seks. Mereka tidak aman untuk digunakan dengan mainan seks silikon, dan mereka bisa berminyak.
 

3. Lubrikan berbahan minyak


Pelumas berbasis minyak mencakup banyak produk yang tersedia, seperti minyak dapur. Mereka biasanya bisa dimakan dan aman untuk vagina, tapi bisa berantakan. Pelumas berbahan dasar minyak sintetik, seperti minyak mineral dan petroleum jelly, dapat bekerja dengan baik tetapi juga dapat mengiritasi vulva.

Nandhita Nur Fadjriah

Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News

(FIR)

MOST SEARCH