Diabet-Kol, produk herbal buatan guru besar Unair. Foto: Dok Humas Unair.
Diabet-Kol, produk herbal buatan guru besar Unair. Foto: Dok Humas Unair.

Diabet-Kol, Kapsul Herbal Ciptaan Peneliti Unair Siap Dipasarkan

Arga sumantri • 11 November 2021 10:14
Jakarta: Produk herbal 'Diabet-Kol' hasil penelitian Guru Besar Fakultas Farmasi Universitas Airlangga (Unair) Sukardiman telah diproduksi massal dan siap dipasarkan. Kabar itu disampaikan langsung oleh Sukardiman dalam acara Dies Natalis ke-67 Universitas Airlangga di Gedung Manajemen Kampus C Unair, kemarin.
 
Maman, sapaannya, menjelaskan, Diabet-Kol telah mendapatkan izin edar dari Kementerian Kesehatan (Kemenkes). Sebelumnya, produk herbal tersebut juga telah mengantongi izin produksi. 
 
"Alhamdulillah Diabet-Kol juga sudah bersertifikat halal. paten formulasi dan paten merek alhamdulillah sudah diberikan juga," terang Maman mengutip siaran pers Unair, Kamis, 11 November 2021.

Dosen sekaligus Direktur Pendidikan Unair itu menjelaskan, produk Diabet-Kol akan segera diluncurkan di e-commerce oleh PT Darma Putra Airlangga. Sedangkan, produksinya dilakukan oleh CV Asimas Lawang.
 
Baca: Inclinometer, Alat Pengukur Kemiringan Tanah untuk Industri Inovasi ITS
 
Meski saat ini Diabet-Kol masih berstatus jamu, dalam waktu dekat akan didorong menjadi obat herbal terstandar. Terlebih, data-data praklinik sudah cukup lengkap. 
 
"Insyaallah juga akan segera kita launching ke depan dengan kerja sama bersama para klinisi untuk bisa diuji klinik. Kita akan melihat bagaimana respon masyarakat dan paling tidak aktivitas cara klinis ketika digunakan," kata Prof Maman. 
 
Diabet-Kol merupakan kapsul herbal berbahan ekstrak kulit buah manggis dan daun kumis kucing. Kandungannya mampu menormalkan gula darah, menurunkan kolesterol, hingga menurunkan hipertensi. 
 
Maman berharap hasil risetnya dapat memberikan kontribusi untuk menurunkan jumlah penderita Diabetes di Indonesia. Mengingat, prevalensi diabetes di Indonesia sangat tinggi, yakni peringkat keempat di dunia setelah India, Tiongkok, dan Amerika Serikat. 
 
Baca: Unand Terapkan Teknologi Pintar Pertanian pada Usaha Hidroponik
 
"Mudah-mudahan bisa bermanfaat untuk masyarakat luas untuk kemaslahatan umat. Paling tidak, hasil riset bukan tidak berhenti menjadi produk; laporan; atau paten saja, tapi juga bisa di hilirisasi dengan mitra-mitra terbaik kita," ungkapnya.
 
Rektor Unair Mohammad Nasih mengapresiasi hasil kerja keras para peneliti Unair. Menurutnya, Diabet-Kol menjadi kado bagi UNAIR pada hari jadinya yang ke-67 tahun. 
 
"Tentu ini merupakan bagian dari kontribusi Universitas Airlangga yang dilakukan oleh para akademisinya. Kita akan terus mendukung riset-riset yang bermanfaat untuk umat manusia," ujar Nasih.
 
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(AGA)




TERKAIT

BERITA LAINNYA

social
FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan