FITNESS & HEALTH

Kontrol Gula Darah jadi Langkah Sederhana Kendalikan Diabetes

A. Firdaus
Kamis 24 April 2025 / 11:10
Jakarta: Survei Kesehatan Indonesia (SKI) 2023 menunjukkan bahwa 8 dari 10 orang tidak menyadari mereka berisiko atau telah mengidap prediabetes hingga diabetes. Padahal semua itu bisa dicegah asal kerap melakukan pemeriksaan rutin dan dukungan nutrisi yang tepat.

Menurut dr. Muliaman Mansyur, pentingnya pemeriksaan gula darah secara berkala merupakan langkah awal yang krusial dalam mendeteksi kadar gula darah dan menjaga kualitas hidup. Data dari International Diabetes Federation menunjukkan Indonesia berada di peringkat kelima dunia untuk jumlah diabetesi, dan diperkirakan naik ke peringkat keempat pada 2045.

Sementara itu, Riset Kesehatan Dasar Kemenkes RI 2023 mencatat peningkatan prevalensi diabetes menjadi 11,7 persen pada usia di atas 15 tahun. Sayangnya, masih banyak mitos dan kesalahpahaman seputar diabetes, salah satunya anggapan bahwa ini hanya menyerang orang tua atau hanya karena konsumsi gula berlebih.

Baca juga: Ahli Katakan Obat Diabetes adalah Jaga Mulut, Apa Maksudnya?

Padahal dampak diabetes juga dirasakan keluarga dan orang terdekat dalam bentuk seperti beban emosional dan tantangan finansial.

"Perubahan kecil dalam pola hidup seperti makan lebih sehat, lebih aktif bergerak, dan rutin memantau gula darah, jika dilakukan secara konsisten, mampu membawa perubahan besar. Risiko diabetes bisa dikendalikan, dan kualitas hidup pun meningkat secara nyata," ujar dr. Muliaman yang juga sebagai Head of Medical Kalbe Nutritionals.

Sementara, Ketua Persatuan Diabetes Indonesia (Persadia) Cabang Surabaya, Dr. dr. Soebagijo Adi Soelistijo, SpPD, K-EMD, FINASIM, FACP, mengatakan risiko prediabetes dan diabetes bisa menghampiri siapapun.

Menurut Dr. Soebagijo, tanpa deteksi dini dan pengelolaan yang tepat, prediabetes dapat berkembang menjadi diabetes, dan diabetes dapat menyebabkan berbagai masalah kesehatan serius yang sebenarnya dapat dicegah.

"Pola makan seimbang, olahraga teratur, dan manajemen stres juga menjadi faktor penting dalam pencegahan diabetes dan pengelolaan gula darah," imbuh Dr. Soebagijo.

Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News

(FIR)

MOST SEARCH