FITNESS & HEALTH

Pemain Ms. Marvel Sempat Alami Sindrom Imposter, Lakukan 6 Trik Ini untuk Melewatinya

Mia Vale
Rabu 08 Juni 2022 / 15:05
Jakarta: Cantik, muda, dan terkenal. Mungkin julukan ini pantas untuk disematkan untuk Iman Vellani. Bagaimana tidak di usia yang sangat muda, ia berhasil mendapat kesempatan untuk berperan sebagai Ms. Marvel atau Kamala Khan. 

Aktris muda 19 tahun ini pun tidak percaya diri, canggung kala melihat dirinya terpampang di poster iklan film barunya itu. Vellani pun mengaku sempat mengalami sindrom imposter.

Untungnya apa yang dirasakan aktris muda ini tidak berkepanjangan. Pasalnya, Vellani mengaku banyak bertukar pikiran tentang sindrom imposter yang dialaminya dengan Brie Larson, aktris yang juga memerankan Captain Marvel di Marvel Cinematic Universe (MCU).

Apalagi saat menjalani syuting bersama untuk proyek The Marvels. Vellani benar-benar merasa 'aneh' sendiri berada di lokasi syuting. Karena di lokasi itu, ia adalah satu-satunya orang yang mengenakan kostum superhero dan ia merasa semua mata tertuju kepadanya. 

Namun ternyata, Vellani banyak mendapatkan dukungan dari Larson. "Sangat menyenangkan, dia memegang tangan saya di semua hal. Saya melakukan semua yang saya bisa, karena dia (Brie) selalu ada untuk saya," ungkap Vellani bahagia. 

Berangkat dari apa yang dialami oleh Iman Vellani, pada prinsipnya sindrom imposter bisa terjadi kepada siapa saja dan dalam semua hal. 

Pada dasarnya, orang yang mengalami sindrom imposter akan merasa dirinya tidak secerdas, sekreatif, atau berbakat seperti anggapan orang lain. 


sindrom imposter adalah
(Untuk mengatasi perasaan tidak percaya diri atau canggung, seseorang terlebih dulu harus merasa nyaman menghadapi beberapa keyakinan yang sudah tertanam mengenai dirinya sendiri. Foto: Dok. Instagram Iman Vellani/@imanvellani)


Dengan kata lain, orang tersebut merasa ragu atau tidak pantas mencapai sesuatu atau meraih sesuatu dalam kehidupan. Ia merasa dirinya seperti seorang penipu.

Menariknya, kondisi ini sering dialami oleh seorang pekerja keras, berprestasi tinggi, dan perfeksionis, seperti  dokter, pengacara, akademisi, dan selebritas. Seperti yang telah dinukil dari Verywell Mind, beberapa tanda umum dari imposter syndrome meliputi: 

- Ketidakmampuan untuk menilai kompetensi dan keterampilan secara realistis
- ?Menghubungkan kesuksesan  dengan faktor keberuntungan 
- ?Merasa bahwa bekerja terlalu keras adalah satu-satunya cara untuk memenuhi harapan
- Takut tidak sesuai ekspektasi 
?- Meremehkan prestasi sendiri
- Keraguan diri 
- Menetapkan tujuan yang sangat menantang dan merasa kecewa ketika gagal

Akibatnya, timbul perasaan ragu pada diri sendiri yang menimbulkan banyak ketakutan, kecemasan, dan stres. Karena sindrom ini bisa berakhir pada kecemasan berlebihan dan depresi, ada baiknya bila segera diatasi. 

Seseorang seperti Iman Vellani, misalnya. Untuk mengatasi perasaan tidak percaya diri atau canggungnya, ia terlebih dulu harus merasa nyaman menghadapi beberapa keyakinan yang sudah tertanam mengenai dirinya sendiri. 

Nah, untuk melewati semua itu, ada beberapa trik yang bisa kamu lakukan bila mengalami sindrom imposter, yakni:

- Bicara dengan orang lain tentang bagaimana perasaanmu
?
- Meskipun terasa berlawanan dengan intuisi, cobalah untuk membantu orang lain yang mengalami sama dengan kita

- Jika memiliki keyakinan tentang ketidakmampuan dalam situasi sosial dan kinerja, buatlah penilaian realistis tentang kemampuan

- Jangan fokus pada melakukan sesuatu dengan sempurna

- Berhenti membandingkan diri kita dengan orang lain

- Berhentilah melawan perasaanmu. Jangan melawan perasaan tidak memiliki

- Bila dari diri sendiri sudah dicoba dan tidak berhasil, usahakan bicara pada terapis untuk mengenali perasaan yang terkait dengan imposter syndrome dan membantu menghadapinya, untuk melewatinya





Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News

Viral! 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id
(TIN)

MOST SEARCH