FITNESS & HEALTH

Profesor Unair Sukses Buat Obat Diabetes Herbal Minim Efek Samping

Medcom
Sabtu 13 November 2021 / 17:27
Jakarta: Guru besar dan Profesor Fakultas Farmasi dari Universitas Airlangga, Prof. Dr. Sukardiman, Apt., MS dan timnya berhasil menguji berbagai tanaman kandidat untuk pengobatan dan terapi kesehatan, khususnya sebagai antidiabetes. Obat yang diberi nama Diabetkol itu dibuat untuk terapi diabetes minim efek samping yang aman dikonsumsi dalam jangka panjang.

Suplemen ini bisa menjadi pengganti obat-obatan diabetes yang dalam jangka panjang dapat mengakibatkan efek samping pada kesehatan. Obat herbal ini merupakan inovasi farmasi hasil dari formulasi campuran ekstrak terstandar tanaman Kumis Kucing (Orthosiphon stamineus) dan kulit buah Manggis (Garcinia mangostana).

Ekstrak dari keduanya menghasilkan kapsul dengan kandungan antioksidan tinggi yang mengandung Flavonoid dan Xanthone yang dapat menurunkan kadar gula dan kolesterol dalam darah. Selain data aktivitas antidiabetes dan antikolestrol, obat juga telah dilakukan uji toksisitas akut dan subakut pada hewan coba. Hasilnya, obat ini relatif aman terhadap fungsi organ vital seperti hepar dan ginjal.

"10 tahun terakhir, Kelompok Bidang Keahlian Farmakognosi dan Fitokimia, Departemen Ilmu Kefarmasian, Fakultas Farmasi Universitas Airlangga meneliti berbagai tanaman untuk dikembangkan menjadi produk herbal terapi diabetes. Hasilnya adalah kombinasi terbaik antara ekstrak kulit buah manggis dan daun kumis kucing dengan merek Diabetkol. Produk herbal telah terstandar bahan baku, dan lulus uji preklinis, teregistrasi BPOM dan bersertifikat halal," jelas Prof. Dr. Sukardiman, Apt., MS dalam keterangan tertulisnya.

Menurut Sukardiman, ketika seseorang menderita diabetes, kualitas hidupnya akan menurun. Itulah kenapa pengobatan diabetes melibatkan obat-obatan dalam jangka panjang. Namun, konsumsi obat dalam jangka panjang akan menimbulkan efek samping yang tidak sehat.

Bagi Sukardiman, produk ini merupakan bukti karya peneliti bangsa yang mampu untuk berkontribusi meningkatkan derajat hidup masyarakat Indonesia. Obat yang sudah tersedia di lokapasar ini merupakan bentuk dari kontribusinya bagi almamater dan sebagai anak bangsa Indonesia.

"Kita tidak hanya menghasilkan laporan penelitian, menghasilkan publikasi atau menghasilkan paten. Tetapi yang tidak kalah penting, produk penelitian ini bisa bermanfaat sehingga bisa meningkatkan derajat kesehatan masyarakat Indonesia," jelasnya.

Kementerian Kesehatan RI menyebutkan bahwa saat ini penderita diabetes di Tanah Air mencapai 10 juta orang. Angka ini diprediksi akan berlipat ganda pada tahun 2030 jika gaya hidup masyarakat tidak berubah menjadi lebih sehat.

"Oleh karena itu kami ingin memberikan solusi untuk meningkatkan kualitas hidup masyarakat dengan terapi herbal yang tidak memiliki efek samping," tutupnya.












 

Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News

Viral! 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id
(ELG)

MOST SEARCH