FITNESS & HEALTH

Cabut Gigi Bisa Sebabkan Kebutaan? Begini Faktanya!

Mia Vale
Minggu 13 Juli 2025 / 07:05
Jakarta: Mungkin kamu pernah mendengar berita bahwa cabut gigi, utamanya gigi bagian atas bisa memyebabkan kebutaan.

Padahal sebenarnya, mata dan gigi memiliki cabang saraf yang berbeda dan tidak berhubungan langsung. Oleh karena itu, tindakan cabut gigi tidak akan memengaruhi saraf di mata atau menyebabkan kebutaan. 

Baca juga: 5 Trik Cegah Bau Mulut saat Berpuasa

Sebelum menyarankan prosedur cabut gigi, dokter akan melakukan serangkaian pemeriksaan dan perawatan pada gigi kamu yang bermasalah.

Alasan perlu cabut gigi umumnya dilakukan agar gigi yang bermasalah dapat segera teratasi, sehingga tidak menimbulkan komplikasi yang semakin memburuk. Dan berikut yang harus diperhatikan saat akan cabut gigi.
 

Yang perlu diperhatikan sebelum cabut gigi



(Mitos bahwa cabut gigi bisa menyebabkan kebutaan adalah tidak benar. Mata dan gigi memiliki saraf yang berbeda dan tidak berhubungan langsung. Foto: Ilustrasi/Dok. Pexels.com)

Cabut gigi memang tidak dapat menyebabkan kebutaan, tetapi ada beberapa gangguan pada penglihatan yang bisa muncul setelah tindakan tersebut dilakukan. Gangguan penglihatan ini umumnya hanya bersifat sementara. Selain itu, cabut gigi juga berisiko menimbulkan sejumlah komplikasi. 

Salah satu komplikasi yang umum terjadi, yakni, gangguan penyembuhan luka pada jaringan tempat gigi dicabut. Kondisi yang disebut dry socket atau osteitis alveolar ini bisa membuat penderitanya merasakan nyeri hebat. 

Untuk itu menurut drg. Arni Maharani melalui Alodokter, bila sedang atau pernah menderita penyakit tertentu, informasikan terlebih dulu kepada dokter gigi sebelum tindakan cabut gigi dilakukan. Beberapa penyakit tersebut seperti:
 
  • - Diabetes, apalagi jika gula darah belum terkontrol
  • - Hipertensi
  • - Kelainan jantung bawaan
  • - Kelainan katup jantung
  • - Penyakit kelenjar adrenal
  • - Penyakit liver
  • - Penyakit kelenjar tiroid
  • - Penyakit endokarditis
  • - Gangguan sistem kekebalan tubuh, misalnya HIV

Yang tak kalah penting, informasikan juga kepada dokter jika kamu sedang hamil atau sedang mengonsumsi obat pengencer darah, misalnya, aspirin.

Setelah cabut gigi selesai dilakukan dan efek obat bius hilang, biasanya kamu akan merasakan nyeri. Namun, hal ini wajar terjadi dan tidak perlu dikhawatirkan. 

Adapun proses penyembuhan luka setelah cabut gigi biasanya berlangsung dalam waktu 1–2 minggu. Dan untuk mempercepat penyembuhan dan mencegah timbulnya komplikasi, kaju sebaiknya melakukan beebrapa hal berikut: 

- Hindari berkumur terlalu kencang
- Hindari minum dengan sedotan selama 24 jam setelah cabut gigi
- Jangan merokok

Baca juga: Sikat Gigi Elektrik: Cara Penggunaan dan Apakah Lebih Baik?

Ingat, meski saraf pada gigi memang menyebar hingga ke kepala, tapi sebarannya luas dan tidak hanya berfokus di mata atau otak. Jadi, ketika ada gigi atas dicabut, saraf yang terhubung ke mata tentunya tidak akan langsung terganggu.


Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News

Viral! 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id
(TIN)

MOST SEARCH