FITNESS & HEALTH
Ini Perbedaan Pneumonia yang Dialami Anak-anak dan Orang Dewasa
Aulia Putriningtias
Selasa 26 November 2024 / 17:18
Jakarta: Pneumonia merupakan penyakit infeksi saluran pernapasan yang dapat menyerang berbagai kalangan usia, dari anak-anak hingga dewasa. Namun, apa yang terlihat berbeda dari keduanya?
Dokter Spesialis Pulmonologi dan Kedokteran Respirasi RS Pondok Indah Puri Indah dr. Desilia Atikawati, Sp. P.K.R., FAPSR mengatakan bahwa memang ada perbedaan pneumonia dewasa dan anak-anak.
Berdasarkan gejala, pneumonia orang dewasa disertai batuk berdahak atau disebut juga batuk produktif. Sedangkan, anak-anak tidak selalu mengalami batuk hingga berdahak.
Baca juga: Dikira Masuk Angin, Ternyata Pneumonia! Kok Bisa?
"Kalau gejala antara pneumonia dewasa dan anak, itu kalau dewasa biasanya gejalanya batuk yang produktif ya, biasanya berdahak," kata dr. Desilia dalam temu media secara daring, Senin, 25 November 2024.
(1).jpg)
(Dr. Desilia Atikawati, Sp. P.K.R., FAPSR dari RS Pondok Indah Puri Indah. Foto: Dok. Medcom.id/Aulia Putriningtias)
Gejala lainnya yang sering muncul pada orang dewasa adalah sesak napas, nyeri dada, demam, menggigil dan lemas. Anak-anak dapat juga mengalami hal tersebut, tetapi biasanya disertai gangguan pencernaan.
Pada sisi penyebab pneumonia, orang dewasa cenderung disebabkan oleh bakteri. Sementara, pada anak-anak terjadi dikarenakan virus.
"Penyebarannya sendiri, pneumonia itu baik oleh karena bakteri maupun virus, keduanya bisa menular. Kecuali kalau pneumonia pada jamur, dia relatif tidak menular," jelas dr. Desilia.
Pada sisi penularan, tidak ada perbedaan dari anak-anak dan dewasa. Keduanya bisa ditularkan melalui percikan dahak atau droplet yang dilepaskan saat pasien batuk, berbicara atau bersin ke udara.
Droplet yang dilepaskan itu dapat terhirup oleh orang yang sehat. Kemudian, dapat permukaan yang terkontaminasi oleh virus atau bakteri juga bisa menyebabkan penularan.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
(TIN)
Dokter Spesialis Pulmonologi dan Kedokteran Respirasi RS Pondok Indah Puri Indah dr. Desilia Atikawati, Sp. P.K.R., FAPSR mengatakan bahwa memang ada perbedaan pneumonia dewasa dan anak-anak.
Berdasarkan gejala, pneumonia orang dewasa disertai batuk berdahak atau disebut juga batuk produktif. Sedangkan, anak-anak tidak selalu mengalami batuk hingga berdahak.
Baca juga: Dikira Masuk Angin, Ternyata Pneumonia! Kok Bisa?
"Kalau gejala antara pneumonia dewasa dan anak, itu kalau dewasa biasanya gejalanya batuk yang produktif ya, biasanya berdahak," kata dr. Desilia dalam temu media secara daring, Senin, 25 November 2024.
(1).jpg)
(Dr. Desilia Atikawati, Sp. P.K.R., FAPSR dari RS Pondok Indah Puri Indah. Foto: Dok. Medcom.id/Aulia Putriningtias)
Gejala lainnya yang sering muncul pada orang dewasa adalah sesak napas, nyeri dada, demam, menggigil dan lemas. Anak-anak dapat juga mengalami hal tersebut, tetapi biasanya disertai gangguan pencernaan.
Pada sisi penyebab pneumonia, orang dewasa cenderung disebabkan oleh bakteri. Sementara, pada anak-anak terjadi dikarenakan virus.
"Penyebarannya sendiri, pneumonia itu baik oleh karena bakteri maupun virus, keduanya bisa menular. Kecuali kalau pneumonia pada jamur, dia relatif tidak menular," jelas dr. Desilia.
Pada sisi penularan, tidak ada perbedaan dari anak-anak dan dewasa. Keduanya bisa ditularkan melalui percikan dahak atau droplet yang dilepaskan saat pasien batuk, berbicara atau bersin ke udara.
Droplet yang dilepaskan itu dapat terhirup oleh orang yang sehat. Kemudian, dapat permukaan yang terkontaminasi oleh virus atau bakteri juga bisa menyebabkan penularan.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(TIN)