FAMILY
Kunyah Permen Karet sehabis Operasi Caesar, Apa Ya Manfaatnya?
Aulia Putriningtias
Selasa 27 Februari 2024 / 12:10
Jakarta: Setelah melakukan operasi caesar, tak jarang seorang ibu diberikan permen karet. Hal ini berhubungan pada keluhan yang dihadapi oleh mereka, yakni masalah konstipasi.
Menurut dr. Kevin Mak, salah satu Health-fluencer, seorang ibu yang habis melakukan operasi caesar atau operasi bius total, sangat disarankan untuk mengunyah permen karet. Hal ini didukung oleh beberapa penelitian yang mengaitkan dengan penyakit ileus.
Ileus sendiri merupakan kondisi di mana usus mengalami gangguan berupa penyumbatan, sehingga menyebabkan isi dalam usus tertahan atau tidak dapat disalurkan. Akibatnya, gerakan pada usus terhenti, sehingga makanan tidak bisa lewat ke saluran pencernaan.
"Faktanya 10-15 persen pasien setelah operasi dapat mengalami penyakit ileus di mana kondisi usus kamu berhenti bergerak dan pencernaan menjadi terganggu," jelas dr. Kevin Mak dalam sebuah konten unggahan di Instagram @drkevinmak.
Keadaan ileus pun dapat menyebabkan berbagai permasalahan pencernaan. Mulai dari perut kembung, muntah-muntah berat, hingga dapat ditemukan kasus ekstrem yang membutuhkan obat-obatan tambahan.
Baca juga: Kapan Bisa Berhubungan Seks Setelah Operasi Caesar?
"Maka disarankan untuk mengunyah permen karet 30 menit selama 2-3 jam setelah mulai pemulihan," paparnya.
Mengunyah permen karet adalah salah satu bentuk 'makanan palsu', yaitu tindakan yang meniru pola makan normal, tetapi tidak ada makanan atau minuman yang benar-benar dicerna atau diserap. Ini merangsang produksi air liur untuk mengurangi mulut kering pasca operasi dan dapat membangunkan usus untuk melancarkan aktivitas.
Dilansir dari Motherly, ibu yang mengunyah permen karet mampu mengurangi waktu buang angin lebih dari 10,5 jam dan rata-rata sembilan jam lebih cepat buang air besar. Jadi, permen karet merupakan salah satu opsi yang baik untuk pemulihan pasca operasi.
"Dengan kamu mengunyah lebih sering, maka terjadi pelepasan enzim-enzim pencernaan yang merangsang usus dan saluran pencernaan kamu untuk bekerja seperti semula," pungkas dr. Mak.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
(FIR)
Menurut dr. Kevin Mak, salah satu Health-fluencer, seorang ibu yang habis melakukan operasi caesar atau operasi bius total, sangat disarankan untuk mengunyah permen karet. Hal ini didukung oleh beberapa penelitian yang mengaitkan dengan penyakit ileus.
Ileus sendiri merupakan kondisi di mana usus mengalami gangguan berupa penyumbatan, sehingga menyebabkan isi dalam usus tertahan atau tidak dapat disalurkan. Akibatnya, gerakan pada usus terhenti, sehingga makanan tidak bisa lewat ke saluran pencernaan.
"Faktanya 10-15 persen pasien setelah operasi dapat mengalami penyakit ileus di mana kondisi usus kamu berhenti bergerak dan pencernaan menjadi terganggu," jelas dr. Kevin Mak dalam sebuah konten unggahan di Instagram @drkevinmak.
Keadaan ileus pun dapat menyebabkan berbagai permasalahan pencernaan. Mulai dari perut kembung, muntah-muntah berat, hingga dapat ditemukan kasus ekstrem yang membutuhkan obat-obatan tambahan.
Baca juga: Kapan Bisa Berhubungan Seks Setelah Operasi Caesar?
"Maka disarankan untuk mengunyah permen karet 30 menit selama 2-3 jam setelah mulai pemulihan," paparnya.
Mengunyah permen karet adalah salah satu bentuk 'makanan palsu', yaitu tindakan yang meniru pola makan normal, tetapi tidak ada makanan atau minuman yang benar-benar dicerna atau diserap. Ini merangsang produksi air liur untuk mengurangi mulut kering pasca operasi dan dapat membangunkan usus untuk melancarkan aktivitas.
Dilansir dari Motherly, ibu yang mengunyah permen karet mampu mengurangi waktu buang angin lebih dari 10,5 jam dan rata-rata sembilan jam lebih cepat buang air besar. Jadi, permen karet merupakan salah satu opsi yang baik untuk pemulihan pasca operasi.
"Dengan kamu mengunyah lebih sering, maka terjadi pelepasan enzim-enzim pencernaan yang merangsang usus dan saluran pencernaan kamu untuk bekerja seperti semula," pungkas dr. Mak.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(FIR)
Copyright © 2025, Medcom.id, All Rights Reserved. 0.0185 [53]