FITNESS & HEALTH
Kolesterol dan Gaya Hidup: Apa Pengaruhnya pada Kesehatan Pembuluh Darah?
Yatin Suleha
Selasa 14 Januari 2025 / 06:05
Jakarta: Kolesterol merupakan zat lemak penting yang memainkan peran krusial dalam fungsi tubuh. Namun, kadar kolesterol yang tinggi dapat berdampak negatif pada kesehatan pembuluh darah, meningkatkan risiko penyakit kardiovaskular seperti penyakit jantung dan stroke.
Dr Jane Smith, Ahli Kardiologi dari Hendersonville, NC mengatakan, kolesterol tinggi merupakan faktor risiko utama penyakit kardiovaskular. Memahami hubungan antara kolesterol dan gaya hidup sangat penting untuk mempertahankan kesehatan pembuluh darah yang optimal.
Kolesterol adalah zat seperti lemak yang ditemukan dalam darah dan sel-sel tubuh. Tubuh memproduksi kolesterol secara alami, dan juga dapat diperoleh dari makanan yang dikonsumsi. Dan, kolesterol memainkan peran penting dalam membangun dan memelihara sel, memproduksi hormon, mensintesis vitamin D.
Ada dua jenis utama kolesterol:
1. Kolesterol LDL (Jahat): Kolesterol yang menumpuk di pembuluh darah, menyumbat aliran darah.
2. Kolesterol HDL (Baik): Kolesterol yang membantu menghilangkan kolesterol LDL dari tubuh.
Gaya hidup yang tidak sehat dapat berkontribusi pada kadar kolesterol tinggi, misalnya:
Konsumsi makanan berlemak jenuh dan lemak trans yang tinggi dapat meningkatkan kadar kolesterol LDL
Aktivitas fisik yang tidak memadai dapat menurunkan kadar kolesterol HDL
Kelebihan berat badan atau obesitas dikaitkan dengan kadar kolesterol tinggi
Merokok merusak lapisan pembuluh darah, memudahkan kolesterol menumpuk
Alkohol dapat meningkatkan kadar kolesterol LDL dan menurunkan kadar kolesterol HDL
Baca juga: Wajah dan Mata Bisa Jadi Cermin Kolesterol Tinggi, Ini 5 Tandanya!
.jpg)
(Mengelola kolesterol tinggi sangat penting untuk mencegah komplikasi kardiovaskular, salah satunya dengan berolahraga secara teratur. Foto: Ilustrasi/Dok. Pexels.com)
Kolesterol tinggi biasanya tidak menimbulkan gejala yang nyata. Namun, seiring waktu, kadar kolesterol yang tinggi dapat menyebabkan pembentukan plak di pembuluh darah, yang dapat menyebabkan gejala seperti:
Kolesterol tinggi dapat menyumbat pembuluh darah, mengakibatkan kondisi yang dikenal sebagai aterosklerosis. Plak penumpukan kolesterol ini dapat mempersempit dan mengeraskan pembuluh darah, mengganggu aliran darah ke organ-organ vital.
Hal ini dapat menyebabkan komplikasi serius, termasuk:
1. Serangan jantung: Terjadi ketika aliran darah ke jantung terhambat.
2. Stroke: Terjadi ketika aliran darah ke otak terhambat.
3. Penyakit arteri perifer: Terjadi ketika aliran darah ke anggota tubuh terhambat.
Mengelola kolesterol tinggi sangat penting untuk mencegah komplikasi kardiovaskular. Langkah-langkah yang dapat diambil meliputi:
- Mengubah pola makan: Mengurangi lemak jenuh dan lemak trans, serta meningkatkan asupan serat dan makanan nabati.
- Berolahraga secara teratur: Minimal 150 menit aktivitas fisik intensitas sedang setiap minggu.
- Menjaga berat badan sehat: Menurunkan berat badan jika diperlukan.
- Berhenti merokok: Menghilangkan kebiasaan merokok dapat secara signifikan meningkatkan kesehatan pembuluh darah.
- Mengurangi konsumsi alkohol: Membatasi asupan alkohol dapat membantu mengatur kadar kolesterol.
Jika perubahan gaya hidup tidak cukup untuk menurunkan kadar kolesterol, obat-obatan penurun kolesterol mungkin diperlukan.
Dengan menerapkan perubahan gaya hidup yang sehat dan berkonsultasi dengan dokter secara teratur, individu dapat secara efektif mengelola kadar kolesterol dan mengurangi risiko komplikasi kardiovaskular.
