FITNESS & HEALTH

Kenali Food Coma, Ketika Kamu Mengantuk Sehabis Makan Banyak

Aulia Putriningtias
Senin 15 April 2024 / 14:05
Jakarta: Pasca Lebaran Idulfitri, tak sedikit dari kita masih banyak disajikan makanan khas yang muncul pada momen ini. Makan banyak di Idulfitri dapat membuat perasaan lebih menyenangkan.

Makan sesuatu yang banyak membuat kita merasa gembira. Namun, rasa kantuk yang menyerang akan membuat aktivitas terganggu, terutama jika memiliki pekerjaan banyak.

Saat kita makan, terutama makanan dalam jumlah besar, sistem pencernaan membutuhkan peningkatan aliran darah dan energi untuk memecah dan memproses nutrisi. Akibatnya, terjadi pergeseran aliran darah menuju sistem pencernaan.

Pergeseran aliran dapat menyebabkan berkurangnya suplai darah dan oksigen ke otak. Hal ini berpotensi menimbulkan rasa lelah atau mengantuk. Keadaan kantuk atau kelelahan yang ekstrem setelah makan besar dikenal sebagai food coma.

"Kelesuan, kantuk, perasaan berat dan sulit berkonsentrasi adalah indikator umum dari food coma," kata Ahli Gizi Bhakti Adkar, dalam Healthshots. 
 

Apa saja penyebab dari food coma?



(Makan dengan porsi besar akan membuat tubuh terlalu kenyang sekaligus mengantuk. Dengan begitu, aliran darah lebih banyak yang mengarah ke pencernaan daripada ke otak sehingga kandungan oksigen ikut menurun. Foto: Ilustrasi/Dok. Unsplash.com)

Pengalihan darah ke sistem pencernaan untuk membantu pemecahan dan penyerapan nutrisi mengakibatkan berkurangnya oksigen dan suplai darah ke otak. Hal inilah yang dapat menyebabkan koma makanan.

Tentu ada penyebabnya dari faktor makan banyak. Adapun penyebabnya, antara lain:
 

1. Pilihan makanan


Makanan tertentu, terutama yang kaya karbohidrat dan lemak dapat memicu pelepasan hormon tertentu seperti insulin dan serotonin, berperan dalam mengatur tidur dan suasana hati. Peningkatan kadar hormon-hormon ini dapat berkontribusi pada perasaan rileks dan mengantuk.
 

2. Makanan mengandung alkohol


Makanan dengan minuman beralkohol dapat memperparah rasa kantuk. Alkohol adalah depresan sistem saraf pusat dan dapat memperkuat efek obat penenang dari faktor lain yang berkontribusi terhadap food coma.
 

3. Tekanan pada sistem pencernaan


Mengonsumsi makanan dalam jumlah besar dapat membebani sistem pencernaan, sehingga membutuhkan lebih banyak energi dan waktu untuk memprosesnya. Upaya tubuh untuk mengelola kelebihan ini dapat menyebabkan kelelahan dan kelesuan.
 

Berapa lama food coma biasanya berlangsung?


Durasi food coma ini bervariasi dari orang ke orang dan bergantung pada faktor-faktor seperti ukuran dan komposisi makanan. Umumnya berlangsung selama beberapa jam saat tubuh bekerja mencerna dan mengolah makanan yang dikonsumsi.

Itulah hal-hal yang perlu kamu ketahui tentang food coma dan alasan terjadinya. Sobat Medcom, sebaiknya cukup dalam mengonsumsi makanan dan pastikan bernutrisi, ya!


Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News

(TIN)

MOST SEARCH