FITNESS & HEALTH
5 Mitos Kesehatan Lawas yang Tidak Harus Dipercaya
Mia Vale
Minggu 20 Februari 2022 / 13:00
Jakarta: Semua orang pasti ingin mempunyai kesehatan yang luar biasa. Dan tak jarang, banyak dari mereka mencari info bagaimana cara mempunyai fisik sehat melalui internet. Bahkan hanya berupa berita, nasihat, atau anjuran dari mulut ke mulut pun, bisa dipercaya.
Padahal perlu kamu ketahui, internet bisa menjadi tempat yang cukup meresahkan, dan bahkan orang yang paling bijak pun terkadang tertarik pada fiksi kesehatan. Ya, mitos seputar kesehatan, absennya fakta medis bisa menimbulkan salah kaprah dan menyesatkan masyarakat.
Bila ingin meningkatkan kesehatan tanpa jalan pintas atau kesalahan, hindari lima mitos kesehatan yang benar-benar aneh ini.
Mungkin ungkapan "Belum lima menit" saat makanan jatuh ke lantai sudah sering kita dengar sedari kecil. Hal ini sama menariknya dengan camilan yang terlihat ada di lantai, abaikan saja!
Mungkin lantai rumah baru saja dibersihkan, tentu masih bersih, dong. Tapi kenyataannya, bakteri dari lantai dapat menempel pada apa pun yang kamu jatuhkan. Bahkan dalam waktu singkat.
Dr Ronald Cutler dari University of London telah mencoba dan menguji teori ini, dan hasilnya sungguh mengkhawatirkan.
Semua makanan yang diuji dalam studi 'aturan lima menit'-nya sangat terkontaminasi. Jadi jangan menempatkan diri kamu pada risiko keracunan makanan. Bila ada makanan terjatuh, buang saja.
.jpg)
(Apel bisa membantu mengekang kanker, mengurangi risiko diabetes dan membuat gigi berkilau. Namun, makan sehat tak hanya melulu apel setiap hari. Ciptakan pelangi makanan di menumu agar tetap sehat. Foto: Ilustrasi/Pexels.com)
Berbagai macam penelitian menunjukkan bahwa makan apel, berapapun jumlahnya, sebenarnya tidak berkaitan dengan lebih sedikit kunjungan ke dokter. Kendati demikian, seperti dinukil pada laman Realbuzz, berbagai riset menemukan apel dapat membantu meningkatkan beberapa aspek kesehatan manusia.
Apel khususnya adalah pilihan yang bagus, karena tinggi antioksidan. Apel bisa membantu mengekang kanker, mengurangi risiko diabetes dan membuat gigi berkilau.
Ini murni rekomendasi. Tidak ada formula ilmiah di balik apa yang harus diminum satu orang, itu bervariasi. Delapan gelas ada sebagai angka yang harus dituju karena tetap terhidrasi sangatlah penting.
Jika merasa berlebihan dengan air, kurangi asupannya jika perlu. Atau alternatifnya, jika delapan gelas tidak cukup, terus isi gelas kamu. Intinya, minumlah air yang cukup agar terhidrasi dengan baik.
Mungkin mitos kesehatan ini berkembang karena penggunaan deodoran berada di bawah ketiak atau dekat dengan payudara. Padahal banyak hal yang dapat memicu kanker, misalnya saja genetik hingga pola hidup yang tak sehat.
Sampai saat ini, tidak ada bukti medis atau penelitian yang kuat untuk mendukung terjadinya kanker payudara akibat penggunaan deodoran.
Beberapa orang amat yakin bahwa mandi malam bisa menjadi menyebabkan terkena penyakit rematik. Padahal tidak ada hubungan antara penyakit rematik dengan mandi malam! Penyakit rematik adalah penyakit autoimun yang menyebabkan peradangan sendi.
Hal ini ditandai dengan gejala seperti bengkak di bagian sendi, nyeri sendi, hingga kekakuan sendi. Hanya saja, bagi yang memiliki rematik, mandi malam dengan air dingin bisa memicu keluhan nyeri. Sebaiknya gunakan air hangat apabila harus mandi pada malam hari.