Untuk lebih lengkapnya, kamu bisa menyimaknya dalam program Go Healthy di Metro TV.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
(TIN)
Dr Jane Smith, Ahli Kardiologi dari Hendersonville, NC mengatakan, kolesterol tinggi merupakan faktor risiko utama penyakit kardiovaskular. Memahami hubungan antara kolesterol dan gaya hidup sangat penting untuk mempertahankan kesehatan pembuluh darah yang optimal.
Lalu, apa itu Kolesterol?
Kolesterol adalah zat seperti lemak yang ditemukan dalam darah dan sel-sel tubuh. Tubuh memproduksi kolesterol secara alami, dan juga dapat diperoleh dari makanan yang dikonsumsi. Dan, kolesterol memainkan peran penting dalam membangun dan memelihara sel, memproduksi hormon, mensintesis vitamin D.
Jenis-jenis kolesterol
Ada dua jenis utama kolesterol:
1. Kolesterol LDL (Jahat): Kolesterol yang menumpuk di pembuluh darah, menyumbat aliran darah.
2. Kolesterol HDL (Baik): Kolesterol yang membantu menghilangkan kolesterol LDL dari tubuh.
Apa yang menyebabkan kolesterol bisa tinggi?
Gaya hidup yang tidak sehat dapat berkontribusi pada kadar kolesterol tinggi, misalnya:
1. Pola makan tidak sehat
Konsumsi makanan berlemak jenuh dan lemak trans yang tinggi dapat meningkatkan kadar kolesterol LDL
2. Kurang olahraga
Aktivitas fisik yang tidak memadai dapat menurunkan kadar kolesterol HDL
3. Obesitas
Kelebihan berat badan atau obesitas dikaitkan dengan kadar kolesterol tinggi
4. Merokok
Merokok merusak lapisan pembuluh darah, memudahkan kolesterol menumpuk
5. Konsumsi alkohol berlebihan
Alkohol dapat meningkatkan kadar kolesterol LDL dan menurunkan kadar kolesterol HDL
Baca juga: Wajah dan Mata Bisa Jadi Cermin Kolesterol Tinggi, Ini 5 Tandanya!
Gejala kolesterol tinggi
.jpg)
(Mengelola kolesterol tinggi sangat penting untuk mencegah komplikasi kardiovaskular, salah satunya dengan berolahraga secara teratur. Foto: Ilustrasi/Dok. Pexels.com)
Kolesterol tinggi biasanya tidak menimbulkan gejala yang nyata. Namun, seiring waktu, kadar kolesterol yang tinggi dapat menyebabkan pembentukan plak di pembuluh darah, yang dapat menyebabkan gejala seperti:
- - Nyeri dada (angina)
- - Kaki mati rasa atau lemah (claudicatio)
- - Sesak napas
- - Pusing
- - Penglihatan kabur
Dampak kolesterol tinggi pada pembuluh darah
Kolesterol tinggi dapat menyumbat pembuluh darah, mengakibatkan kondisi yang dikenal sebagai aterosklerosis. Plak penumpukan kolesterol ini dapat mempersempit dan mengeraskan pembuluh darah, mengganggu aliran darah ke organ-organ vital.
Hal ini dapat menyebabkan komplikasi serius, termasuk:
1. Serangan jantung: Terjadi ketika aliran darah ke jantung terhambat.
2. Stroke: Terjadi ketika aliran darah ke otak terhambat.
3. Penyakit arteri perifer: Terjadi ketika aliran darah ke anggota tubuh terhambat.
Pengelolaan kolesterol tinggi
Mengelola kolesterol tinggi sangat penting untuk mencegah komplikasi kardiovaskular. Langkah-langkah yang dapat diambil meliputi:
- Mengubah pola makan: Mengurangi lemak jenuh dan lemak trans, serta meningkatkan asupan serat dan makanan nabati.
- Berolahraga secara teratur: Minimal 150 menit aktivitas fisik intensitas sedang setiap minggu.
- Menjaga berat badan sehat: Menurunkan berat badan jika diperlukan.
- Berhenti merokok: Menghilangkan kebiasaan merokok dapat secara signifikan meningkatkan kesehatan pembuluh darah.
- Mengurangi konsumsi alkohol: Membatasi asupan alkohol dapat membantu mengatur kadar kolesterol.
Jika perubahan gaya hidup tidak cukup untuk menurunkan kadar kolesterol, obat-obatan penurun kolesterol mungkin diperlukan.
Dengan menerapkan perubahan gaya hidup yang sehat dan berkonsultasi dengan dokter secara teratur, individu dapat secara efektif mengelola kadar kolesterol dan mengurangi risiko komplikasi kardiovaskular.
Untuk lebih lengkapnya, kamu bisa menyimaknya dalam program Go Healthy di Metro TV.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(TIN)