FITNESS & HEALTH

Menjadi Penyakit No.2 dengan Risiko Kebutaan, Glaukoma tak Bisa Disembuhkan

Medcom
Jumat 10 Maret 2023 / 13:13
Jakarta: Glaukoma menjadi gangguan pada mata yang seringkali disepelekan. Orang-orang lebih tahu tentang katarak, tetapi tidak banyak tahu persoalan glaukoma.

Menurut data dari Kementerian Kesehatan (Kemenkes), 76 juta orang di Indonesia mengalami glaukoma. Satu per 5 orang per 1000 orang menderita gangguan mata ini. Diketahui, glaukoma tidak bisa disembuhkan.

Glaukoma adalah jenis gangguan penglihatan yang ditandai dengan terjadinya kerusakan saraf mata. Kerusakan ini sering disebabkan oleh tekanan tinggi pada mata. Jenis glaukoma pun dibagi 2, primer dan sekunder.

Penyebab glaukoma terjadi karena meningkatnya tekanan di dalam mata (tekanan intraokular). Hal ini akibat produksi cairan mata yang berlebihan, maupun akibat terhalangnya saluran pembuangan cairan tersebut.

Tekanan ini dapat merusak serabut saraf retina, yaitu jaringan saraf yang melapisi bagian belakang mata, dan saraf optik yang menghubungkan mata ke otak. Hingga saat ini, memang belum ada alasan jelas awal dari gangguan ini.

Sayangnya, glaukoma ini memang tidak bisa disembuhkan selamanya. Gangguan mata ini hanya bisa dikontrol agar tidak semakin parah hingga tidak mengalami kebutaan.

"Glukoma menjadi penyakit nomor 2 untuk kebutaan setelah katarak. Kebutaannya permanen dan gangguan ini bersifat kronis," kata Prof. DR. Dr. Widya Artini Wigoyo, SpM(K). dalam acara daring JEC World Glaucoma Week 2023, Kamis, 9 Maret 2023.

Pengidap gangguan ini bisa merasakan rasa cemas, berkelanjutan risiko kebutaan, mengalami depresi, keterbatasan aktivitas, efek samping obat obatan, dan juga pengaruh finansial akibat selalu melakukan kontrol dengan dokter.

'Glaucoma Weeks 2023' pun dirayakan sedunia mulai 12-18 Maret 2023. Peringatan ini bertujuan untuk memberikan edukasi kepada masyarakat pentingnya mengetahui bahaya mata glaukoma. Apalagi, pengidap sering menghampiri dokter ketika sudah stadium lanjut.

"Harapan kami masyarakat bisa mengecek mata secara rutin, sehingga penyakit mata glukoma pun dapat dihindari." pungkas Prof. Widya.

Aulia Putriningtias

Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News

(FIR)

MOST SEARCH