FITNESS & HEALTH
Melahirkan Normal Setelah Operasi Caesar? Bisa Kok, Berikut 'Pesyaratannya'!
Mia Vale
Minggu 05 November 2023 / 16:00
Jakarta: Saat melahirkan dengan jalan operasi caesar, umumnya disarankan untuk melahirkan dengan cara caesar juga pada persalinan berikutnya. Namun ada pula sebagian perempuan yang mungkin ingin melakukan persalinan normal untuk persalinan selanjutnya.
Apakah bisa? Persalinan normal setelah operasi caesar (VBAC) mungkin dilakukan oleh banyak wanita, namun ada beberapa faktor yang dapat membantu kamu dan dokter memutuskan apakah ini tepat untuk dilakukan.
Keamanan bagi ibu dan bayi adalah hal utama yang harus diperhatikan. VBAC tidak selalu aman bagi setiap wanita. Jika Moms mencoba melahirkan secara normal namun berisiko tinggi mengalami komplikasi, hal ini bisa menyebabkan masalah serius bagi Moms dan bayi dalam kandungan. Bahkan bisa mengancam nyawa. Itulah mengapa penting untuk membicarakan risikonya dengan dokter kandungan.
Untuk bisa melakukan persalinan normal usai persalinan caesar, Moms dan bayi yang dikandung harus dalam keadaan sehat. Kalau dokter menyatakan Moms dan calon bayi sehat, hamil anak kembar pun bisa mencoba VBAC.
Namun, dokter juga bisa menyarankan bahwa persalinan normal setelah caesar terlalu berisiko untuk dilakukan. Berikut Moms yang berisiko melakukan persalinan normal setelah sebelumnya operasi caesar, mengutip dari WebMD:
.jpg)
(Jarak waktu ideal yang dianjurkan dokter untuk seorang ibu bisa melahirkan normal setelah caesar atau VBAC adalah minimal dua tahun dari persalinan awal yang dilakukan dengan operasi caesar. Jarak ini direkomendasikan juga untuk waktu persalinan kembali setelah caesar maupun melahirkan normal. Foto: Ilustrasi/Dok. Unsplash.com)
Satu detail penting yang harus Moms dan dokter diskusikan adalah jenis bekas luka operasi caesar yang ada di rahim. Nah selain itu, ada beberapa faktor yang biasanya menjadi pertimbangan dokter kepada Moms yang ingin menjalani persalinan normal setelah operasi caesar adalah:
Jadi, bila dokter melakukan pemotongan secara vertikal, dari atas ke bawah, Moms tidak dapat mencoba VBAC. Pasalnya, bekas luka bisa pecah atau sobek ketika mencoba melahirkan secara normal. Jadi otomatis harus menjalani operasi caesar lagi.
Yang pasti, terdapat kemungkinan yang sangat kecil bagi setiap wanita yang mencoba VBAC untuk mengalami pecahnya rahim, meskipun mereka memiliki bekas luka operasi caesar yang melintang rendah dan dalam kondisi kesehatan yang baik. Dokter tidak bisa memastikan 100 persen apakah hal itu mungkin terjadi atau tidak.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Viral! 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id
(TIN)
Apakah bisa? Persalinan normal setelah operasi caesar (VBAC) mungkin dilakukan oleh banyak wanita, namun ada beberapa faktor yang dapat membantu kamu dan dokter memutuskan apakah ini tepat untuk dilakukan.
Keamanan bagi ibu dan bayi adalah hal utama yang harus diperhatikan. VBAC tidak selalu aman bagi setiap wanita. Jika Moms mencoba melahirkan secara normal namun berisiko tinggi mengalami komplikasi, hal ini bisa menyebabkan masalah serius bagi Moms dan bayi dalam kandungan. Bahkan bisa mengancam nyawa. Itulah mengapa penting untuk membicarakan risikonya dengan dokter kandungan.
Dari segi kesehatan
Untuk bisa melakukan persalinan normal usai persalinan caesar, Moms dan bayi yang dikandung harus dalam keadaan sehat. Kalau dokter menyatakan Moms dan calon bayi sehat, hamil anak kembar pun bisa mencoba VBAC.
Namun, dokter juga bisa menyarankan bahwa persalinan normal setelah caesar terlalu berisiko untuk dilakukan. Berikut Moms yang berisiko melakukan persalinan normal setelah sebelumnya operasi caesar, mengutip dari WebMD:
.jpg)
(Jarak waktu ideal yang dianjurkan dokter untuk seorang ibu bisa melahirkan normal setelah caesar atau VBAC adalah minimal dua tahun dari persalinan awal yang dilakukan dengan operasi caesar. Jarak ini direkomendasikan juga untuk waktu persalinan kembali setelah caesar maupun melahirkan normal. Foto: Ilustrasi/Dok. Unsplash.com)
- - Obesitas (indeks massa tubuh 30 atau lebih tinggi)
- - Preeklamsia (tekanan darah tinggi saat hamil)
- - Usia (biasanya lebih tua dari 35)
- - Menjalani operasi caesar sebelumnya dalam 19 bulan terakhir
- - Janinnya sangat besar
Yang harus diperhatikan
Satu detail penting yang harus Moms dan dokter diskusikan adalah jenis bekas luka operasi caesar yang ada di rahim. Nah selain itu, ada beberapa faktor yang biasanya menjadi pertimbangan dokter kepada Moms yang ingin menjalani persalinan normal setelah operasi caesar adalah:
- - Riwayat operasi caesar tidak lebih dari 2 kali
- - Bayi di kandungan berada dalam posisi normal
- - Ibu mempunyai ukuran panggul yang besar dan cukup untuk bayi lahir
- - Taksiran ukuran dan berat badan bayi normal
- - Sayatan bekas operasi caesar berada di bagian yang rendah di rahim dan arahnya horizontal
- - Tidak memiliki riwayat penyakit yang berpotensi menimbulkan risiko komplikasi pada persalinan normal seperti fibroid atau plasenta previa
- - Tidak memiliki riwayat ruptur uteri (kondisi rahim robek)
- - Tidak memiliki riwayat operasi mioma (miomektomi) pada rahim
Jadi, bila dokter melakukan pemotongan secara vertikal, dari atas ke bawah, Moms tidak dapat mencoba VBAC. Pasalnya, bekas luka bisa pecah atau sobek ketika mencoba melahirkan secara normal. Jadi otomatis harus menjalani operasi caesar lagi.
Yang pasti, terdapat kemungkinan yang sangat kecil bagi setiap wanita yang mencoba VBAC untuk mengalami pecahnya rahim, meskipun mereka memiliki bekas luka operasi caesar yang melintang rendah dan dalam kondisi kesehatan yang baik. Dokter tidak bisa memastikan 100 persen apakah hal itu mungkin terjadi atau tidak.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
Viral! 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id
(TIN)