Jika bicara tentang kesehatan, jangan gampang percaya mitos maupun anjuran yang kita dengar atau baca. Begitu pula dengan berita yang kita baca dari internet. Jangan malas untuk mencari fakta medis dari berita yang sudah kamu dengar.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
(TIN)
Padahal perlu kamu ketahui, internet bisa menjadi tempat yang cukup meresahkan, dan bahkan orang yang paling bijak pun terkadang tertarik pada fiksi kesehatan. Ya, mitos seputar kesehatan, absennya fakta medis bisa menimbulkan salah kaprah dan menyesatkan masyarakat.
Bila ingin meningkatkan kesehatan tanpa jalan pintas atau kesalahan, hindari lima mitos kesehatan yang benar-benar aneh ini.
1. Belum lima menit
Mungkin ungkapan "Belum lima menit" saat makanan jatuh ke lantai sudah sering kita dengar sedari kecil. Hal ini sama menariknya dengan camilan yang terlihat ada di lantai, abaikan saja!
Mungkin lantai rumah baru saja dibersihkan, tentu masih bersih, dong. Tapi kenyataannya, bakteri dari lantai dapat menempel pada apa pun yang kamu jatuhkan. Bahkan dalam waktu singkat.
Dr Ronald Cutler dari University of London telah mencoba dan menguji teori ini, dan hasilnya sungguh mengkhawatirkan.
Semua makanan yang diuji dalam studi 'aturan lima menit'-nya sangat terkontaminasi. Jadi jangan menempatkan diri kamu pada risiko keracunan makanan. Bila ada makanan terjatuh, buang saja.
.jpg)
(Apel bisa membantu mengekang kanker, mengurangi risiko diabetes dan membuat gigi berkilau. Namun, makan sehat tak hanya melulu apel setiap hari. Ciptakan pelangi makanan di menumu agar tetap sehat. Foto: Ilustrasi/Pexels.com)
2. Makan apel menjauhkan dari dokter
Berbagai macam penelitian menunjukkan bahwa makan apel, berapapun jumlahnya, sebenarnya tidak berkaitan dengan lebih sedikit kunjungan ke dokter. Kendati demikian, seperti dinukil pada laman Realbuzz, berbagai riset menemukan apel dapat membantu meningkatkan beberapa aspek kesehatan manusia.
Apel khususnya adalah pilihan yang bagus, karena tinggi antioksidan. Apel bisa membantu mengekang kanker, mengurangi risiko diabetes dan membuat gigi berkilau.
3. Minum air putih delapan gelas sehari
Ini murni rekomendasi. Tidak ada formula ilmiah di balik apa yang harus diminum satu orang, itu bervariasi. Delapan gelas ada sebagai angka yang harus dituju karena tetap terhidrasi sangatlah penting.
Jika merasa berlebihan dengan air, kurangi asupannya jika perlu. Atau alternatifnya, jika delapan gelas tidak cukup, terus isi gelas kamu. Intinya, minumlah air yang cukup agar terhidrasi dengan baik.
4. Deodoran picu kanker payudara
Mungkin mitos kesehatan ini berkembang karena penggunaan deodoran berada di bawah ketiak atau dekat dengan payudara. Padahal banyak hal yang dapat memicu kanker, misalnya saja genetik hingga pola hidup yang tak sehat.
Sampai saat ini, tidak ada bukti medis atau penelitian yang kuat untuk mendukung terjadinya kanker payudara akibat penggunaan deodoran.
5. Mandi malam sebabkan rematik
Beberapa orang amat yakin bahwa mandi malam bisa menjadi menyebabkan terkena penyakit rematik. Padahal tidak ada hubungan antara penyakit rematik dengan mandi malam! Penyakit rematik adalah penyakit autoimun yang menyebabkan peradangan sendi.
Hal ini ditandai dengan gejala seperti bengkak di bagian sendi, nyeri sendi, hingga kekakuan sendi. Hanya saja, bagi yang memiliki rematik, mandi malam dengan air dingin bisa memicu keluhan nyeri. Sebaiknya gunakan air hangat apabila harus mandi pada malam hari.
Jika bicara tentang kesehatan, jangan gampang percaya mitos maupun anjuran yang kita dengar atau baca. Begitu pula dengan berita yang kita baca dari internet. Jangan malas untuk mencari fakta medis dari berita yang sudah kamu dengar.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(TIN)