FITNESS & HEALTH

Ahli Katakan Obat Diabetes adalah Jaga Mulut, Apa Maksudnya?

Aulia Putriningtias
Selasa 22 April 2025 / 10:17
Jakarta: Angka diabetes di Indonesia memang kian mengkhawatirkan. Menurut salah satu ahli, obat pertama yang perlu dilakukan terhadap pengidap diabetes adalah jaga mulut. Apa maksudnya?

Prof. Dr. dr. Sidartawan Soegondo, Sp.PD-KEMD, FINASIM, FACE selaku Spesialis Penyakit Dalam Konsultan Metabolik Endokrin dan Diabetes Eka Hospital BSD mengatakan, obat pertama diabetes adalah jaga mulut, yang mana menjaga asupan makanan.

"Obat pertama orang diabetes itu adalah jamu. Jaga mulut," ungkap Prof. Sidartawan dalam temu media beberapa waktu lalu.

"Ketika penderita sudah bisa menjaga mulut dalam mengonsumsi makanan, maka risiko yang ditimbulkan dari sakit diabetes bisa diatasi. Sebab penyakit ini tak bisa disembuhkan," lanjutnya.

Diabetes memang menjadi penyakit yang patut untuk diwaspadai. Hal ini disebabkan karena risiko komplikasi yang ditimbulkannya akan menjalar ke berbagai penyakit.

Baca juga: Hati-Hati! Sumber Gula Ini Sering Diremehkan Tapi Bisa Picu Diabetes

Bahkan, menurut data International Diabetes Federation (IDF) di tahun 2021, Indonesia berada di urutan kelima dunia dalam kasus diabetes terbanyak. Angkanya pun mencapai 19,5 juta pengidap.

Prof. Sidartawan menambahkan target tatalaksana diabetes adalah kondisi terkontrol dan dengan target yang sifatnya individual. Ini memiliki arti bahwa perubahan gaya hidup dan pengobatan tergantung terhadap individu dengan tujuan optimalisasi kualitas hidup dan pencegahan komplikasi.

"Dengan disiplin yang baik, anda mungkin saja bisa menjaga kadar gula darah tetap normal hanya dengan menjaga pola makan dan olahraga, tanpa obat," papar Prof. Sidartawan.

Pada dasarnya, menurut Prof. Sidartawan, penyakit diabetes tak dapat disembuhkan. Namun, dapat ditata kelola dengan pengaturan pola hidup sehat. Kemudian, konsumsi obat sesuai dengan kondisi masing-masing, bukan yang asal ikut-ikutan.

"Seorang penderita diabates dibolehkan makan apa saja tetapi harus bisa mengendalikan kadar gula darah dan mencegah komplikasi yang mungkin timbul. Obat yang digunakan pun harus disesuaikan dengan kondisi saat ini," pungkasnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News

(FIR)

MOST SEARCH