FITNESS & HEALTH
Badan Lemas Terus Menerus? Ini 5 Kemungkinan Penyebabnya
A. Firdaus
Jumat 01 Agustus 2025 / 20:37
Jakarta: Badan lemas adalah kondisi ketika tubuh merasa kehilangan tenaga, sulit bergerak, dan bahkan sulit berkonsentrasi. Ini bisa terjadi tiba-tiba atau berkembang secara bertahap. Lemas bukanlah penyakit, melainkan gejala yang dapat dipicu oleh berbagai kondisi fisik dan mental.
Kondisi umum ini mungkin pernah dialami oleh semua orang, setidaknya sekali seumur hidup. Badan lemas membuatmu merasa tidak memiliki energi, bahkan untuk sekedar menggerakkan bagian tubuh.
Namun, tak jarang badan lemas juga menjadi tanda adanya penyakit serius.
Melansir Hello Sehat, ada beberapa kondisi kesehatan yang bisa menyebabkan badan lemas, mulai dari yang ringan sampai yang serius, seperti:
Salah satu masalah kesehatan yang membuat seseorang terus-menerus merasa lemas dan lelah adalah anemia defisiensi besi. Anemia bisa dialami oleh pria maupun wanita. Namun, kondisi ini lebih rentan terjadi pada wanita yang mengalami menstruasi berat, sedang hamil, atau memasuki fase menopause.
Sleep apnea adalah kondisi ketika tenggorokan menyempit atau menutup saat tidur dan berulang kali mengganggu pernapasanmu. Kondisi ini menyebabkan kamu jadi mendengkur dengan keras saat tidur dan menurunkan kadar oksigen dalam darah.
Kesulitan bernapas yang disebabkan oleh sleep apnea bisa membuatmu terbangun di malam hari. Akibatnya, kamu tidak bisa tidur dengan nyenyak dan akhirnya bangun pada keesokan paginya dengan badan lemas.
Kelenjar tiroid yang kurang aktif menyebabkan jumlah hormon tiroid (tiroksin) dalam tubuh kamu menjadi sangat sedikit. Hal ini bisa membuatmu merasa kelelahan dan badan menjadi lemas.
Kamu juga cenderung mengalami pertambahan berat badan dan nyeri otot, serta kulit kering. Kelenjar tiroid yang kurang aktif paling sering terjadi pada wanita dan terjadi lebih sering seiring bertambahnya usia.
Diabetes atau penyakit gula merupakan penyakit kronis yang perlu diwaspadai. Penyakit ini ditandai dengan sering buang air kecil, sering haus, serta penurunan berat badan. Tak hanya itu, pengidap diabetes juga kerap merasakan lemas dan lelah di tubuh.
Menurut jurnal Diabetes Therapy, rasa lemas dan mudah lelah pada pasien diabetes terjadi karena adanya berbagai faktor yang disebut diabetes fatigue syndrome (DFS). Contohnya kadar gula darah yang tinggi di dalam tubuh, penyakit penyerta lainnya, serta gaya hidup yang tidak sehat.
Sindrom kelelahan kronis atau dikenal juga sebagai myalgic encephalomyelitis (ME) adalah kelelahan parah yang membuat pengidapnya lemas setidaknya selama empat bulan.
Kondisi ini disebabkan oleh pekerjaan yang berat serta masalah mental. Selain merasa lemas, pengidapnya juga rentan mengalami pusing, nyeri otot atau sendi, bermasalah dengan ingatan, serta penurunan kualitas tidur.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Viral! 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id
(FIR)
Kondisi umum ini mungkin pernah dialami oleh semua orang, setidaknya sekali seumur hidup. Badan lemas membuatmu merasa tidak memiliki energi, bahkan untuk sekedar menggerakkan bagian tubuh.
Namun, tak jarang badan lemas juga menjadi tanda adanya penyakit serius.
Kondisi Kesehatan yang Menyebabkan Badan Lemas
Melansir Hello Sehat, ada beberapa kondisi kesehatan yang bisa menyebabkan badan lemas, mulai dari yang ringan sampai yang serius, seperti:
1. Anemia
Salah satu masalah kesehatan yang membuat seseorang terus-menerus merasa lemas dan lelah adalah anemia defisiensi besi. Anemia bisa dialami oleh pria maupun wanita. Namun, kondisi ini lebih rentan terjadi pada wanita yang mengalami menstruasi berat, sedang hamil, atau memasuki fase menopause.
2. Sleep apnea
Sleep apnea adalah kondisi ketika tenggorokan menyempit atau menutup saat tidur dan berulang kali mengganggu pernapasanmu. Kondisi ini menyebabkan kamu jadi mendengkur dengan keras saat tidur dan menurunkan kadar oksigen dalam darah.
Kesulitan bernapas yang disebabkan oleh sleep apnea bisa membuatmu terbangun di malam hari. Akibatnya, kamu tidak bisa tidur dengan nyenyak dan akhirnya bangun pada keesokan paginya dengan badan lemas.
3. Hormon tiroid yang kurang aktif
Kelenjar tiroid yang kurang aktif menyebabkan jumlah hormon tiroid (tiroksin) dalam tubuh kamu menjadi sangat sedikit. Hal ini bisa membuatmu merasa kelelahan dan badan menjadi lemas.
Kamu juga cenderung mengalami pertambahan berat badan dan nyeri otot, serta kulit kering. Kelenjar tiroid yang kurang aktif paling sering terjadi pada wanita dan terjadi lebih sering seiring bertambahnya usia.
4. Diabetes
Diabetes atau penyakit gula merupakan penyakit kronis yang perlu diwaspadai. Penyakit ini ditandai dengan sering buang air kecil, sering haus, serta penurunan berat badan. Tak hanya itu, pengidap diabetes juga kerap merasakan lemas dan lelah di tubuh.
Menurut jurnal Diabetes Therapy, rasa lemas dan mudah lelah pada pasien diabetes terjadi karena adanya berbagai faktor yang disebut diabetes fatigue syndrome (DFS). Contohnya kadar gula darah yang tinggi di dalam tubuh, penyakit penyerta lainnya, serta gaya hidup yang tidak sehat.
5. Sindrom kelelahan kronis
Sindrom kelelahan kronis atau dikenal juga sebagai myalgic encephalomyelitis (ME) adalah kelelahan parah yang membuat pengidapnya lemas setidaknya selama empat bulan.
Kondisi ini disebabkan oleh pekerjaan yang berat serta masalah mental. Selain merasa lemas, pengidapnya juga rentan mengalami pusing, nyeri otot atau sendi, bermasalah dengan ingatan, serta penurunan kualitas tidur.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
Viral! 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id
(FIR)