FITNESS & HEALTH

Ini 6 Alaaan Mengapa Bisa Sedih Tanpa Alasan

Aulia Putriningtias
Senin 21 Juli 2025 / 11:09
Jakarta: Apakah kamu pernah sedih tanpa alasan? Meskipun tidak ada yang menikmati perasaan sedih, kesedihan yang tak terjelaskan sering kali disertai dengan kekhawatiran akan kemungkinan depresi

"Mengapa saya sedih," adalah pertanyaan yang sering kita tanyakan pada diri kita sendiri karena ketika kita sedih. Baik tubuh maupun pikiran kita merespons dengan cara yang nyata. 

Baca juga: Mungkinkah Anda menderita PTSD karena sering mengingat peristiwa masa lalu yang berulang?

Merasa sedih tanpa sebab yang jelas itu mungkin. Jawaban atas pertanyaan, 'Mengapa saya sedih' sering kali berasal dari interaksi kompleks di dalam otak dan tubuh. 

Menurut pakar kesehatan mental Dr. Ajit Dandekar dalam HealthShots, ketidakseimbangan neurotransmiter (seperti hormon bahagia serotonin) atau aktivitas di area otak seperti amigdala (bagian otak yang mengendalikan emosi) dapat menciptakan perasaan sedih meskipun tidak ada pemicu eksternal.

Faktor-faktor lain seperti fluktuasi hormon, kecenderungan genetik, atau riwayat trauma emosional mungkin juga berperan. Terkadang, kesedihan muncul karena tubuh menafsirkan perubahan internal yang halus.

Kesedihan yang tak terprovokasi tidak selalu mengarah pada sesuatu yang serius. Ternyata, ini bisa menjadi respons emosional normal yang dipengaruhi oleh banyak faktor halus yang bekerja sama.
 

Alasan mengapa kita sedih tanpa alasan



(Perasaan sedih yang muncul tanpa sebab yang jelas bisa jadi disebabkan oleh berbagai faktor, termasuk perubahan hormon, gangguan kecemasan, depresi. Jika kesedihan ini berlanjut dan mengganggu aktivitas sehari-hari, segera cari bantuan psikolog. Foto: Ilustrasi/Dok. Pexels.com)

Kesedihan tanpa penyebab yang jelas dapat memiliki beberapa alasan mendasar. Berikut beberapa kemungkinan penyebabnya:
 

1. Faktor biologis


Faktor-faktor seperti ketidakseimbangan kimia otak, terutama neurotransmiter seperti serotonin atau dopamin, dapat menjadi jawaban atas pertanyaan tersebut.

Faktanya, sebuah studi yang diterbitkan dalam jurnal Clinical Autonomic Research menyatakan bahwa zat kimia seperti oksitosin, vasopresin, opioid endogen, serta hormon seperti prolaktin dan testosteron, dapat memiliki pengaruh tambahan pada ambang menangis seseorang.
 

2. Perubahan hormonal


Sebuah studi yang diterbitkan dalam jurnal Dialogues in Clinical Neuroscience menyatakan bahwa distres pramenstruasi, atau perasaan tidak nyaman beberapa hari sebelum menstruasi, didominasi oleh gejala emosional seperti mudah tersinggung, gugup, tegang, dan suasana hati tertekan. 

Ketidakseimbangan hormon selama menstruasi atau kehamilan juga dapat menyebabkan perasaan sedih yang tidak dapat dijelaskan.
 

3. Genetika


Orang dengan riwayat keluarga gangguan suasana hati mungkin lebih rentan terhadap kesedihan yang tidak dapat dijelaskan. Penelitian yang diterbitkan oleh Stanford Medicine menunjukkan bahwa dalam sebagian besar kasus depresi, sekitar 50 persen penyebabnya bersifat genetik.
 

4. Pengaruh psikologis


Faktor-faktor seperti ingatan bawah sadar atau trauma yang belum terselesaikan dapat menyebabkan respons emosional yang terasa terpisah. 

Penelitian yang diterbitkan oleh National Institutes of Health menyatakan bahwa trauma yang belum terselesaikan seringkali tersembunyi di balik emosi yang tidak dapat dibiarkan dialami seseorang. Ini yang menjadi penyebab sedih tanpa alasan.
 

5. Penyebab lingkungan


Ternyata, cuaca juga memengaruhi sedih tanpa alasan. Institut Kesehatan Mental Nasional menyatakan bahwa sinar matahari memengaruhi kadar molekul yang membantu menjaga kadar serotonin (hormon bahagia) tetap normal. 

Selain itu, kurangnya sinar matahari dapat menyebabkan berkurangnya kadar vitamin D, padahal vitamin ini dipercaya dapat meningkatkan aktivitas serotonin. Oleh karena itu, kurangnya sinar matahari atau keterasingan sosial juga dapat secara halus memengaruhi suasana hati, terkadang tanpa kita sadari.

Baca juga: Psikolog: 4 Situasi di Mana Hal Terbaik Adalah Tetap Diam dan Menjauh
 

6. Kesehatan fisik


Masalah kesehatan fisik ini bahkan tidak perlu terlalu besar. Penelitian yang diterbitkan oleh National Institutes of Health menyatakan bahwa bahkan masalah tidur, kekurangan energi, dan kurangnya aktivitas fisik dapat menyebabkan suasana hati yang tertekan dan perubahan suasana hati.


Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News

(TIN)

MOST SEARCH