Jakarta: Mata merah pada anak adalah masalah yang cukup umum terjadi. Selain karena mata kering, blefaritis, cedera dan lainnya juga bisa karena terlalu lama di depan gawai.
Mata yang terlalu aktif di depan layar didapati lebih jarang berkedip dan sering mengalami kelelahan. Inilah yang mengakibatkan mata berair serta berwarna merah.
Baca juga: Prevalensi Gangguan Mata Anak Meningkat, Deteksi dan Intervensi Dini jadi Langkah Penting
Dalam tinjauan dr. Kevin, SpM, Dokter Spesialis Mata dari KMN EyeCare, mata merah pada anak harus diwaspadai dan diberi pertolongan pertama guna menghindari gangguan mata yang lebih serius. Bagaimanakah penanganan yang tepat untuk mata merah?

(Kompres hangat saat mata merah dapat membantu melembutkan kotoran atau bahan iritan, sementara kompres dingin dapat meredakan pembengkakan dan rasa gatal akibat iritasi. Foto: Ilustrasi/Dok. Freepik.com)
Mengompres mata mampu meredakan mata merah. Moms dapat mengompres mata anak sebanyak 3 atau 4 kali sehari masing-masing selama 4-5 menit. Jenis kompres yang digunakan, baik kompres air hangat maupun air dingin, dapat ditentukan berdasarkan penyebab mata merah setelah pemeriksaan oleh dokter spesialis mata.
Mata anak merah juga dapat diatasi dengan penggunaan obat tetes mata. Cari tahu obat tetes mata yang sesuai dengan kondisi mata merah pada anak dengan memeriksakan anak ke dokter spesialis mata. Sebelum ditetesi obat mata, sebaiknya mata anak dibersihkan terlebih dahulu.
Baca juga: Prevalensi Gangguan Mata Anak Meningkat, Deteksi dan Intervensi Dini jadi Langkah Penting
Selain obat tetes mata, Moms juga bisa menggunakan salep mata. Cara memakainya, tarik kelopak mata bagian bawah anak secara perlahan, oleskan salep mata, kemudian kedipkan mata agar salep merata. Sama seperti obat tetes mata, cari tahu salep mata yang sesuai dengan kondisi yang dialami mata.
Perlu diingat bahwa jenis serta dosis obat tetes atau salep mata yang digunakan harus sesuai dengan rekomendasi dokter. Jika dalam beberapa hari mata merah tak juga reda atau semakin parah, segera periksakan ke dokter mata.
Baca juga: Kapan Sih Waktu yang Tepat untuk Konsultasi ke Dokter Mata Anak?
Mencegah lebih baik daripada mengobati. Begitu pun dengan mata merah pada anak. Sebagai pencegahan, Moms dapat membiasakan anak untuk menjaga kebersihan sejak dini. Salah satunya dengan rajin mencuci tangan sehabis beraktivitas.
Hindari menyentuh atau mengucek mata dengan tangan yang kotor. Selain itu, jaga pula kebersihan ruangan dan lingkungan dari paparan benda atau zat yang dapat memicu alergi seperti debu atau bulu hewan.
Baca juga: Kapan Sih Waktu yang Tepat untuk Konsultasi ke Dokter Mata Anak?
Batasi waktu di depan layer (screentime) anak Moms agar terhindar dari gejala-gejala mata kering yang juga dapat mengakibatkan mata menjadi merah.
Kesehatan mata anak maupun orang dewasa sebaiknya diperiksakan secara berkala untuk mencegah gangguan mata jangka panjang.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Viral! 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id
(TIN)
Mata yang terlalu aktif di depan layar didapati lebih jarang berkedip dan sering mengalami kelelahan. Inilah yang mengakibatkan mata berair serta berwarna merah.
Baca juga: Prevalensi Gangguan Mata Anak Meningkat, Deteksi dan Intervensi Dini jadi Langkah Penting
Dalam tinjauan dr. Kevin, SpM, Dokter Spesialis Mata dari KMN EyeCare, mata merah pada anak harus diwaspadai dan diberi pertolongan pertama guna menghindari gangguan mata yang lebih serius. Bagaimanakah penanganan yang tepat untuk mata merah?
1. Mengompres mata

(Kompres hangat saat mata merah dapat membantu melembutkan kotoran atau bahan iritan, sementara kompres dingin dapat meredakan pembengkakan dan rasa gatal akibat iritasi. Foto: Ilustrasi/Dok. Freepik.com)
Mengompres mata mampu meredakan mata merah. Moms dapat mengompres mata anak sebanyak 3 atau 4 kali sehari masing-masing selama 4-5 menit. Jenis kompres yang digunakan, baik kompres air hangat maupun air dingin, dapat ditentukan berdasarkan penyebab mata merah setelah pemeriksaan oleh dokter spesialis mata.
2. Menggunakan obat tetes mata
Mata anak merah juga dapat diatasi dengan penggunaan obat tetes mata. Cari tahu obat tetes mata yang sesuai dengan kondisi mata merah pada anak dengan memeriksakan anak ke dokter spesialis mata. Sebelum ditetesi obat mata, sebaiknya mata anak dibersihkan terlebih dahulu.
Baca juga: Prevalensi Gangguan Mata Anak Meningkat, Deteksi dan Intervensi Dini jadi Langkah Penting
3. Menggunakan salep mata
Selain obat tetes mata, Moms juga bisa menggunakan salep mata. Cara memakainya, tarik kelopak mata bagian bawah anak secara perlahan, oleskan salep mata, kemudian kedipkan mata agar salep merata. Sama seperti obat tetes mata, cari tahu salep mata yang sesuai dengan kondisi yang dialami mata.
Perlu diingat bahwa jenis serta dosis obat tetes atau salep mata yang digunakan harus sesuai dengan rekomendasi dokter. Jika dalam beberapa hari mata merah tak juga reda atau semakin parah, segera periksakan ke dokter mata.
Baca juga: Kapan Sih Waktu yang Tepat untuk Konsultasi ke Dokter Mata Anak?
Pencegahan mata merah pada anak
Mencegah lebih baik daripada mengobati. Begitu pun dengan mata merah pada anak. Sebagai pencegahan, Moms dapat membiasakan anak untuk menjaga kebersihan sejak dini. Salah satunya dengan rajin mencuci tangan sehabis beraktivitas.
Hindari menyentuh atau mengucek mata dengan tangan yang kotor. Selain itu, jaga pula kebersihan ruangan dan lingkungan dari paparan benda atau zat yang dapat memicu alergi seperti debu atau bulu hewan.
Baca juga: Kapan Sih Waktu yang Tepat untuk Konsultasi ke Dokter Mata Anak?
Batasi waktu di depan layer (screentime) anak Moms agar terhindar dari gejala-gejala mata kering yang juga dapat mengakibatkan mata menjadi merah.
Kesehatan mata anak maupun orang dewasa sebaiknya diperiksakan secara berkala untuk mencegah gangguan mata jangka panjang.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
Viral! 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id
(TIN)